Tell the story in Jakarta (28 Agustus 2014); Alhamdulillah ini adalah beberapa pasien kanker rahim (Ca. Rahim), haemofilia, Kista 16 cm dan Endometriosis yang mau share dan bercerita tentang pengalamannya terbebas dari penyakit yang menyakitkan dan mengancam jiwa. Atas izin Allah, sabar dan ketekunannya mengkonsumsi Tahitian Noni Bioactive Beverage, mereka mendapatkan kesembuhan. Siapa yang mau ikut ???
Pengobatan Tahitian Noni bekerja pada akar masalah, di tingkat SEL. Tidak sekedar menghilangkan gejala, tetapi menuntaskan semua masalah kesehatan
Saturday, 30 August 2014
Friday, 29 August 2014
AUB (Abnormal Uterine Bleeding)/ Gangguan Menstruasi
Haid
telah lama menjadi pertanda penting dari perkembangan seksual wanita,
yang merupakan salah satu tanda nyata dari endokrin wanita dan maturasi
sistem reproduksi. Haid spontan dan reguler membutuhkan (a) aksis sistem
endokrin hipotalamus- hipofisis- ovarium yang intak; (b) kemampuan
endometrium untuk merespon stimulasi hormon steroid; dan (c) aliran
keluar yang intak dari genitalia internal ke eksternal.
Gangguan haid adalah perdarahan haid yang tidak normal dalam hal : panjang siklus haid, lama haid, dan jumlah darah haid. Melibatkan hipotalamus, hipofisis, ovarium dan endometrium
Gangguan haid adalah perdarahan haid yang tidak normal dalam hal : panjang siklus haid, lama haid, dan jumlah darah haid. Melibatkan hipotalamus, hipofisis, ovarium dan endometrium
Penyebab Gangguan Menstruasi :
1. Psikis
Wanita usia subur jika stres dalam jangka panjang maka akan dapat menghambat fungsi kelenjar pituitary. Ovarium tidak lagi memproduksi sekresi estrogen sehingga terjadi gangguan menstruasi.
Ketika sedang stres, adanya tekanan (bahaya, hubungan pribadi, pekerjaan, lingkungan) kelenjar adrenal dirancang untuk mengeluarkan hormon kortisol. Kortisol memiliki dampak langsung pada hormon seks estrogen, progesteron, dan DHEA. Gangguan makan, diet, penggunaan narkoba, dan ketergantungan pada stimulan seperti kafein dan alkohol juga ditafsirkan oleh tubuh sebagai jenis stres. Kurangnya asupan makanan yang bergizi tampaknya secara fisik mengubah protein dalam otak sehingga mereka tidak bisa lagi mengirim sinyal yang tepat untuk ovulasi normal.
Jenis yang paling umum dari periode tidak teratur adalah anovulasi atau siklus di mana seorang wanita tidak berovulasi yaitu, tidak melepaskan telur. Hal ini sering menjadi penyebab terlambat haid (siklus anovulasi) dan dianggap normal jika terjadi hanya sekali atau dua kali setahun.
Penyebab dari anovulasi adalah karena adanya : pola makan yang buruk; stres yang tinggi; trauma emosional; sakit; atau latihan fisik yang berat.
Menstruasi yang tidak teratur dapat juga dikarenakan sindrom ovarium polikistik (PCOS), suatu kondisi yang mudah dikenali dan diobati yang sering terjadi dengan resistensi insulin. Dengan PCOS, ovarium menghasilkan jumlah folikel yang menghasilkan tingkat estrogen yang tinggi tetapi tidak pernah melepaskan telur. Estrogen yang berlebihan merangsang lapisan rahim menebal ke titik di mana ia harus mengelupaskan.
Ketika sedang stres, adanya tekanan (bahaya, hubungan pribadi, pekerjaan, lingkungan) kelenjar adrenal dirancang untuk mengeluarkan hormon kortisol. Kortisol memiliki dampak langsung pada hormon seks estrogen, progesteron, dan DHEA. Gangguan makan, diet, penggunaan narkoba, dan ketergantungan pada stimulan seperti kafein dan alkohol juga ditafsirkan oleh tubuh sebagai jenis stres. Kurangnya asupan makanan yang bergizi tampaknya secara fisik mengubah protein dalam otak sehingga mereka tidak bisa lagi mengirim sinyal yang tepat untuk ovulasi normal.
Jenis yang paling umum dari periode tidak teratur adalah anovulasi atau siklus di mana seorang wanita tidak berovulasi yaitu, tidak melepaskan telur. Hal ini sering menjadi penyebab terlambat haid (siklus anovulasi) dan dianggap normal jika terjadi hanya sekali atau dua kali setahun.
Penyebab dari anovulasi adalah karena adanya : pola makan yang buruk; stres yang tinggi; trauma emosional; sakit; atau latihan fisik yang berat.
Menstruasi yang tidak teratur dapat juga dikarenakan sindrom ovarium polikistik (PCOS), suatu kondisi yang mudah dikenali dan diobati yang sering terjadi dengan resistensi insulin. Dengan PCOS, ovarium menghasilkan jumlah folikel yang menghasilkan tingkat estrogen yang tinggi tetapi tidak pernah melepaskan telur. Estrogen yang berlebihan merangsang lapisan rahim menebal ke titik di mana ia harus mengelupaskan.
2. Elektromagnetik
Telepon, internet, oven microwave, telepon tanpa kabel, penyedot debu berbagai peralatan rumah tangga dan elektronik yang digunakan akan menghasilkan gelombang elektromagnetik, efek jangka panjang dari gelombang elektromagnetik tidak baik bagi tubuh manusia dan akan menyebabkan terjadinya gangguan pada endokrin, haid, dan fungsi reproduksi wanita.
3. Faktor Usia
"Pada usia 25-35 saja kan hanya 60 persen wanita yang memiliki siklus haid antara 25-28 hari, ada sekitar 1 persen yang siklusnya lebih pendek dari 21 hari dan ada yang lebih panjang dari 35 hari. Kalau usianya memang masih remaja, belasan atau di bawah 20 tahun, kemungkinan besar memang haidnya akan terlambat setiap bulannya. Begitu juga yang di atas 35 tahun.
Bunda mungkin saja mengalami menopause dini yaitu berada pada usia (20-30 tahun) disebabkan karena adanya kelainan bawaan, adanya pengangkatan rahim atau adanya penyakit autoimun. Hal ini sekaligus membuat fakta baru untuk mematahkan bahwa adanya menopause dini disebabkan karena habisnya telur, itu hanya mitos.
Menstruasi yang tidak teratur adalah salah satu sinyal yang paling umum dari perimenopause. Wanita memasuki perimenopause sering memiliki menstruasi yang tidak teratur karena ketidakseimbangan progesteron yang mengganggu siklus. Karena progesteron mengatur jumlah dan lama perdarahan, menstruasi dapat bertahan lebih lama dan disertai dengan perdarahan sangat berat (juga disebut menorrhagia atau hypermenorrhagia). Namun, periode yang lebih pendek atau spottier juga dapat menunjukkan perimenopause. Menopause ditandai dengan haid yang tidak teratur dan tidak terjadinya menstruasi selama satu tahun .
Bunda mungkin saja mengalami menopause dini yaitu berada pada usia (20-30 tahun) disebabkan karena adanya kelainan bawaan, adanya pengangkatan rahim atau adanya penyakit autoimun. Hal ini sekaligus membuat fakta baru untuk mematahkan bahwa adanya menopause dini disebabkan karena habisnya telur, itu hanya mitos.
Menstruasi yang tidak teratur adalah salah satu sinyal yang paling umum dari perimenopause. Wanita memasuki perimenopause sering memiliki menstruasi yang tidak teratur karena ketidakseimbangan progesteron yang mengganggu siklus. Karena progesteron mengatur jumlah dan lama perdarahan, menstruasi dapat bertahan lebih lama dan disertai dengan perdarahan sangat berat (juga disebut menorrhagia atau hypermenorrhagia). Namun, periode yang lebih pendek atau spottier juga dapat menunjukkan perimenopause. Menopause ditandai dengan haid yang tidak teratur dan tidak terjadinya menstruasi selama satu tahun .
