Efek Blog

Friday 29 August 2014

Diet/ Nutrisi untuk Penderita Sirosis Hati


Hati, seperti sistem-sistem lainnya yang telah diuraikan memiliki fungsi berganda dan dikoordinasikan dengan beberapa sistem lainnya. Ginjal dan Hati, merupakan filter dihubungkan dengan reaksi imun yang paling primitif. Acute Phrase Reaktion (C Reactive Protein, Interleakin 6, Tumor Necrosis Factor-Alpha).

Hati memetabolis dan memprose protein, lemak dan karbohidrat untuk berlangsungnya sintesa, produksi dan penyimpanan energi.

Ia juga memproses sampah, toksin, obat-obatan dan kimia lainnya untuk dibuang. Garam empedu dibuat, dalam hati untuk memfasilitasi pencernaan dan penyerapan lemak. Kolestrol juga dibuat disini, hati membuat peptide dan protein, serta menyediakan asam-asam amino untuk membangun protein kompleks dalam semua sel-sel tubuh.

Sel-sel hati menyimpan lemak dan karbohidrat (glikogen) untuk konversi cepat menjadi energi jika kita tidak makan.

Fungsi penyimpanan dan pengeluaran ini adalah bagian dari bagaimana hati bekerja bersama dengan pankreas dan Insulin. Untuk menjaga kadar Glukosa darah. Hubungan antara makanan dan energi. Ini merupakan alasan mengapa orang yang menderita Hepatitis dan Cirrhosis merasa lemah, capai dan tidak punya nafsu makan. Sindroma Metabolis sebagian dimediasi oleh ahati yang menghasilkan Acute Phase Reactants dan perubahan dalam metabolis lemak.

Berikut ini ada beberapa cara sederhana dalam menangani penyakit sirosis hati, sebagai berikut :

1. Dalam masa pengobatan, diet cocok diterapkan oleh penderita sirosis hati
Diet dilakukan dalam dua tahapan terapi. Pada tahap ini, penderita sirosis hati hanya bisa minum-minuman, seperti teh, sirup, dan sari buah. Penderita sirosis hati juga boleh mengonsumsi makanan yang halus atau mudah ditelan, tetapi harus dibawah pengawasan dokter atau ahli gizi. Lamanya melakukan diet dilakukan tergantung pada tahapan gejala sirosis hati.

2. Tahap ini dilakukan pada saat precoma telah teratasi

Precoma adalah masa menjelang terjadinya koma radang hati. Makanan yang mengandung protein dapat diberikan, tetapi dalam jumlah terbatas. Konsumsi makanan yang mengandung protein dilakukan secara bertahap 20-60 gram protein/hari. Makanan yang diberikan berupa cairan yang mengandung karbohidrat sederhana seperti, macam-macam sari buah yang manis, sirup, dan teh manis. Makanan cair diberikan sekitar 2 liter/hari.

Pemilihan makanan bagi penderita sirosis hati. Dalam memilih menu makanan bagi penderita sirosis hati, sebaiknya diperhatikan hal-hal berikut ini :

  • Hindari konsumsi makanan yang dapat menimbulkan penimbunan gas dalam lambung seperti ubi, singkong, kacang merah, kol, sawi, lobak, nangka dan durian. 
  • Hindari konsumsi makanan yang telah diawetkan, seperti hamburger, sosis, ikan asin dan kornet. Usahakan selalu mengkonsumsi makanan segar.
  • Pilih bahan makanan yang kandungan lemaknya tidak banyak seperti daging yang tidak berlemak, ikan segar, atau ayam tanpa kulit.
  • Pilih sayuran rendah serat, seperti bayam, wortel, bit, labu siam, kacang panjang muda, buncis muda, dan daun kangkung.
  • Hindari konsumsi bumbu-bumbu masakan jangan terlalu banyak dan gunakan bumbu masakan dalam batas normal, seperti salam, lengkuas, kunyit, bawang merah, bawang putih, dan ketumbar asal tidak terlalu banyak.
  • Hindari bahan makanan yang terlalu berlemak seperti daging, usus, otak, sumsum atau santan kental.
Ada pengobatan yang dapat menolong membunuh virus yang tersisa, tetapi, manfaat ini mengandung efek samping beracun. Noni membuat kita dapat mentoleransi pengobatan ini dengan lebih mudah.

Orang yang menderita Cirrosis mendapatkan manfaat perbaikan fungsi hati dati TNJ. Cirrosis berarti “keras” dalam bahasa Latin dan ini disebabkan oleh cacat karena infeksi dan matinya sel-sel hati. Noni melunakkan dan mengurang jaringan yang cacat. Pasien menerima manfaat dari nafsu makan yang membaik memungkinkan mereka makan lebih baik dan merasa lebih baik baik. Jika mereka kadang-kadang minum alkohol akibat negatifnya akan lebih sedikit. Noni juga mengurangi keinginan untuk minum alkohol dan membantu mereka mengendalikan kebiasaan ini.

Ada sejumlah penyakit genetis yang melibatkan hati. Satu diantaranya adalah Familial Amyloidosis. Beta Amyloid adalah suatu protein yang biasanya dianggap sebagai akibat dari kerusakan atau degenerasi di beberapa bagian tubuh, sama seperti Alzheimer pada otak. Dalam Familial, protein abnormal dibuat di hati tetapi disimpan dibanyak bagian tubuh dimana ia menstimulasi reaksi-reaksi oksidatif dan peradangan. Tahitian Noni Juice (TNJ) 2 sampai 4 oz per hati mengurangi reaksi-reaksi negatif terhadap penimbunan itu dan dapat mengurangi produksi Amyloid. Banyak hal bersifat toksin terhadap hati seperti makan secara berlebihan beberapa obat, beberapa herba, polusi, merokok, dan bahan pelarut. Noni membantu menormalkan hepatitis akibat toksin dan melindungi hati dari lingkungan sehari-hari. TNJ juga memperbaiki keseimbangan kolesterol dalam tubuh kita, mengurangi peradangan sub-klinis dan menurunkan kadar atherogenesis dalam arteri kita.
Terapi Tahitian Noni Bioactive Beverage

Zat bioaktif Tahitian Noni adalah Iridoid:
Anti inflamasi (peradangan) yang baik.
Antimutagenesis
Revitalisasi sel-sel
Tahitian Noni Bioactive Beverage sebagai Promotif
Sebagai nutriceutikal-> nutrisi alami mengandung asam amino esensial, vitamin dan mineral-> sebagai sumber energi-> Imunomodulator.


0 Comments
Komentar

No comments:

Post a Comment