Efek Blog

Wednesday 11 June 2014

Testimoni Penderita Penyakit Kista, Mioma, Dan Polip

Tahitian Noni Bioactive Beverages
Untuk Kista dan Keluarga Tercinta

Wanita mana pun pasti dag dig dug jika didiagnosa mengidap penyakit kista dalam kandungan. Apalagi jika kista itu tak sendirian, tapi disertai miom dan polip di mulut rahim (cervix).

Mariani Manurung pernah mengalaminya. Pada bulan Maret 2010, siklus haidnya terasa aneh. Biasanya ia hanya tiga hari ‘kedatangan bulan’/ menstruasi, namun haid kali ini berlangsung dari 21 Maret sampai akhir minggu pertama April. Sakit perutnya pun lebih hebat dari biasanya. Perutnya terasa mulas, bahkan pinggang pun ikut sakit. Tubuhnya lemas dan perutnya tampak membesar. USG awal hanya memperlihatkan adanya miom dalam rahim Mariani.

Dokter hanya memberikan obat dan suntikan (injection) untuk mengecilkan miom itu. Namun ketika diperiksa pada minggu berikutnya, lebar miom memang mengecil, tapi panjangnya terus meningkat. Dokterpun menyarankan agar miom itu diangkat. Sebelum menyetujui saran dokter, Mariani mencoba berpindah dokter dan melakukan USG 4 dimensi. Ternyata, selain miom, ada kista juga dirahimnya (uterus). Dan melalui pemerksaan pap smear, ditemukan pula polip dimulut rahimnya. Menurut dokter, jika polip ini dibiarkan, dalam waktu satu atau dua tahun bisa berkembang menjadi kanker serviks (Ca. Cervix). Untuk mengatasi kista dan miomnya, Mariani menjalani terapi ozon. Sebenarnya dokter juga menyarankan untuk membasmi polip Mariani dengan laser, tapi ia menolak karena takut efek sampingnya.

Untuk sementara, ia tetap melakukan terapi ozon. “Baru dua kali terapi, ada saudara yang menganjurkan TNBB (Tahitian Noni Bioactive Beverage-Original) pada saya. Langsung saya iyakan, tak peduli harganya yang relatif tinggi.Saya lalu meminumnya tiga jam sekali, masing – masing 30ml. Jadi delapan kali sehari. Saya kombinasikan dengan terapi ozon sekali seminggu,” kisah Mariani.

Ketika sudah melakukan lima kali terapi ozon dan menghabiskan tiga botol TNBB @1000 ml. Hasil USG Mariani cukup mengembirakan : Kistanya sudah hilang, miomnya mengecil hingga sebesar biji kacang hijau, namun polipnya masih ada.

Dokter masih menganjurkan laser, tapi Mariani bertekad untuk membasmi polipnya dengan TNBB saja. Pada terapi kedua belas dan ketika TNBB sudah habis tiga belas botol, miom Mariani musnah. Mulut rahimnya (cervix) benar-benar bersih setelah terapi ketujuh belas dan TNBB kedua puluh tiga. “Saya bersyukur. Bahkan yang tidak saya perkirakan, maag saya ikut hilang. Dulu kalau capek atau stress maag saya kambuh, dada sesak, tangan dan kaki berkeringat dingin. Sekarang sudah 80% berkurang. Semua ini berkat TNBB”.

  



 
0 Comments
Komentar

No comments:

Post a Comment