4. Sembelit
Sembelit dapat menyebabkan gangguan menstruasi. Karena kapasitas tinja di dalam rektum berlebihan, akan menyebabkan rahim “tergeser”miring ke belakang. Jika posisi rahim miring dalam jangka panjang.Tekanan vena dalam ligamentum yang luas tidak mengalir, dinding rahim akan kehilangan elastisitas, terjadi sakit pinggang dan gangguan haid.
5. Penurunan Berat Badan atau Kegemukan
Wanita yang mengalami anoreksia atau mereka yang berolahraga 2-3 jam sehari dapat menemukan siklus menstruasi mereka mengurangi atau berhenti karena adanya penurunan lemak tubuh. Para wanita ini memiliki estrogen rendah dan tidak berovulasi. Ini disebut stres-jenis hipotalamus amenore, dan itu terjadi ketika gizi buruk dan stres mengubah kimia otak dan jalur hormon. Otak tidak dapat memicu hormon yang tepat untuk perkembangan folikel, yang membuat estrogen yang diperlukan. Wanita dengan ketidakteraturan ini cenderung berada pada risiko yang lebih tinggi untuk keropos tulang (osteoporosis) dan kondisi degeneratif lainnya.
Selain itu ada pula penyebab lainnya yaitu adanya Ovarium syndrome, kelainan rahim, bunda sedang menjalani kemoterapi atau pasca melahirkan dan sedang menyusui. Hal tersebut juga dapat menjadi penyebab terganggunya siklus menstruasi bunda.
Wanita obesitas terancam untuk mengalami gangguan keseimbangan hormon yang dapat menyebabkan gangguan dalam menstruasi sehingga dapat menyebabkan siklus pengeluaran sel telur menjadi terganggu juga. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan untuk hamil.
Selain itu ada pula penyebab lainnya yaitu adanya Ovarium syndrome, kelainan rahim, bunda sedang menjalani kemoterapi atau pasca melahirkan dan sedang menyusui. Hal tersebut juga dapat menjadi penyebab terganggunya siklus menstruasi bunda.
Wanita obesitas terancam untuk mengalami gangguan keseimbangan hormon yang dapat menyebabkan gangguan dalam menstruasi sehingga dapat menyebabkan siklus pengeluaran sel telur menjadi terganggu juga. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan untuk hamil.
Terapi Alami dengan Mengkonsumsi Tahitian Noni Bioactive Beverage
Ada baiknya, perbaiki pola makan, pola tidur dan olahraga yang teratur, dan konsumsi Tahitian Noni Bioactive Beverage.Efek Teraputik Tahitian Noni Bioactive Beverage untuk menormalkan gangguan Mentruasi
Mengapa beberapa perempuan mengalami masalah menstruasi yang parah sementara yang lain sepertinya tidak terpengaruh? Pertanyaan ini ternyata tidak dapat dijawab sepenuhnya oleh dokter. Para ilmuwan percaya bahwa ini akibat fluktuasi tingkat hormon. Hal ini disebut dominasi estrogen, dimana hormon estrogen lebih kuat daripada hormon progesteron. Dalam buku yang ditulis oleh dr. Neil Solomon, MD, PhD dan dr. Richard Passwater serta Rita Elkins M.H berjudul Soy Smart Health, dijabarkan secara detil bagaimana estrogen dan progesteron yang tidak seimbang dapat mempengarui menstruasi perempuan.
Hormon-hormon lain di luar itu juga berpengaruh dalam masalah menstruasi. Sebagai contoh, wanita yang mempunyai kista dalam indung telurnya memiliki kandungan hormon androgen (hormon laki-laki) yang lebih tinggi dalam sistem tubuhnya. Hormon prolactin yang tinggi pada wanita yang tidak sedang hamil atau menyusui dapat memicu amenorrhea. Terlalu banyak/sedikit hormon thyroid juga dapat menyebabkan masalah menstruasi.
Dalam penelitian dr. Neil Solomon, MD, PhD dari 4.008 perempuan yang mengkonsumsi Tahitian Noni Bioactive Beverage untuk menormalkan gangguan menstruasi mereka, 80% melaporkan bahwa mereka sudah mendapatkan menstruasi yang normal.
Bagaimana TNBB dapat menormalkan gangguan menstruasi dijelaskan secara terperinci dalam hak paten efek terapeutik.
Hak Paten Efek Teraputik Tahitian Noni Bioactive Beverage untuk menormalkan gangguan Mentruasi.
SELECTIVELY INHIBITING ESTROGEN PRODUCTION AND PROVIDING ESTROGENIC EFFECTS IN THE HUMAN BODY
PATEN (WO 2004/091545 A2) – 28 Oktober 2004
http://www.wipo.int/pctdb/en/fetch.jsp?LANG=ENG&DBSELECT=PCT&SERVER_TYPE=19-10&SORT=41322428-KEY&TYPE_FIELD=256&IDB=0&IDOC=1426668&C=10&ELEMENT_SET=B&RESULT=1&TOTAL=1&START=1&DISP=25&FORM=SEP-0%2FHITNUM%2CB-ENG%2CDP%2CMC%2CAN%2CPA%2CABSUM-ENG&SEARCH_IA=US2004009129&QUERY=%28WO+AND+2004%2F091545%29+
Inhibisi Produksi Estrogen dan Secara Selektif dan Efek Kontrol Estrogenik di dalam Tubuh Manusia
Estrogen merupakan hormon seks steroid yang diproduksi oleh ovarium, atau dikonversi dari korteks adrenal: berfungsi untuk perkembangan seks sekunder, siklus menstruasi, libido, dan menyiapkan kondisi gential untuk konsepsi.
Aromatase adalah kompleks enzim sitokrom P450, berfungsi mengkonversi adrogen C14 menjadi aromatik C18 (steroid estrogenik).
Morinda citrifolia L. dapat menginhibisi aromatisasi, sekaligus berperan sebagai fitoestrogen untuk memicu efek estrogenik secara selektif, sehingga Morinda citrifolia L. dapat diaplikasikan untuk terapi pemulihan hormon dan untuk tritmen atau prevensi berbagai penyakit dependen – estrogen.
Salah satu laporan penggunaan noni oleh penyembuh kuno Kahuna adalah bagi “masalah” wanita. Sedikit yang mereka ketahui bahwa terdapat suatu substansi dalam noni yang juga ditemukan dalam suplemen alami pada tahun 1950-an yang disebut bromelain. Substansi ini secara antusias diteliti oleh perusahaan-perusahaan farmasi raksasa sebagai perawatan bagi, diantara yang lain, kram menstruasi yang parah. Dr. Ralph Heinicke yang mempelopori penelitian noni, menemukan bahwa bromelain membantu menurunkan rasa sakit pada wanita yang kram menstruasi. Dalam penelitian lain beliau menemukan bahwa noni juga membantu meringankan kram menstruasi. Melalui penelitian yang berkesinambungan, Dr. Heinicke membantu menjembatani jurang antara bromelain dan noni.
Diet/ Nutrisi untuk Penderita Sirosis Hati
Hati, seperti sistem-sistem lainnya yang telah diuraikan memiliki fungsi berganda dan dikoordinasikan dengan beberapa sistem lainnya. Ginjal dan Hati, merupakan filter dihubungkan dengan reaksi imun yang paling primitif. Acute Phrase Reaktion (C Reactive Protein, Interleakin 6, Tumor Necrosis Factor-Alpha).
Hati memetabolis dan memprose protein, lemak dan karbohidrat untuk berlangsungnya sintesa, produksi dan penyimpanan energi.
