Efek Blog

Sunday 15 June 2014

Obat Alami Atasi Insomnia (Gangguan Tidur)

Pengertian
Merupakan gejala kelainan karena ketidakmampuan seseorang untuk tidur selama periode yang seharusnya disaat orang- orang biasanya tidur dengan lelap pada malam hari.

Epidemiologi Insomnia

Insomnia adalah suatu gangguan tidur yang paling sering dijumpai baik pada pasien dengan maupun tanpa gangguanpsikiatrik. Menurut penelitian di luar negeri, 70% pasien psikiatrik yang dirawat di rumah sakit menderita insomnia. Di Inggris, 15% pasien yang mengunjungi dokter keluarga menderita insomnia. Prevalensi insomnia meningkat dengan bertambahnya usia. Insomnia lebih sering dijumpai pada wanita daripada pria.

Penyebab Insomnia
  1. Stress dirumah atau di tempat kerja
  2. Perubahan gaya hidup, misalnya pindah rumah
  3. Lingkungan yang bising dan sangat tidak nyaman untuk tidur
  4. Penyakit yang menyebabkan nyeri, sesak nafas, atau sering BAK (buang air kecil)
  5. Usia
  6. Ketegangan, kecemasan dan depresi.
Pusat Pengaturan Tidur

Irama tidur - jaga yang merupakan pola tingkah laku agaknya berhubungan dengan interaksi di dalam sistem aktivasi retikular. Perangsangan daerah formasio retikularis yang merupakan suatu daerah di mana bercampur antara nuclei dan serabut-serabut, dimana nuclei ini menerima serabut afferen dari tractus ascendens (seperti tractus spinothalamicus) dan dari serabut descendens dari cortex cerebri, tectum, corpus striatum, cerebellum dan nucleus ruber, akan menyebabkan kondisi jaga/waspada pada hewan di laboratorium. Sedangkan perusakan pada daerah itu menyebabkan hewan mengalami kondisi koma menetap. Kita mengetahui bahwa sistem aktivasi retikular bekerjanya diatur oleh kontrol nukleus raphe dan locus coeruleus. Di mana sel-sel dan nucleus raphe mensekresi serotonin dan locus coeruleus mensekresi epinephrine. Jika nukleus raphe dirusak atau sekresinya dihambat, pada hewan percobaan dapat menimbulkan kondisi tidak tidur/berkurangnya jam tidur yang mirip dengan kejadian insomnia. Sedangkan bila locus coeruleus yang dirusak, akan terjadi penurunan atau hilangnya tidur REM, sedangkan tidur non REM tak berubah. Sistim limbik, yang kita kenal sebagai pusat emosi, agaknya juga berhubungan dengan kewaspadaan/jaga. Mungkin hal inilah yang menyebabkan mengapa kondisi ansietas dan gangguan emosi lainnnya dapat mengganggu tidur, dan menyebabkan insomnia.

Hipotalamus adalah pusat otak yang paling penting dalam mengatur durasi tidur dan irama sirkadian. Tujuh puluh lima tahun yang lalu, telah diprediksi bahwa hipotalamus bagian rostral terdiri dari neuron-neuron sleep-promoting, sedangkan hipotalamus bagian posterior terdiri dari neuron-neuron wakefulness-promoting. Tidur dikontrol oleh 2 proses, proses homeostasis, dan circadian timing, yang secara bersama-sama menentukan kecenderungan, lama dan insidensi dari episode dan intensitas tidur. Pengaturan fase dan irama sirkadian ini dipercayakan pada beberapa transmitter yang bersama-sama membangkitkan dan mempertahankan tidur.

