Efek Blog

Tuesday 5 August 2014

Obat Herbal Varices dengan TNBB

Varises/Varices (= varicose vein, = superficial venous insufficiency) adalah pemanjangan, pelebaran, dan berkelok-keloknya sistem pembuluh darah balik (vena) yang disertai gangguan sirkulasi darah didalamnya. Penyakit ini bukan hanya menimbulkan masalah kosmetik tetapi memang dapat menimbulkan masalah yang lebih serius.

Kelainan vena ini diakibatkan katup di sistem vena dangkal tidak memadai, maka tekanan hidrostatik akan meninggi sehingga terjadi pelebaran vena tersebut. Oleh karena tungkai bawah (kaki) adalah bagian tubuh yang paling besar menyangga tekanan hidrostasik, maka gangguan peredaran darah di vena tungkai paling sering terjadi.

Penyebab Varices
Berkurangnya elastisitas dinding pembuluh vena yang menyebabkan pembuluh vena melemah dan tak sanggup mengalirkan darah ke jantung sebagaimana mestinya. Aliran darah dari kaki ke jantung sangat melawan gravitasi bumi, karena itu pembuluh darah harus kuat, begitu juga dengan dinamisasi otot disekitarnya.
Rusaknya katup pembuluh vena, padahal katup atau klep ini bertugas menahan darah yang mengalir ke jantung agar tidak keluar kembali. Katup yang rusak membuat darah berkumpul di dalam dan menyebabkan gumpalan yang mengganggu aliran darah.

Faktor Risiko Varices
  1. Faktor Keturunan : Varises biasanya terjadi saat dewasa akibat perubahan hormon dan bertambahnya berat badan. Varises yang terjadi di usia muda, kemungkinan besar disebabkan faktor keturunan.
  2. Kehamilan : Meningkatnya hormon progesteron dan bertambahnya berat badan saat hamil yang kaki semakin terbebani, akibatnya aliran darah dari kaki, tungkai, pangkal paha dan perut bagian bawah pun terhambat. Varices akan meningkat 2 kali pada kehamilan lebih dari 2 kali
  3. Kurang Gerak : Gaya hidup perkotaan yang kurang gerak, menyebabkan otot sekitar pembuluh darah vena tidak mampu memompa darah secara maksimal.
  4. Merokok : Kandungan zat berbahaya dalam rokok membuat pembuluh darah menjadi kaku dan terjadi penyempitan, sehingga dinding pembuluh tidak elastis lagi.
  5. Terlalu lama berdiri : Berdiri terlalu lama membuat kaki terlalu berat menahan tubuh dan memperparah beban kerja pembuluh vena dalam mengalirkan darah. Varices akan meningkat bila berdiri lebih dari 6 jam sehari. Bila profesi Anda mengharuskan banyak berdiri, usahakan untuk tidak berdiri dengan posisi statis (diam), tapi tetap bergerak. Misalnya dengan berjalan di tempat, agar otot tungkai dapat terus bekerja memompa darah ke jantung.
  6. Menderita kolestrol dan darah tinggi : Kedua jenis penyakit ini berhubungan erat dengan masalah peredaran darah, kelainan pembuluh darah dan kegemukan yang memicu terjadinya varises.
  7. Memakai sepatu "high Heel" : Hak sepatu yang terlalu tinggi membuat gerak otot tumit yang berfungsi membantu kerja pembuluh darah, menjadi tidak maksimal.
  8. Kegemukan (Obesitas)

Gejala Varices
Mula-mula kaki dan tungkai terasa berat, diikuti otot yang mudah pegal, kaku, panas dan sakit di seputar kaki maupun tungkai. Biasanya rasa sakit dirasakan menjelang malam, akibat tidak lancarnya aliran darah.
Mudah kram, meski kaki dalam kondisi santai.
Muncul pelebaran pembuluh darah rambut yang mirip jaring laba-laba (spider navy).
Perubahan warna kulit (pigmentasi) di seputar mata kaki, akibat tidak lancarnya aliran darah. Kadang diikuti dengan luka di sekitar mata kaki yang sulit sembuh.
Kaki bengkak (edema) karena adanya pembendungan darah.
Perubahan pada pembuluh vena luar, misalnya di betis bagian belakang tampak urat kebiru-biruan dan berkelok-kelok. Keadaan ini merupakan gejala varises kronis.