Ia juga memproses sampah, toksin, obat-obatan dan kimia lainnya untuk dibuang. Garam empedu dibuat, dalam hati untuk memfasilitasi pencernaan dan penyerapan lemak. Kolestrol juga dibuat disini, hati membuat peptide dan protein, serta menyediakan asam-asam amino untuk membangun protein kompleks dalam semua sel-sel tubuh.
Sel-sel hati menyimpan lemak dan karbohidrat (glikogen) untuk konversi cepat menjadi energi jika kita tidak makan.
Fungsi penyimpanan dan pengeluaran ini adalah bagian dari bagaimana hati bekerja bersama dengan pankreas dan Insulin. Untuk menjaga kadar Glukosa darah. Hubungan antara makanan dan energi. Ini merupakan alasan mengapa orang yang menderita Hepatitis dan Cirrhosis merasa lemah, capai dan tidak punya nafsu makan. Sindroma Metabolis sebagian dimediasi oleh ahati yang menghasilkan Acute Phase Reactants dan perubahan dalam metabolis lemak.
Berikut ini ada beberapa cara sederhana dalam menangani penyakit sirosis hati, sebagai berikut :
1. Dalam masa pengobatan, diet cocok diterapkan oleh penderita sirosis hati
Diet dilakukan dalam dua tahapan terapi. Pada tahap ini, penderita sirosis hati hanya bisa minum-minuman, seperti teh, sirup, dan sari buah. Penderita sirosis hati juga boleh mengonsumsi makanan yang halus atau mudah ditelan, tetapi harus dibawah pengawasan dokter atau ahli gizi. Lamanya melakukan diet dilakukan tergantung pada tahapan gejala sirosis hati.
2. Tahap ini dilakukan pada saat precoma telah teratasi
Precoma adalah masa menjelang terjadinya koma radang hati. Makanan yang mengandung protein dapat diberikan, tetapi dalam jumlah terbatas. Konsumsi makanan yang mengandung protein dilakukan secara bertahap 20-60 gram protein/hari. Makanan yang diberikan berupa cairan yang mengandung karbohidrat sederhana seperti, macam-macam sari buah yang manis, sirup, dan teh manis. Makanan cair diberikan sekitar 2 liter/hari.
Pemilihan makanan bagi penderita sirosis hati. Dalam memilih menu makanan bagi penderita sirosis hati, sebaiknya diperhatikan hal-hal berikut ini :
Orang yang menderita Cirrosis mendapatkan manfaat perbaikan fungsi hati dati TNJ. Cirrosis berarti “keras” dalam bahasa Latin dan ini disebabkan oleh cacat karena infeksi dan matinya sel-sel hati. Noni melunakkan dan mengurang jaringan yang cacat. Pasien menerima manfaat dari nafsu makan yang membaik memungkinkan mereka makan lebih baik dan merasa lebih baik baik. Jika mereka kadang-kadang minum alkohol akibat negatifnya akan lebih sedikit. Noni juga mengurangi keinginan untuk minum alkohol dan membantu mereka mengendalikan kebiasaan ini.
Ada sejumlah penyakit genetis yang melibatkan hati. Satu diantaranya adalah Familial Amyloidosis. Beta Amyloid adalah suatu protein yang biasanya dianggap sebagai akibat dari kerusakan atau degenerasi di beberapa bagian tubuh, sama seperti Alzheimer pada otak. Dalam Familial, protein abnormal dibuat di hati tetapi disimpan dibanyak bagian tubuh dimana ia menstimulasi reaksi-reaksi oksidatif dan peradangan. Tahitian Noni Juice (TNJ) 2 sampai 4 oz per hati mengurangi reaksi-reaksi negatif terhadap penimbunan itu dan dapat mengurangi produksi Amyloid. Banyak hal bersifat toksin terhadap hati seperti makan secara berlebihan beberapa obat, beberapa herba, polusi, merokok, dan bahan pelarut. Noni membantu menormalkan hepatitis akibat toksin dan melindungi hati dari lingkungan sehari-hari. TNJ juga memperbaiki keseimbangan kolesterol dalam tubuh kita, mengurangi peradangan sub-klinis dan menurunkan kadar atherogenesis dalam arteri kita.
Hati memetabolis dan memprose protein, lemak dan karbohidrat untuk berlangsungnya sintesa, produksi dan penyimpanan energi.
Ia juga memproses sampah, toksin, obat-obatan dan kimia lainnya untuk dibuang. Garam empedu dibuat, dalam hati untuk memfasilitasi pencernaan dan penyerapan lemak. Kolestrol juga dibuat disini, hati membuat peptide dan protein, serta menyediakan asam-asam amino untuk membangun protein kompleks dalam semua sel-sel tubuh.
Sel-sel hati menyimpan lemak dan karbohidrat (glikogen) untuk konversi cepat menjadi energi jika kita tidak makan.
Fungsi penyimpanan dan pengeluaran ini adalah bagian dari bagaimana hati bekerja bersama dengan pankreas dan Insulin. Untuk menjaga kadar Glukosa darah. Hubungan antara makanan dan energi. Ini merupakan alasan mengapa orang yang menderita Hepatitis dan Cirrhosis merasa lemah, capai dan tidak punya nafsu makan. Sindroma Metabolis sebagian dimediasi oleh ahati yang menghasilkan Acute Phase Reactants dan perubahan dalam metabolis lemak.
Berikut ini ada beberapa cara sederhana dalam menangani penyakit sirosis hati, sebagai berikut :
1. Dalam masa pengobatan, diet cocok diterapkan oleh penderita sirosis hati
Diet dilakukan dalam dua tahapan terapi. Pada tahap ini, penderita sirosis hati hanya bisa minum-minuman, seperti teh, sirup, dan sari buah. Penderita sirosis hati juga boleh mengonsumsi makanan yang halus atau mudah ditelan, tetapi harus dibawah pengawasan dokter atau ahli gizi. Lamanya melakukan diet dilakukan tergantung pada tahapan gejala sirosis hati.
2. Tahap ini dilakukan pada saat precoma telah teratasi
Precoma adalah masa menjelang terjadinya koma radang hati. Makanan yang mengandung protein dapat diberikan, tetapi dalam jumlah terbatas. Konsumsi makanan yang mengandung protein dilakukan secara bertahap 20-60 gram protein/hari. Makanan yang diberikan berupa cairan yang mengandung karbohidrat sederhana seperti, macam-macam sari buah yang manis, sirup, dan teh manis. Makanan cair diberikan sekitar 2 liter/hari.
Pemilihan makanan bagi penderita sirosis hati. Dalam memilih menu makanan bagi penderita sirosis hati, sebaiknya diperhatikan hal-hal berikut ini :
- Hindari konsumsi makanan yang dapat menimbulkan penimbunan gas dalam lambung seperti ubi, singkong, kacang merah, kol, sawi, lobak, nangka dan durian.
- Hindari konsumsi makanan yang telah diawetkan, seperti hamburger, sosis, ikan asin dan kornet. Usahakan selalu mengkonsumsi makanan segar.
- Pilih bahan makanan yang kandungan lemaknya tidak banyak seperti daging yang tidak berlemak, ikan segar, atau ayam tanpa kulit.
- Pilih sayuran rendah serat, seperti bayam, wortel, bit, labu siam, kacang panjang muda, buncis muda, dan daun kangkung.
- Hindari konsumsi bumbu-bumbu masakan jangan terlalu banyak dan gunakan bumbu masakan dalam batas normal, seperti salam, lengkuas, kunyit, bawang merah, bawang putih, dan ketumbar asal tidak terlalu banyak.
- Hindari bahan makanan yang terlalu berlemak seperti daging, usus, otak, sumsum atau santan kental.
Orang yang menderita Cirrosis mendapatkan manfaat perbaikan fungsi hati dati TNJ. Cirrosis berarti “keras” dalam bahasa Latin dan ini disebabkan oleh cacat karena infeksi dan matinya sel-sel hati. Noni melunakkan dan mengurang jaringan yang cacat. Pasien menerima manfaat dari nafsu makan yang membaik memungkinkan mereka makan lebih baik dan merasa lebih baik baik. Jika mereka kadang-kadang minum alkohol akibat negatifnya akan lebih sedikit. Noni juga mengurangi keinginan untuk minum alkohol dan membantu mereka mengendalikan kebiasaan ini.