Jenis Insomnia
  1. Susah tidur/ insomnia inisial (sleep onset insomnia) : Keadaan ini sering dijumpai pada ansietas pasien muda, berlangsung 1 - 3 jam dan kemudian karena kelelahan ía tertidur juga.
  2. Selalu terbangun tengah malam (sleep maintenance insomnia) : orang ini dapat masuk tidur dengan mudah tetapi setelah 2-3 jam terbangun lagi, dan ini terulang beberapa kali dalam satu malam.
  3. Selalu bangun jauh lebih cepat dari yang diinginkan/ insomnia terminal (early awakening insomnia) : pasien ini dapat tidur dengan mudah dan tidur dengan cukup nyenyak, tetapi pagi buta sudah terbangun lalu tidak dapat tidur lagi. Keadaan ini sering dijumpai pada keadaan depresi.
Gejala Insomnia

Gejala insomnia adalah susahnya seorang individu untuk jatuh ke dalam tidur, sehingga terjadi peningkatan waktu antara tidur. Sulitnya mempertahankan tidur dan tidak dapat tidur secukupnya mengakibatkan seorang pasien terbangun sebelum dia mendapatkan tidur yang cukup. Gangguan dari siklus tidur dapat disebabkan oleh irama sikardian (gannguan dalam irama tidur bangun) yang terganggu karena jet-lag atau pekerjaan.

Hypersomnia atau tidur yang berlebih adalah gejala dari kurangnya kualitas dari tidur seseorang sehingga seringkali dibutuhkan waktu tidur yang lebih lama dari normal. Beberapa gejala lain dari gangguan tidur adalah tidur berjalan (sonambulisme) dan mimpi buruk (nightmares)

Dampak Insomnia bagi Kesehatan


- Meningkatkan risiko kematian : Memicu terjadinya serangan jantung, detak jantung tidak teratur, tekanan darah tinggi dan stroke.

Para ilmuwan di Henry Ford Center of Sleep Disorder membuktikan, makin lama waktu yang dibutuhkan sejak berbaring hingga terlelap bisa berarti semakin tinggi pula risiko kematian hipertensi atau tekanan darah tinggi. Demikian juga yang tidurnya tidak nyenyak, makin sering terbangun di tengah malam risiko hipertensi juga makin meningkat.

Kurang tidur meningkatkan risiko dua kali lipat terkena kematian akibat serangan jantung. Meningkatkan risiko kematian. Dalam penelitian Whitehall ke-2, menemukan mereka yang telah tidur kurang dari 5-7 jam sehari mengalami kenaikan risiko kematian.

- Peningkatan Berat Badan/ Obesitas : Kurang tidur berhubungan dengan peningkatan rasa lapar dan nafsu makan dan bisa menjadi obesitas.

Menurut studi tahun 2004, hampir 30 persen dari orang-orang yang tidur kurang dari 6 jam sehari cenderung menjadi lebih gemuk daripada mereka yang tidur 7 – 9 jam sehari. Merangsang hasrat menyantap makanan berlemak dan makanan tinggi karbohidrat sehingga rentan terhadap penyakit diabetes mellitus (kencing manis). Penelitian Universitas Chicago menemukan terjadi gangguan pada proses metabolisme gula pada mereka yang tidur kurang dari 6 jam.

- Menjadi Pelupa : Dapat mengganggu kewaspadaan, konsentrasi, penalaran, pemecahan masalah dan pelupa.

- Mempengaruhi kesehatan kulit : Kebanyakan orang mengalami kulit pucat dan mata bengkak setelah beberapa malam kurang tidur.

Kurang tidur yang kronis dapat mengakibatkan kulit kusam, garis-garis halus pada wajah, dan lingkaran hitam di bawah mata karena tubuh melepaskan lebih banyak hormon stres atau kortisol. Dalam jumlah yang berlebihan, kortisol dapat memecah kolagen kulit atau protein yang membuat kulit tetap halus dan elastis.

- Menyebabkan depresi : Studi universitas Chicago menemukan tidur kurang dari 7 jam dapat meningkatkan produksi kortisol (hormon stres).

Menyebabkan depresi, Studi Universitas Pennsylvania 1997 melaporkan bahwa orang yang tidur kurang dari 5 jam per hari selama tujuh hari menyebabkan stres, marah, sedih, depresi dan kelelahan mental. Dalam studi tahun 2007 yang melibatkan 10.000 orang terungkap bahwa pengidap insomnia 5 kali lebih rentan mengalami depresi.