Mengatasi Varices
  1. Varices jenis Spider Navy : Varises ini tergolong ringan, biasanya akibat suhu yang terlalu panas atau dingin, terpapar sinar matahari terus menerus, sedang hamil, faktor keturunan, kebiasaan makanan sarat rempah dan pedas, serta pengobatan hormonal. Varises jenis ini bisa terjadi di beberapa tempat, yaitu di wajah, pangkal lengan, paha, daerah lutut, pergelangan kaki dan tumit. Terapi yang digunakan biasanya dengan memakai sinar laser, sehingga pembuluh darah mengering. Ada juga terapi alat listrik dengan memasukkan zat tertentu ke dalam kulit, untuk mengecilkan atau mengerutkan pembuluh darah.
  2. Varices dalam kulit : Varises ini terjadi pada pembuluh vena yang halus dan tipis di dalam kulit bagian kaki. Mengobatinya, dokter memberi obat-obatan yang menguatkan dinding vena dan memperlancar aliran darah, atau menggunakan stocking khusus varises. Stocking ini berfungsi menekan pembuluh vena sehingga otot dan dinding vena bisa kembali bekerja maksimal. Stocking mampu mencegah, mengurangi gejala awal, dan rasa sakit penderitanya meski hanya temporer. Jadi, tetap harus minum obat.
  3. Varices Reticular Varicose Veins :  Ini adalah varises yang lebih parah, karena terjadi di pembuluh vena bawah kulit. Untuk mengobatinya, dokter akan melakukan beberapa tahap: Memberi obat yang diminum untuk menguatkan dinding vena dan melancarkan peredaran darah; Memberikan suntikan zat iritasi ke dalam pembuluh darah yang rusak atau melebar; Obat tersebut akan membentuk jaringan ikat sekaligus menutup aliran darah, sehingga pembuluh darah vena akan menyempit. Darah akan mencari ‘jalan lain’ melalui pembuluh vena yang normal; Setelah disuntik, Anda harus menggunakan stocking varises dan tidak boleh menggunakan sepatu hak tinggi; Olahraga yang dianjurkan adalah jalan kaki, berenang dan joging, agar otot kaki mampu berkontraksi dengan baik.
  4. Varices Kronis : Varises tahap ini akan memperlihatkan pembuluh darah yang berkelok-kelok di betis. Bila suntik tidak membuahkan hasil, maka harus dilakukan pembedahan guna memotong pembuluh vena yang rusak sehingga aliran darah kembali normal.
Ada berbagai obat-obatan yang harus Anda minum untuk menguatkan dinding vena dan melancarkan peredaran darah. Stocking varises juga harus dikenakan selama beraktivitas, tidak memakai sepatu hak tinggi dan berolahraga dengan melatih gerak otot kaki dan tungkai.