Ada sejumlah penyakit genetis yang melibatkan hati. Satu diantaranya adalah Familial Amyloidosis. Beta Amyloid adalah suatu protein yang biasanya dianggap sebagai akibat dari kerusakan atau degenerasi di beberapa bagian tubuh, sama seperti Alzheimer pada otak. Dalam Familial, protein abnormal dibuat di hati tetapi disimpan dibanyak bagian tubuh dimana ia menstimulasi reaksi-reaksi oksidatif dan peradangan. Tahitian Noni Juice (TNJ) 2 sampai 4 oz per hati mengurangi reaksi-reaksi negatif terhadap penimbunan itu dan dapat mengurangi produksi Amyloid. Banyak hal bersifat toksin terhadap hati seperti makan secara berlebihan beberapa obat, beberapa herba, polusi, merokok, dan bahan pelarut. Noni membantu menormalkan hepatitis akibat toksin dan melindungi hati dari lingkungan sehari-hari. TNJ juga memperbaiki keseimbangan kolesterol dalam tubuh kita, mengurangi peradangan sub-klinis dan menurunkan kadar atherogenesis dalam arteri kita.
Terapi Tahitian Noni Bioactive Beverage
Zat bioaktif Tahitian Noni adalah Iridoid:
Anti inflamasi (peradangan) yang baik.
Antimutagenesis
Revitalisasi sel-sel
Tahitian Noni Bioactive Beverage sebagai Promotif
Sebagai nutriceutikal-> nutrisi alami mengandung asam amino esensial, vitamin dan mineral-> sebagai sumber energi-> Imunomodulator.
Thursday, 28 August 2014
Persalinan Normal Setelah Persalinan Sectio Caesaria pada Persalinan Sebelumnya
Kelahiran adalah sebuah proses dalam hewan di mana anak dikeluarkan dari badan ibunya. Bentuk berbeda dari kelahiran adalah ovipari, vivipari atau ovovivipari. Dalam manusia, anak yang belum dilahirkan disebut fetus setelah masa embrio.
Kelahiran anak adalah proses akhir dari kehamilan yang sukses manusia yang menghasilkan bayi dilahirkan. Kelahiran anak alami adalah sebuah teknik kelahiran dengan penggunaan bantuan medis minimal, terutama anaesthetics. Defect kelahiran adalah sebuah ketidaknormalan fisik atau mental yang hadir pada saat kelahiran. Kelahiran banyak adalah kelahiran dua (kembar) atau tiga (triplet) atau empat (quadruplet), dst; bayi dalam masa kehamilan tunggal.
Section Caesarea adalah suatu persalinan buatan, dimana janin dilahirkan melaului suatu insisi pada dinding perut dan dinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin diatas 500 gram (Wiknyosastro, 2005).
Bedah caesar (bahasa Inggris: caesarean section atau cesarean section dalam Inggris-Amerika), disebut juga dengan c-section (disingkat dengan cs) adalah proses persalinan dengan melalui pembedahan dimana irisan dilakukan di perut ibu (laparatomi) dan rahim (histerotomi) untuk mengeluarkan bayi. Bedah caesar umumnya dilakukan ketika proses persalinan normal melalui vagina tidak memungkinkan karena berisiko kepada komplikasi medis lainnya.
Kelahiran anak adalah proses akhir dari kehamilan yang sukses manusia yang menghasilkan bayi dilahirkan. Kelahiran anak alami adalah sebuah teknik kelahiran dengan penggunaan bantuan medis minimal, terutama anaesthetics. Defect kelahiran adalah sebuah ketidaknormalan fisik atau mental yang hadir pada saat kelahiran. Kelahiran banyak adalah kelahiran dua (kembar) atau tiga (triplet) atau empat (quadruplet), dst; bayi dalam masa kehamilan tunggal.
Section Caesarea adalah suatu persalinan buatan, dimana janin dilahirkan melaului suatu insisi pada dinding perut dan dinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin diatas 500 gram (Wiknyosastro, 2005).
Bedah caesar (bahasa Inggris: caesarean section atau cesarean section dalam Inggris-Amerika), disebut juga dengan c-section (disingkat dengan cs) adalah proses persalinan dengan melalui pembedahan dimana irisan dilakukan di perut ibu (laparatomi) dan rahim (histerotomi) untuk mengeluarkan bayi. Bedah caesar umumnya dilakukan ketika proses persalinan normal melalui vagina tidak memungkinkan karena berisiko kepada komplikasi medis lainnya.
Section Caesarea adalah suatu persalinan buatan, dimana janin dilahirkan melaului suatu insisi pada dinding perut dan dinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin diatas 500 gram (Wiknyosastro, 2005).
Sectio caesarea adalah upaya mengeluarkan janin melalui pembedahan pada dinding abdomen dan uterus. Sectio aesarea merupakan bagian dari metode obstetrik operatif. Persalinan sectio caesarea dilakukan sebagai alternatif jika persalinan lewat jalan lahir tidak dapat dilakukan. Tujuan dilakukan persalinan sectio caesarea agar ibu dan bayi yang dilahirkan sehat dan selamat (Reeder et.al, 2011).
Just remembering, sebagaimana anjuran organisasi kesehatan dunia (WHO), kelahiran caesar di RS sedapat mungkin kurang dari 15%. Namun kenyataannya sekarang di RS Indonesia, kelahiran dengan cara caesar bisa lebih tinggi dibanding kelahiran normal. Bahkan kelahiran secara caesar di RS Jakarta berdasarkan sebuah penelitian tercatat mencapai 70%-90%.
Indikasi Persalinan Sectio Caesaria
Menurut Reeder, et.al. (2011), indikasi persalinan sectio caesarea terdiri atas faktor ibu, faktor janin, faktor plasenta atau kombinasi satu dengan yang lain. Faktor ibu terdiri atas penyakit ibu yang berat (seperti penyakit jantung berat, diabetes mellitus, preeklamsia berat atau eklampsia, dan kanker serviks) atau infeksi berat (virus herpes simpleks tipe II atau herpes genitalis dalam fase aktif atau dalam 2 minggu lesi aktif). Penyakit tersebut membutuhkan persalinan sectio caesarea karena beberapa alasan: (1) untuk mempercepat persalinan dalam suatu kondisi yang kritis; (2) karena ibu dan janinnya tidak mampu menoleransi persalinan; (3) janin akan terpajan dengan risiko bahaya yang meningkat saat melalui jalan lahir. Faktor ibu yang lain adalah pembedahan uterus sebelumnya, termasuk miomektomi, persalinan sectio caesaria sebelumnya dengan insisi klasik, rekonstruksi uterus, dan obstruksi jalan lahir karena adanya fibroid atau tumor ovarium.
Faktor janin terdiri atas gawat janin, seperti janin dengan kasus prolaps tali pusat, insufisiensi uteroplasenta berat, dan malpresentasi (seperti letak melintang, janin dengan presentasi dahi). Kehamilan ganda dengan bagian terendah janin kembar adalah pada posisi melintang bokong. Faktor plasenta berupa plasenta previa dan solusio plasenta (pemisahan plasenta sebelum waktunya). Faktor kombinasi antara faktor ibu dan janin pada umumnya adalah distosia (kemajuan persalinan abnormal) yang ditunjukkan sebagai suatu “kegagalan kemajuan” dalam persalinan. Hal ini kemungkinan berhubungan dengan ketidaksesuaian antara ukuran panggul dan ukuran kepala janin (disproporsi sefalopelvik), kegagalan induksi, atau aksi kontraksi uterus yang abnormal.