- Penurunan Konsentrasi : membuat belajar menjadi sulit dan tidak efisien Jika tidak cukup tidur, maka tidak akan mampu mengingat apa yang dipelajari dan alami selama seharian dan memengaruhi penafsiran tentang peristiwa karena keadaan tubuh yang lemas membuat kita tidak bisa menilai situasi secara akurat dan bijaksana.

- Gangguan pendengaran : memang tidak banyak orang yang jadi tuli hanya karena insomnia atau susah tidur. Namun bagi yang memiliki riwayat tinnitus atau telinga berdenging, kurang tidur akibat gangguan insomnia bisa memperburuk kondisi itu dan jika tidak diatasi bukan mungkin bisa berakhir jadi tuli permanen.

- Kecelakaan : Meningkatkan risiko kecelakaan di tempat kerja, Sebuah studi menunjukkan pekerja yang mengantuk berlebihan pada siang hari rentan terluka dan mengalami kecelakaan saat bekerja; Meningkatkan risiko kecelakaan lalulintas.

- Perilaku Aneh saat Tidur : Penderitaan yang menyertai insomnia tidak berhenti pada usaha keras dan mati-matian saat mau tidur saja. Begitu jatuh tertidur, berbagai gangguan perilaku saat tidur bisa muncul sebagai akibat dari kurang tidur pada malam-malam sebelumnya. Mulai dari ngelindur (sleep talking), SMS sambil tidur (sleep texting), hingga berhubungan seks tanpa sadar sambil tidur atau dikenal dengan istilah seksomnia.

- Menurunkan libido (hasrat seksual) : Menurunkan tingkat libido dan dorongan melakukan hubungan seksual baik pada pria maupun wanita.

Studi dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism 2002 menunjukkan, hampir semua pria yang menderita sleep apnea memiliki kadar testosteron yang rendah. Hampir setengah dari orang yang menderita sleep apneal parah memiliki tingkat testosteron yang rendah pada malam hari.

Pencegahan - Tips Mengatasi Insomnia

  • Berolah raga teratur. Beberapa penelitian menyebutkan berolah raga yang teratur dapat membantu orang yang mengalami masalah dengan tidur. Olah raga sebaiknya dilakukan pada pagi hari dan bukan beberapa menit menjelang tidur. Dengan berolah raga, kesehatan Anda menjadi lebih optimal, sehingga tubuh dapat melawan stress yang muncul dengan lebih baik.
  • Hindari makan dan minum terlalu banyak menjelang tidur. Makanan yang terlalu banyak akan menyebabkan perut menjadi tidak nyaman, sementara minum yang terlalu banyak akan menyebabkan Anda sering ke belakang untuk buang air kecil. Sudah tentu kedua keadaan ini akan menganggu kenyenyakan tidur Anda.
  • Tidurlah dalam lingkungan yang nyaman. Saat tidur, matikan lampu, matikan hal-hal yang menimbulkan suara, pastikan Anda nyaman dengan suhu ruangan tidur Anda. Jauhkan jam meja dari pandangan Anda karena benda itu dapat membuat Anda cemas karena belum dapat terlelap sementara jarum jam kian larut.
  • Kurangi mengkonsumsi minuman yang bersifat stimulan atau yang membuat Anda terjaga seperti teh, kopi, alkohol dan rokok. Hal-hal tersebut akan menyebabkan Anda terjaga yang tentu saja tidak Anda perlukan bila ingin tidur.
  • Makananlah makanan ringan yang mengandung sedikit karbohidrat menjelang tidur. Bila tersedia, tambahkan dengan segelas susu hangat low-fat.
  • Mandilah dengan air hangat 30 menit atau satu jam sebelum tidur. Mandi air hangat akan menyebabkan efek sedasi atau merangsang tidur. Selain itu, mandi air hangat juga mengurangi ketengangan tubuh.
  • Hentikan menonton TV, membaca buku, setidaknya satu jam sebelum tidur.Gunakanlah tempat tidur Anda khusus hanya untuk tidur. Hal ini akan membantu tubuh Anda menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat tidur. Saat Anda berbaring di tempat tidur, maka akan timbul rangsangan untuk tidur.
  • Lakukan aktivitas relaksasi secara rutin. Mendengarkan musik, melatih pernafasan, meditasi dan lain-lain akan membantu memperlambat proses yang terjadi dalam tubuh, sehingga tubuh Anda akan menjadi lebih santai. Keadaan ini akan mempemudah anda untuk tidur.
  • Jernihkan pikiran Anda. Enyahkan segala kekhawatiran yang menghinggapi pikiran Anda. Salah satu cara untuk ini adalah dengan menuliskan semua pikiran Anda lewat media blog.
  • Tidur dan bangunlah dalam periode waktu yang teratur setiap hari. Waktu tidur yang kacau akan mengacaukan waktu tidur Anda selanjutnya.
Pengobatan Dan Penanganan Medis