Pencegahan Varices
Seusai beraktivitas setiap hari, berbaringlah dengan posisi kaki dan tungkai lebih tinggi dari jantung selama 20 menit. Bagi yang sudah menderita varises, usahakan tidur dengan posisi seperti ini sepanjang malam. untuk melancarkan peredaran darah ke jantung.
Lakukanlah yoga setiap hari.
Jangan berdiri terlalu lama.
Olahraga rutin untuk melatih otot kaki: jalan santai, jalan cepat; joging, bersepeda, berenang (minimal 30 menit per hari).
Jangan memijat daerah yang bervarises, karena dapat menyebabkan pecahnya pembuluh vena. Lakukan pijatan secara ringan namun teratur, di daerah rawan varises dengan arah menuju jantung. Lakukan dengan lembut dan gunakan minyak esensial yang sudah dilarutkan.
Perbanyak konsumsi sayuran dan buah berserat tinggi dan makanan yang dapat merangsang sirkulasi darah, seperti bawang merah, bawang putih, bawang bombay, jahe dan cabai merah. Juga makanan yang kaya dengan vitamin B kompleks, vit C, vit E, vit B6, magnesium, asam folat, kalsium dan zinc.
Kurangi konsumsi gula, garam, daging merah, gorengan, dan protein hewani.
Sering-sering duduk berselonjor kaki, tungkai dan panggul.
Minum jus campuran wortel, seledri dan peterseli; atau campuran wortel bayam dan ketimun; campuran wortel, bit dan ketimun; campuran wortel, bayam dan seledri atau jus selada air; yang berkhasiat memperlancar sirkulasi darah sekaligus memperkuat dinding pembuluh darah.
Konsumsi makanan kaya lesitin, seperti kacang kedelai; peterseli, air jahe serta pepermint yang bermanfaat memperlancar sirkulasi darah dan menguatkan dinding pembuluh darah.
Minum teh herbal yang terbuat dari bunga jeruk nipis, mint, ginko biloba dan grape seed (biji anggur).
Pijat aroma terapi dengan bahan minyak cypress yang berkhasiat merangsang sirkulasi darah dan menguatkan dinding pembuluh darah. Pilihan lainnya: minyak lavender, rosemary, mint atau lemon.
Berendam bergantian di air panas (suhu 41-43 derajat Celcius) dan air dingin (suhu 15 derajat Celcius), masing-masing selama 15-30 detik dan di ulang selama 30 menit, untuk melancarkan peredaran darah serta menguatkan dinding pembuluh darah.
Atau semprotkan kaki secara bergantian, terutama di daerah betis bagian belakang, dengan air panas dan air dingin seperti di atas.
Pijat refleksi di ujung saraf telapak kaki dapat membantu membuang tumpukan kristal dari sisa metabolisme di ujung-ujung syaraf, atau lakukan akupunktur dan akupresur di titik-titik tertentu.

Komplikasi Varices

Berdasarkan penjelasan dari Dr. R Suhartono, Sp.B(K)V, dokter bedah vaskuler dari Venosan Clinic Indonesia, varises ini bahkan bisa menyebabkan komplikasi komplikasi serius seperti penyumbatan pembuluh darah balik yang dapat menyebabkan emboli paru (pulmonary embolism /PE). Tidak hanya itu, varises bahkan juga dapat menimbulkan koreng yang sangat sulit sekali untuk disembuhkan.

Pengobatan Medik
Pengobatan untuk varises bergantung pada seberapa parah yang Anda alami. Untuk stadium awal masih bisa diobati dengan cara medical stocking.
Cara menghilangkan varises kaki secara alami cukup memakan waktu, namun kalau ingin varisesnya cepat hilang dapat dilakukan dengan cara injeksi atau suntik secara langsung ke varises dan tentunya hal ini dilakukan oleh dokter ataupun orang yang ahli dibidang ini. Akan tetapi tindakan ini cukup sakit.
Sedangkan untuk yang tingkat akut, Anda harus menempuh operasi melalui metode Endovenous Laser Treatment (EVLT). Operasi EVLT ini merupakan suatu terobosan teknologi terkini untuk tindakan penyembuhan penyakit varises dengan menggunakan laser. Metode EVLT hanya menggunakan obat bius lokal, tingkat komplikasi rendah, pasien dapat segera berjalan setelah tindakan dan beraktivitas normal.

Sebelum mendapatkan tindakan medis dari dokter, terlebih dahulu pasien akan diperiksa dengan menggunakan Doppler Ultrasound. Tujuan dari pemeriksaan dengan Doppler Ultrasound adalah untuk memeriksa kondisi vena secara lengkap dan detail di mana hasil pemeriksaan tersebut untuk menentukan tingkat keseriusan dari penyakit vena yang dialami pasien dan untuk menuntun sewaktu melakukan pengobatan dan evaluasi setelah pengobatan. Dari hasil pemeriksaan Doppler Ultrasound tersebut, dokter kami akan merekomendasikan pengobatan yang tepat untuk tiap pasien. Apakah pengobatan cukup dengan injeksi, skin laser, Endovenous Laser Treatment (EVLT), atau kombinasi beberapa treatment.