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Persalinan Sectio Caesarea
1. Usia Ibu
Usia merupakan salah satu tolok ukur kesiapan seorang ibu untuk melahirkan, dimana usia ideal untuk menjalani proses kehamilan dan persalinan adalah usia 20-35 tahun. Wanita berusia kurang dari 20 tahun biasanya memiliki kondisi psikis yang belum matang serta kemampuan finansial yang kurang mendukung, sementara wanita berusia lebih dari 35 tahun cenderung mengalami penurunan kemampuan reproduksi (Harnowo, 2013).
2. Paritas
Paritas adalah jumlah anak yang pernah dilahirkan. Paritas merupakan faktor penting yang menunjang keberhasilan kehamilan dan persalinan. Persalinan yang pertama sekali biasanya mempunyai risiko relatif tinggi terhadap ibu dan anak, kemudian risiko ini menurun pada paritas kedua dan ketiga, dan akan meningkat lagi pada paritas keempat dan seterusnya (Mochtar, 1998). Ibu yang sering melahirkan memiliki risiko mengalami komplikasi persalinan pada kehamilan berikutnya apabila tidak memperhatikan kebutuhan nutrisi. Pada paritas lebih dari empat keadaan rahim biasanya sudah lemah yang dapat menimbulkan persalinan lama dan pendarahan saat kehamilan (Depkes RI, 2003)
3. Kadar Hb
Kadar Haemoglobin (Hb) merupakan salah satu indikator status gizi seseorang. Selama kehamilan, anemia lazim terjadi dan biasanya disebabkan oleh defisiensi besi sekunder karena kebutuhan besi seorang ibu hamil akan meningkat sebagai suplai besi untuk janin. Kadar Hb menunjukkan status anemia. Ibu yang mempunyai kadar Hb < 11 gr % berarti menderita anemia. Penelitian oleh Mulyawati, dkk. (2011) di RSI YAKKIS Gumolong Kabupaten Sragen menunjukkan adanya hubungan usia ibu dengan persalinan sectio caesarea. Anemia pada ibu hamil merupakan salah satu masalah gizi utama di Indonesia dan merupakan salah satu penyebab pendarahan pascapersalinan yang dapat menyebabkan kematian ibu.
4. Riwayat Persalinan
Persalinan sectio caesarea dengan irisan perut dan rahim secara vertikal membuat ibu hamil rentan mengalami perobekan pada rahim saat mengejan pada proses persalinan normal yang dapat berpotensi menyebabkan perdarahan. Oleh karena itu, untuk menghindari morbiditas dan mortalitas pada ibu dengan riwayat sectio caesarea terutama sectio caesarea dengan irisan vertikal, maka persalinan sectio caesarea menjadi pilihan (Anonim, 2009).
Kelemahan dan Kelebihan Persalinan Caesar
Kelemahan Persalinan Caesar
Bila Ibu bersalin secara caesar, maka ada beberapa hal ketidaknyamanan yang kelak dirasakan meski operasi dijalankan sesuai standar operasionalnya. Beberapa hari pertama pascapersalinan, akan timbul rasa nyeri hebat yang kadarnya dapat berbeda-beda pada setiap Ibu. Proses pemulihan cenderung berlangsung lebih lama, sehingga Ibu harus menjalani waktu rawat inap yang lebih lama ketimbang persalinan normal. Efek obat biusnya dapat membuat bayi cepat mengantuk, sulit saat harus mulai bernapas saat dilahirkan, sembelit, dan masuk angin. Sementara cara penyuntikkan obat bius di tulang punggung dapat membuat Ibu sering merasakan kesemutan dan rasa pusing cukup hebat di kemudian hari. Operasi besar ini menimbulkan trauma operasi, seperti terjadinya risiko perdarahan dua kali lebih besar ketimbang persalinan normal dan juga risiko kerusakan kandung kemih. Tentu saja biaya persalinan caesar akan jauh lebih mahal.
Kelebihan Persalinan Caesar
Bila indikasi medis membuat persalinan normal menjadi berisiko tinggi, persalinan caesar tentu saja menjadi cara teraman. Ibu yang memilih dibius secara lokal dapat melahirkan secara sadar, sehingga bisa segera menyusui si bayi dengan IMD (Inisiasi Menyusui Dini) segera setelah operasi. Selain itu, karena tidak ada proses mengejan, risiko meregangnya otot-otot dasar panggul dan vagina menjadi berkurang. Proses persalinan dengan cara ini relatif singkat—membutuhkan waktu kurang dari satu jam.
Seiring dengan meningkatnya pengetahuan para ibu hamil, disertai berbagai pertimbangan dan diikuti pemeriksaan sebelum melahirkan, kini melahirkan normal setelah caesar (vaginal birth after caesar/VBAC) sudah banyak ditempuh para ibu. Bila hasil pemeriksaan menunjukkan prasyarat melahirkan normal yang aman terpenuhi, misalnya jahitan sudah bagus, berat badan baby bagus, letak plasenta normal dan posisi kepala bayi sudah di bawah/masuk panggul, hampir bisa dipastikan ibu bisa melahirkan VBAC.
Idealnya, baik dari segi kesehatan ibu dan usia anak, jarak kehamilan adalah 2 tahun. Literatur menyatakan minimal jarak persalinan dengan persalinan berikutnya antara 18-24 bulan, bila ingin mencoba melahirkan normal setelah persalinan caesar. Ada juga yang menyatakan interval 18 bulan untuk kehamilan berikut. Interval persalinan ini juga dipengaruhi riwayat penyembuhan luka caesar, ada tidaknya komplikasi saat operasi serta indikasi caesar pertama.
Saat persalinan caesar, ada 7 lapisan perut yang dibuka, misalnya lapisan kulit, lapisan lemak, sampai akhirnya adalah rahim. Usai bayi keluar, tiap lapisan akan dijahit satu persatu. Luka di kulit perut umumnya dalam 1 minggu sudah menutup sempurna. Namun luka dalam dinding perut yang berlapis-lapis mungkin baru sembuh sempurna dalam 3 bulan, sedangkan luka rahim diperkirakan dalam 3-6 bulan.Yang menjadi pantauan ahli bukan hanya luka bekas jahitan yang letaknya di permukaan kulit semata –bekas jahitan tampak oleh mata-, melainkan kondisi rahim. Dan sampai saat ini, belum ada obat yang bisa membuat lapisan-lapisan ini cepat sembuh atau siap untuk kembali ‘membesar’. Semakin dekat jarak persalinan Caesar dengan kehamilan berikut, semakin kecil kesempatan untuk melakukan persalinan berikutnya secara normal.
Mayoritas Alasan Bunda memilih Persalinan Normal Padahal Persalinan Sebelumnya Caesar
Apa sih alasan melahirkan normal, bahkan setelah caesar? Ini dia alasannya:
1.Tubuh perempuan dirancang sedemikian rupa oleh Yang Maha Kuasa, dengan satu lubang untuk melahirkan, sehingga pada dasarnya mampu melahirkan secara normal.
2.Persalinan normal (tanpa indikasi penyulit) jelas lebih aman bagi bayi dan ibunya.
3. Dengan melahirkan normal, ibu cepat memulihkan diri dan konsentrasi penuh merawat bayi.
4. Dengan melahirkan normal, ririko terjadinya infeksi jauh lebih kecil dibanding caesar
5. Melahirkan secara caesar, pemulihan bagi ibu lebih lama, dengan demikian tidak bisa langsung merawat dan berkonsentrasi penuh merawat bayinya. Dengan demikian masa rawat inap di RS juga lebih lama.
6. Dengan melahirkan normal, ibu lebih kondusif untuk melakukan inisiasi menyusu dini (IMD) dibanding melahirkan secara caesar. Walau demikian IMD tetap dianjurkan dan sudah banyak dilakukan oleh para ibu yang melahirkan secara caesar.
7. Melahirkan secara caesar, biayanya jauh lebih besar dibanding melahirkan secara normal.
Sectio caesarea adalah upaya mengeluarkan janin melalui pembedahan pada dinding abdomen dan uterus. Sectio aesarea merupakan bagian dari metode obstetrik operatif. Persalinan sectio caesarea dilakukan sebagai alternatif jika persalinan lewat jalan lahir tidak dapat dilakukan. Tujuan dilakukan persalinan sectio caesarea agar ibu dan bayi yang dilahirkan sehat dan selamat (Reeder et.al, 2011).
