Terapi Penyakit Jantung (Cardiovasculer)

AGE's Terkait Dengan Penyakit Jantung

Penyakit kardiovaskuler (PKV) terutama Penyakit Jantung koroner merupakan penyakit revalen dan menjadi pembunuh utama di negara - negara industri. Ketua Perhimpunan Hipertensi Indonesia sekaligus Kardiologis Senior dari RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Dr. Arieska Ann Soenarta, Sp.JP(K), penyakit kardiovaskular merupakan suatu istilah untuk gangguan yang menyebabkan penyakit jantung (kardio) dan pembuluh darah ( vascular).

Ada tiga bentuk penyakit kardiovaskular yakni :

1. Penyakit jantung koroner adalah penyakit pembuluh darah yang mensuplai jantung. Implikasinya meliputi infark miokard (serangan jantung), angina (nyeri dada), dan aritmia (irama jantung abnormal).
2. Penyakit serebrovaskular adalah penyakit pembuluh darah yang mensuplai otak. Implikasinya meliputi stroke (kerusakan sel otak karena kurangnya suplai darah) dan transient ischaemic attack (kerusakan sementara pada penglihatan, kemampuan berbicara, rasa atau gerakan).
3. Penyakit vascular perifer adalah penyakit pembuluh darah yang mensuplai tangan dan kaki yang berakibat rasa sakit yang sebentar dating dan pergi, serta rasa sakit karena kram otot kaki saat olah raga.

Dikutip dalam sebuah buku “The Great Cholesterol Myth’ yang dikarang oleh seorang Ahli Diet dan Nutrisi di Amerika bernama Dr Jonny Bowden, mengatakan bahwa kolesterol tidak selalu mengakibatkan penyakit jantung.Bowden menjelaskan kondisi pasiennya yang memiliki penyakit kardiovaskular justru memiliki kolesterol normal dan setengah orang di antaranya yang memiliki kolesterol tinggi tapi kondisi jantungnya sehat. Berdasarkan pengalaman beliau dalam beberapa penelitian menemukan bahwa kolesterol hampir tidak memiliki (kecil) perannya dalam perkembangan penyakit jantung, karena faktor penting lainnya yang berkontribusi besar terhadap masalah kardiovaskular adalah peradangan, kerusakan oksidatif, stress dan gula dalam makanan.

 

Mendukung apa yang ditemukan oleh Dr. Bowden, ketua tim penelitian pada International Journal of Food and Science, Karen Marie Chapman-Novakofski, Profesor Gizi dari University of Illinois, mengatakan bahwa salah satu komponen reaktif non enzimatik bernama A.G.E's (Advance Glycation End product)dapat berasosiasi dengan proses pembentukan plak di dinding pembuluh darah yang mempersempit atau menyumbat peredaran darah, menjadi salah satu penyebab penyakit jantung dan komplikasi kardiovaskular diabetes.

Beberapa penelitian ilmiah mendapatkan hasil bahwa AGE's (Advanced Glycation End products ) dapat menumpuk pada otot skeletal, mengakibatkan kekakuan pembuluh darah, dan rigiditas tulang melalui ikatan silang dengan kolagen. AGE's juga dapat menumpuk dalam sel endotelial yang akan berkontribusi pada disfungsi endothelial dan meningkatkan infl amasi melalui Reseptornya (RAGE). Jadi, AGE's yang berhubungan dengan inflamasi berkontribusi terhadap hilangnya miosit dan, melalui jalur ini, mengakibatkan hilangnya massa otot dan kekuatannya. Anda bisa baca jurnal dalam bentuk Adobe PDF.

AGE's ditemukan terlibat dalam pembentukan plak aterosklerosis dan langsung merusak sel-sel endotel yang diperlukan untuk produksi oksida nitrat. Kerusakan pada pembuluh darah ini juga meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, stroke, dan disfungsi ereksi. Kerusakan yang diciptakan oleh pembentukan AGE's tidak terbatas pada otak dan jantung. Hal ini juga mengancam semua organ Anda terutama mereka yang memiliki konsentrasi tinggi kolagen.

Ada cara paling baik untuk menghindari pembentukan dari AGE's ini, yaitu dengan mengonsumsi makanan yang tinggi akan Iridoid seperti Cornelian Cherry, Blueberry, Olive, Noni.

Morinda telah memilih bahan-bahan alam yang tersebut di atas untuk dijadikan produk minuman yang sangat praktis untuk dikonsumsi yaitu Maxidoid, Uji klinis telah membuktikan bahwa peserta dengan tingkat AGE's tinggi, yang mengkonsumsi Maxidoid 2X 60 ml selama 30 hari, telah berhasil menurunkan tingkat AGE's mereka sebanyak 24%.

Semakin banyak Anda tahu dan paham tentang AGE's semakin besar kemungkinan Anda bisa menolong diri sendiri dan menolong orang lain untuk mencegah dan mengatasi bahaya gangguan kesehatan kronis yang bisa berujung kepada kematian dini.sumber : www.truage.com