Pengobatan Varices dengan Tahitian Noni Bioactive Beverage

Tiga Peranan Noni Tahitian Juice Bagi Kesehatan Anda
Tahitian Noni Bioactive Beverage merupakan obat herbal produksi Morinda Bioactives yang khasiatnya sudah teruji secara ilmiah. Kendati demikian masih banyak yang meragukan khasiat Juice Noni Tahitian tersebut. Penyebabnya adalah banyaknya produk serupa yang beredar di pasaran dan mengklaim memiliki khasiat yang sama. Faktanya, hanya Noni Tahitian Juice yang sudah diakui khasiatnya dan telah direkomendasikan penggunaannya oleh WHO dan Uni Eropa. Berikut ini 3 peranan Juice Tahitian Noni yang kemudian membuatnya diakui kualitas dan khasiatnya.

  1. Merevitalisasi dan Meregenerasi Sel : Noni Tahitian Juice mengandung bioaktif proxeronine atau Iridoid yang telah dibuktikan secara klinis mampu merevitalisasi dan meregenerasi sel. Peranan ini oleh Dr. Neil Solomon kemudian disebut dengan enzim DNA. Fungsinya untuk memperbaiki sel yang sebelumnya mengalami kerusakan, sehingga sel tersebut dapat kembali bekerja optimal.  Peran Noni Tahitian Juice tersebut sangat penting bagi kesembuhan pasien diabetes dan kanker. Pada pasien diabetes, sel beta pankreasnya mengalami kerusakan sehingga tidak mampu mensekresikan insulin dalam jumlah yang cukup. Akibatnya proses metabolisme glukosa terganggu dan kadar glukosa dalam darah pun meningkat drastis. Dengan kembali optimalnya fungsi sel beta pankreas, maka hormon insulin nantinya dapat kembali disekresikan dalam jumlah yang cukup. Hal ini tentu akan berdampak positif terhadap proses metabolisme, dimana sel memerlukan bantuan insulin agar nutrisi (glukosa) dapat terserap masuk ke dalam sel. Dengan begitu, kadar glukosa dalam darah akan dapat dikendalikan. Sama halnya dengan pasien diabetes yang mengalami kerusakan sel, pasien kanker juga mengalami hal yang sama. Hanya saja kerusakan sel yang dialami disebabkan oleh tumbuhnya sel kanker, sehingga sel tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Dengan konsumsi Juice Tahitian Noni secara teratur, masalah tersebut terbukti dapat teratasi dengan baik. Kandungan proxeronine yang merupakan bahan baku xeronine nantinya dapat berfungsi sebagai pemberi nutrisi bagi sel yang mengalami kanker sekaligus membunuh perkembangan sel kanker tersebut.
  2. Mengeluarkan Racun dari Dalam Sel : Proses pengobatan suatu penyakit tidak hanya dilakukan untuk mengurangi gejalanya, tetapi memberantas sumber penyakit sampai ke akarnya. Hal inilah yang seringkali dilupakan, sehingga pengobatan yang dipilih kemudian menyebabkan efek samping. Berbeda halnya dengan  Tahitian Noni Juice yang langsung bekerja pada tingkatan sel. Kandungan proxeronine Tahitian Noni Juice yang merupakan bahan baku xeronine terbukti mampu mengupayakan detoksifikasi atau pengeluaran racun sisa metabolisme dari dalam tubuh. Racun-racun inilah yang menjadi penyebab gangguan pada sel. Karenanya racun tersebut harus dikeluarkan terlebih dulu agar fungsi sel bisa kembali optimal.
  3. Meregulasi Sistem Kardiovaskuler : kandungan bioaktif Tahitian Noni Juice ternyata tidak hanya mampu merevitalisasi, meregenerasi dan mengeluarkan racun dari dalam tubuh, tetapi juga mampu meregulasi sistem kardiovaskuler. Sistem kardioavskuler tersebut meliputi pembuluh darah, darah dan jantung. Ketiganya memiliki peranan dan fungsi yang sangat penting serta berkaitan. Jadi ketika salah satu mengalami masalah, maka dampaknya akan berimbas pada sistem kardiovaskuler secara keseluruhan. Inilah yang nantinya dapat dicegah dengan hanya mengkonsumsi Juice Tahitian Noni secara rutin. Dengan tiga peranan Tahitian Noni Juice yang sangat luar biasa tersebut, Anda diharapkan tidak ragu lagi untuk mencobanya.


  

  
0 Comments
Komentar

No comments:

Post a Comment