Just remembering, sebagaimana anjuran organisasi kesehatan dunia (WHO), kelahiran caesar di RS sedapat mungkin kurang dari 15%. Namun kenyataannya sekarang di RS Indonesia, kelahiran dengan cara caesar bisa lebih tinggi dibanding kelahiran normal. Bahkan kelahiran secara caesar di RS Jakarta berdasarkan sebuah penelitian tercatat mencapai 70%-90%.
Indikasi Persalinan Sectio Caesaria
Menurut Reeder, et.al. (2011), indikasi persalinan sectio caesarea terdiri atas faktor ibu, faktor janin, faktor plasenta atau kombinasi satu dengan yang lain. Faktor ibu terdiri atas penyakit ibu yang berat (seperti penyakit jantung berat, diabetes mellitus, preeklamsia berat atau eklampsia, dan kanker serviks) atau infeksi berat (virus herpes simpleks tipe II atau herpes genitalis dalam fase aktif atau dalam 2 minggu lesi aktif). Penyakit tersebut membutuhkan persalinan sectio caesarea karena beberapa alasan: (1) untuk mempercepat persalinan dalam suatu kondisi yang kritis; (2) karena ibu dan janinnya tidak mampu menoleransi persalinan; (3) janin akan terpajan dengan risiko bahaya yang meningkat saat melalui jalan lahir. Faktor ibu yang lain adalah pembedahan uterus sebelumnya, termasuk miomektomi, persalinan sectio caesaria sebelumnya dengan insisi klasik, rekonstruksi uterus, dan obstruksi jalan lahir karena adanya fibroid atau tumor ovarium.
Faktor janin terdiri atas gawat janin, seperti janin dengan kasus prolaps tali pusat, insufisiensi uteroplasenta berat, dan malpresentasi (seperti letak melintang, janin dengan presentasi dahi). Kehamilan ganda dengan bagian terendah janin kembar adalah pada posisi melintang bokong. Faktor plasenta berupa plasenta previa dan solusio plasenta (pemisahan plasenta sebelum waktunya). Faktor kombinasi antara faktor ibu dan janin pada umumnya adalah distosia (kemajuan persalinan abnormal) yang ditunjukkan sebagai suatu “kegagalan kemajuan” dalam persalinan. Hal ini kemungkinan berhubungan dengan ketidaksesuaian antara ukuran panggul dan ukuran kepala janin (disproporsi sefalopelvik), kegagalan induksi, atau aksi kontraksi uterus yang abnormal.
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Persalinan Sectio Caesarea
1. Usia Ibu
Usia merupakan salah satu tolok ukur kesiapan seorang ibu untuk melahirkan, dimana usia ideal untuk menjalani proses kehamilan dan persalinan adalah usia 20-35 tahun. Wanita berusia kurang dari 20 tahun biasanya memiliki kondisi psikis yang belum matang serta kemampuan finansial yang kurang mendukung, sementara wanita berusia lebih dari 35 tahun cenderung mengalami penurunan kemampuan reproduksi (Harnowo, 2013).
2. Paritas
Paritas adalah jumlah anak yang pernah dilahirkan. Paritas merupakan faktor penting yang menunjang keberhasilan kehamilan dan persalinan. Persalinan yang pertama sekali biasanya mempunyai risiko relatif tinggi terhadap ibu dan anak, kemudian risiko ini menurun pada paritas kedua dan ketiga, dan akan meningkat lagi pada paritas keempat dan seterusnya (Mochtar, 1998). Ibu yang sering melahirkan memiliki risiko mengalami komplikasi persalinan pada kehamilan berikutnya apabila tidak memperhatikan kebutuhan nutrisi. Pada paritas lebih dari empat keadaan rahim biasanya sudah lemah yang dapat menimbulkan persalinan lama dan pendarahan saat kehamilan (Depkes RI, 2003)
3. Kadar Hb
Kadar Haemoglobin (Hb) merupakan salah satu indikator status gizi seseorang. Selama kehamilan, anemia lazim terjadi dan biasanya disebabkan oleh defisiensi besi sekunder karena kebutuhan besi seorang ibu hamil akan meningkat sebagai suplai besi untuk janin. Kadar Hb menunjukkan status anemia. Ibu yang mempunyai kadar Hb < 11 gr % berarti menderita anemia. Penelitian oleh Mulyawati, dkk. (2011) di RSI YAKKIS Gumolong Kabupaten Sragen menunjukkan adanya hubungan usia ibu dengan persalinan sectio caesarea. Anemia pada ibu hamil merupakan salah satu masalah gizi utama di Indonesia dan merupakan salah satu penyebab pendarahan pascapersalinan yang dapat menyebabkan kematian ibu.
4. Riwayat Persalinan
Persalinan sectio caesarea dengan irisan perut dan rahim secara vertikal membuat ibu hamil rentan mengalami perobekan pada rahim saat mengejan pada proses persalinan normal yang dapat berpotensi menyebabkan perdarahan. Oleh karena itu, untuk menghindari morbiditas dan mortalitas pada ibu dengan riwayat sectio caesarea terutama sectio caesarea dengan irisan vertikal, maka persalinan sectio caesarea menjadi pilihan (Anonim, 2009).
Kelemahan dan Kelebihan Persalinan Caesar
Kelemahan Persalinan Caesar
Bila Ibu bersalin secara caesar, maka ada beberapa hal ketidaknyamanan yang kelak dirasakan meski operasi dijalankan sesuai standar operasionalnya. Beberapa hari pertama pascapersalinan, akan timbul rasa nyeri hebat yang kadarnya dapat berbeda-beda pada setiap Ibu. Proses pemulihan cenderung berlangsung lebih lama, sehingga Ibu harus menjalani waktu rawat inap yang lebih lama ketimbang persalinan normal. Efek obat biusnya dapat membuat bayi cepat mengantuk, sulit saat harus mulai bernapas saat dilahirkan, sembelit, dan masuk angin. Sementara cara penyuntikkan obat bius di tulang punggung dapat membuat Ibu sering merasakan kesemutan dan rasa pusing cukup hebat di kemudian hari. Operasi besar ini menimbulkan trauma operasi, seperti terjadinya risiko perdarahan dua kali lebih besar ketimbang persalinan normal dan juga risiko kerusakan kandung kemih. Tentu saja biaya persalinan caesar akan jauh lebih mahal.
Kelebihan Persalinan Caesar
Bila indikasi medis membuat persalinan normal menjadi berisiko tinggi, persalinan caesar tentu saja menjadi cara teraman. Ibu yang memilih dibius secara lokal dapat melahirkan secara sadar, sehingga bisa segera menyusui si bayi dengan IMD (Inisiasi Menyusui Dini) segera setelah operasi. Selain itu, karena tidak ada proses mengejan, risiko meregangnya otot-otot dasar panggul dan vagina menjadi berkurang. Proses persalinan dengan cara ini relatif singkat—membutuhkan waktu kurang dari satu jam.
Persalinan Normal setelah Caesar
American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) mengungkapkan, sekitar 60%-80% wanita yang pernah melakukan caesar bisa melahirkan secara normal pada kehamilan setelahnya. Seiring dengan meningkatnya pengetahuan para ibu hamil, disertai berbagai pertimbangan dan diikuti pemeriksaan sebelum melahirkan, kini melahirkan normal setelah caesar (vaginal birth after caesar/VBAC) sudah banyak ditempuh para ibu. Bila hasil pemeriksaan menunjukkan prasyarat melahirkan normal yang aman terpenuhi, misalnya jahitan sudah bagus, berat badan baby bagus, letak plasenta normal dan posisi kepala bayi sudah di bawah/masuk panggul, hampir bisa dipastikan ibu bisa melahirkan VBAC.