Prinsip penanganan gangguan tidur selain menjelaskan, memastikan dan memberikan saran juga mengoptimalkan pola tidur yang sehat. Penanganan insomnia perlu dilakukan secara komprehensif, karena penyebab insomnia dapat berasal dari gangguan fisik atau psikologik yaitu berupa :
  • Terapi gangguan fisik terhadap penyakit tertentu seperti hipertensi, radang sendi, gangguan hormonal, apabila terdapat gangguan fisik maka harus ditangani terlebih dahulu.
  • Terapi psikologik terhadap depresi, cemas atau gangguan kepribadian 
  • Terapi farmakologi dengan memberikan obat yang aman dan tidak menimbulkan ketergantungan 
  • Terapi non farmakologi misalnya terapi tingkah laku untuk mengubah prilaku seseorang terkait dengan masalah tidur, hipnoterapi, psikoterapi, terapi relaksasi dan terapi cahaya.
Pengobatan Alternatif Atasi Gangguan Tidur (Insomnia)


Tahitian Noni Bioactive Beverage kaya akan kandungan bioaktif seperti Damnachantal, Anthraqinone & Scopoletin, Terpenes, Xeronine, Proxeronine, dan Hipokolestomi yg sangat efektif meredam berbagai penyaki dari ujung kepala hingga ujung kaki.


Salah satu kandungan di dalam Tahitian Noni Bioactive Beverage yang disebut PROXERONINE yang merupakan bahan baku dari alkaloid XERONINE. PROXERONINE dalam Tahitian Noni Bioactive Beverage diserap oleh tubuh dan diolah menjadi XERONINE dengan menggunakan enzim PROXERONINASE dan SEROTONIN yang ada di dalam tubuh. XERONINE merupakan alkaloid hidup yang akan diserap oleh sel-sel tubuh. XERONINE mengaktifkan kembali sel-sel yang mati sehingga proses respirasi dari sel kembali berjalan, nutrisi yang kita konsumsi akan diserap sempurna dan kotoran dari sel akan dikeluarkan dari tubuh sehingga sel-sel yang sakit akan disehatkan.

Dr. Amarullah H. Siregar, DiHom, DNMed, Msc,Phd tentang Minuman Bioaktif Tahitian Noni “Yang paling penting adalah efek Noni, untuk Neurotransmiter pada sel syaraf yang dapat meningkatkan upaya kerja dari otak,”

Tahitian Noni Bioactive Beverage akan menyeimbangkan atau menormalkan kembali fungsi tubuh. According to Dr. Ralph Heinicke’s research, Xeronine helps to enlarge the pores in the walls of human cells and enable nutrients to enter the cells more easily. (Mengarah pada hasil penelitian Dr. Ralph Heinicke, Xeronine membantu untuk memperbesar pori-pori dinding sel tubuh manusia yang memungkinkan nutrisari dapat masuk kedalam tubuh dengan lebih baik).


  

  

http://khasiattahitiannonijuice.blogspot.com/search/label/Join%20Bisnis%20And%20Member
0 Comments
Komentar

No comments:

Post a Comment