Idealnya, baik dari segi kesehatan ibu dan usia anak, jarak kehamilan adalah 2 tahun. Literatur menyatakan minimal jarak persalinan dengan persalinan berikutnya antara 18-24 bulan, bila ingin mencoba melahirkan normal setelah persalinan caesar. Ada juga yang menyatakan interval 18 bulan untuk kehamilan berikut. Interval persalinan ini juga dipengaruhi riwayat penyembuhan luka caesar, ada tidaknya komplikasi saat operasi serta indikasi caesar pertama.
Saat persalinan caesar, ada 7 lapisan perut yang dibuka, misalnya lapisan kulit, lapisan lemak, sampai akhirnya adalah rahim. Usai bayi keluar, tiap lapisan akan dijahit satu persatu. Luka di kulit perut umumnya dalam 1 minggu sudah menutup sempurna. Namun luka dalam dinding perut yang berlapis-lapis mungkin baru sembuh sempurna dalam 3 bulan, sedangkan luka rahim diperkirakan dalam 3-6 bulan.Yang menjadi pantauan ahli bukan hanya luka bekas jahitan yang letaknya di permukaan kulit semata –bekas jahitan tampak oleh mata-, melainkan kondisi rahim. Dan sampai saat ini, belum ada obat yang bisa membuat lapisan-lapisan ini cepat sembuh atau siap untuk kembali ‘membesar’. Semakin dekat jarak persalinan Caesar dengan kehamilan berikut, semakin kecil kesempatan untuk melakukan persalinan berikutnya secara normal.
Mayoritas Alasan Bunda memilih Persalinan Normal Padahal Persalinan Sebelumnya Caesar
Apa sih alasan melahirkan normal, bahkan setelah caesar? Ini dia alasannya:
1.Tubuh perempuan dirancang sedemikian rupa oleh Yang Maha Kuasa, dengan satu lubang untuk melahirkan, sehingga pada dasarnya mampu melahirkan secara normal.
2.Persalinan normal (tanpa indikasi penyulit) jelas lebih aman bagi bayi dan ibunya.
3. Dengan melahirkan normal, ibu cepat memulihkan diri dan konsentrasi penuh merawat bayi.
4. Dengan melahirkan normal, ririko terjadinya infeksi jauh lebih kecil dibanding caesar
5. Melahirkan secara caesar, pemulihan bagi ibu lebih lama, dengan demikian tidak bisa langsung merawat dan berkonsentrasi penuh merawat bayinya. Dengan demikian masa rawat inap di RS juga lebih lama.
6. Dengan melahirkan normal, ibu lebih kondusif untuk melakukan inisiasi menyusu dini (IMD) dibanding melahirkan secara caesar. Walau demikian IMD tetap dianjurkan dan sudah banyak dilakukan oleh para ibu yang melahirkan secara caesar.
7. Melahirkan secara caesar, biayanya jauh lebih besar dibanding melahirkan secara normal.
Copyright © 2013-2014 ABC Medika | availabel at:http://www.abcmedika.com/2013/11/konsep-dasar-sectio-caesaria.html
Thanks for Your visit
Section Caesarea adalah
suatu persalinan buatan, dimana janin dilahirkan melaului suatu insisi
pada dinding perut dan dinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan
utuh serta berat janin diatas 500 gram ( Wiknyosastro, 2005)
Read more:
http://www.abcmedika.com/2013/11/konsep-dasar-sectio-caesaria.html#ixzz3BkcrgUw1
Copyright © 2013-2014 ABC Medika | availabel at:http://www.abcmedika.com/2013/11/konsep-dasar-sectio-caesaria.html
Thanks for Your visit
Copyright © 2013-2014 ABC Medika | availabel at:http://www.abcmedika.com/2013/11/konsep-dasar-sectio-caesaria.html
Thanks for Your visit
Ketidaknyamanan yang muncul selama kehamilan
Bunda jangan terlalu mengkhawatirkan/ mencemaskan setiap ketidaknyamanan/ keluhan yang mungkin muncul saat kehamilan, Kenapa mungkin ??? Yach secara teori proses kehamilan melibatkan semua organ tubuh yang mengalami perubahan akibat perubahan hormonal didalam tubuh. Namun, tidak semua ibu hamil mengalami hal yang sama ??? Oleh karena itu, sering- seringlah berkonsultasi dengan bidan atau dokter yang bunda percaya menangani kehamilan bunda.
Informasi yang kami sampaikan ini, semoga bisa bermanfaat bagi bunda, selamat membaca :
Bunda perlu mencemaskan bila :
- Rasa mual muntah
- Topeng kehamilan/bercak-bercak hitam di wajah (Chloasma gravidarum)
- Sering BAK terutama di malam hari (Nokturia)
- Mengidam makanan (Pica)
- Nyeri sub pubic (diatas vagina) : kalau bunda mengalami hal ini, ini yang disebut dengan Symphisis Pubic Dysfunction atau SPD adalah kondisi di mana ligamen yang biasanya menjaga tulang pelvis tetap lurus menjadi terlalu rileks dan regang. Ini yang menyebabkan sendi pelvis, alias symphisis pubic tidak stabil dan menimbulkan rasa ngilu. Sebenarnya, semakin dekat due date,
ligamen akan rileks dan mudah regang untuk memudahkan proses
melahirkan. Hal ini disebabkan oleh hormon relaksin. Nah, kadang
relaksin terlalu giat bekerja sehingga menyebabkan ligamen di sekitar
tulang pelvis terlalu rileks serta regang sebelum waktunya. Tapi bunda gak perlu khawatir karena rileksnya ligamen nggak akan membuat pinggang copot koq. Walau emang enggak nyaman buanget dan seringkali menghambat
beberapa aktivitas normal seperti berdiri, berjalan, duduk bahkan mengubah
posisi tidur, bila bunda bener- bener nggak nyaman bunda bisa pakai maternity support belt supaya ada sokongan tambahan buat perut. Hal- hal lainnya juga bisa
dilakukan jika memang ada seperti : akupunktur, pijat refleksi,
aromaterapi, herbal dan lain lain.
- Konstipasi (sembelit)
- Kram pada kaki
- Sakit kepala
- Perut kembung
- Diare
- Bengkak pada kaki (Oedema)
- Garis- garis di perut (Striae gravidarum)
- Gatal- gatal diseluruh tubuh
- Gusi berdarah (Epulis)
- Haemorrhoid/ Ambeien/ Wasir
- Hidung tersumbat/ berdarah
- Susah tidur (insomnia)
- Kelelahan (Fatique)
- Kemerahan ditelapak tangan :Trimester ke-1 dan ke-3 lalu hilang dalam 1 minggu setelah melahirkan. Penyebabnya adalah :
- Faktor keturunan
- Kadar estrogen yang meningkat
- Peningkatan aliran darah ke kulit
Bunda tidak perlu khawatir karena akan hilang setelah melahirkan dan tidak memerlukan obat-obatan
Namun bila terdapat merah disertai bengkak dan nyeri serta mengganggu aktivitas, hal tersebut patut diwaspadai, kaena hal ini merupakan tanda bahaya. - Keringatan berlebihan, terjadi sejak awal kehamilan dan meningkat seiring usia kehamilan.
Penyebabnya adalah :- Aktivitas kelenjar keringat, kelenjar apokrin, dan kelenjar aserin meningkat
- Berat badan ibu meningkat
- Aktivitas metabolik ibu
Bunda dapat lakukan hal ini :- Kenakan pakaian yang longgar dan menyerap keringat
- Perbanyak minum air putih
- Mandi secara teratur
- Buat tubuh senyaman mungkin dengan cara diberi bedak, pakai deodorant saat bepergian, dan gunakan paying untuk menghindari panas
- Hindari ruangan dan kegiatan yang membuat gerah dan berkeringat berlebihan.
- Mati rasa dan rasa nyeri pada jari- jari tangan dan kaki, biasanya terjadi pada trimester II dan III. Penyebabnya : Pembesaran uterus menyebabkan perubahan sikap dan postur tubuh ibu yang membuat penenkanan pada saraf ulnar, median, dan skiatick sehingga mati rasa serta jari-jari tangan dan kaki perih. Lakukan hal ini untuk meringankannya yach bun :
- Memperhatikan sikap duduk dan berdiri yang benar
- Posisi tidur/berbaring miring
Namun bila bunda ngerasain mati rasa dan nyeri disertai dengan gejala kekurangan gizi, bunda harus segera pergi ke bidan/ dokter. - Nafas sesak (Hiperventilasi), muncul pada trimester III, seiring bertambah besarnya perut. Adapun penyebab keluhan ini adalah :
- Peningkatan kadar progesterone menyebabkan pusat pernapasan menurunkan kadar CO2 dan meningkatkan kadar O2
- Peningkatan aktivitas metabolisme tubuh menyebabkan jumlah zat sisa pembakaran CO2 menjadi banyak
- Uterus membesar dan menekan dinding dada
Bunda dapat melakukan senam hamil/ gerakan yang dapat meringankan sesak napas.
Dan Bunda harus waspada bila :- Disertai dengan batuk, demam, pernapasan cepat, dan kelelahan
- Pernapasan cepat tanpa demam (embolus)
- Asma memburuk
- Jantung berdebar- debar (Palpitasi Jantung), terjadi sepanjang kehamilan. Penyebabnya adalah:
- Peningkatan pompa jantung (curah jantung)
- Gangguan sistem saraf simpati
- Hindari kelelahan
- Segera beristirahat duduk atau berbaring miring ke kiri
Tapi hati- hati loh bun, kondisi ini juga bisa merupakan tanda bahaya, bila : berdebar terus-menerus, parah (berat), atau yang mendahului pingsan atau jatuh - Panas perut (heart burn) : terjadi pada trimester II dan III. Hal ini disebabkan oleh :
- Produksi progesterone yang meningkat
- Kemampuan gerak dan tonus otot pencernaan yang menurun
- Pergeseran lambung akibat pembesaran uterus
- Makan sedikit, tetapi sering
- Hindari mengkonsumsi makanan yang berlemakterlalu banyak, makanan yang digoreng, serta makanan berbumbu pedas dan merangsang.
- Hindari rokok, kopi, alcohol, dan cokelat karena dapat melukai lambung.
- Hindari berbaring setelah makan atau makan sebelum tidur.
- Hindari minuman selain air putih sewaktu makan
- Kunyah permen karet
- Tidur dengan kaki ditinggikan
- Duduk dengan posisi tegap (jangan membungkuk)
- Hindari kalsium yang berlebihan
- Hindari natrium bikarbonat (minuman kaleng)
- Konsultasi ke dokter untuk pemberian obat (biasanya diberikan antasid bentuk cair dengan natrium rendah untuk menetralkan asam lambung)
- Sekresi air ludah yang berlebihan : Dimulai sejak awal kehamilan dan berhenti saat persalinan. Hal ini disebabkan oleh :
- Peningkatan produksi kelenjar air ludah akibat perubahan hormon
- Peredaran darah di mukosa mulut meningkat
- Tingkatkan kebersihan mulut dengan menggosok gigi secara teratur
- Kunyah permen karet atau permen yang keras untuk mengurangi air ludah
- Tidak membuang ludah sembarang
- Pusing (Sinkope). Muncul pada trimester II dan III. Perubahan sistem kardiovaskuler ibu (jantung dan peredaran darah)
Nach untuk keluhan ini, ini dia penyebabnya : a. Perubahan sistim kardiovasculer ibu (jantung dan peredaran darah); b. Penggumpalan darah di pembuluh darah kaki mengurangi aliran darah balik vena serta menurunkan pompa jantung dan tekanan darah; c. Berkaitan dengan turunnya kadar gula darah ibu (hipoglikemi).
Begini cara bunda menanganinya : a). Bangun secara perlahan dan miring dahulu dari posisi tidur ke posisi duduk; jika tidak pusing baru boleh berdiri; b). Hindari berdiri terlalu lama dalam lingkungan yang hangat atau sesak; c). Hindari berbaring dalam posisi terlentang.
Dikatakan berbahaya, bila : a. sampai pingsan atau terjatuh; b. Jika disertai tanda-tanda anemia berat; c. Jika terdapat tekanan darah tinggi; d. Jika tidak dapat beraktivitas - Rambut rontok. Muncul selama kehamilan. Penyebabnya adalah : a. Peningkatan kadar hormon estrogen; b. Laju pertumbuhan perut yang lambat.
Bunda bisa melakukan hal ini :- Jaga kebersihan rambut dengan berkeramas minimal 2 hari sekali
- Gunakan shampoo anti-rontok
- Beri vitamin rambut untuk menutrisi rambut
- Hindari memakai penutup kepala saat rambut masih basah
- Hindari menggunakan cat rambut, hairspray, dan hairdryer selama hamil
- Sakit punggung atas dan bawah. Muncul pada timester II dan III. Kondisi ini disebabkan oleh:
- Bentuk tulang punggung kedepan (lordosis) karena pembesaran rahim
- Kejang otot karena tekanan terhadap akar saraf di tulang belakang
- Penambahan ukuran payudara
- Kadar hormon yang meningkat menyebabkan kartilago di dalam sendi-sendi besar menjadi lembek
- Keletihan
- Mekanisme/sikap tubuh yang kurang baik saat mengangkat barang dan mengambil barang
- Agar kaki (paha) yang menahan beban dan tegangan (bukan punggung), jangan membungkuk saat mengambil barang, tapi berjongkok.
- Lebarkan kaki dan letakkan satu kaki sedikit di depan kaki yang lain saat membungkuk agar terdapat dasar yang luas untuk keseimbangan saat bangkit dari posisi jongkok.
- Gunakan bra yang menopang payudara dengan ukuran yang tepat
- Hindarai menggunakan sepatu hak tinggi, mengangkat beban berat, dan keletihan
- Gunakan kasur yang nyaman dan tidak terlalu lunak (mudah melengkung)
- Alasi punggung dengan bantal yang tipis untuk meluruskan punggung
- Masssase punggung oleh suami menjelang tidur untuk mengurangi nyeri punggung
Kondisi ini berbahaya bila : a). Sakit bertambah parah dan berlanjut; b). Jika sakit menyebar kedaerah pinggang kanan dan kiri - Spider nevi : Muncul saat usia kehamilan 2-5 bulan serta jumlah dan ukuran bertambah saat kehamilan terus berlanjut. Hal ini disebabkan oleh :
a. Peningkatan hormon estrogen
b. Peningkatan aliran darah ke kuli. Tidak perlu khawatir karena akan hilang setelah kehamilan berakhir. Kondisi ini berbahaya bila, disertai penyakit kuning, dengan tanda kulit tubuh kuning, sclera mata kuning, serta urine berwarna kuning pekat seperti teh pekat. - Varises pada kaki dan vulva (daerah kemaluan): Muncul pada trimester II dan III. Adapun penyebabnya adalah :
- Tekanan dari uterus yang membesar menyebabkan aliran darah vena menjadi lambat
- Kerapuhan jaringan elastic yang diakibatkan oleh hormon progesterone
- Kecendrungan factor keturunan
Bunda perlu mencemaskan bila :
- Terdapat nyeri pada daerah varises
- Varises bertambah banyak dan melebar
- Terdapat kemerahan pada betis dan nyeri
Friday, 22 August 2014
Methoda Amenorrhoe Lactasi/ Metoda Kontrasepsi Alami
Metode Amenorea Lactasi (MAL) atau Lactational Amenorrhea Method (LAM) adalah metode kontrasepsi sementara yang mengandalkan pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif, artinya hanya diberikan ASI saja tanpa tambahan makanan dan minuman lainnya. Metode Amenorea Lactasi (MAL) atau Lactational Amenorrhea Method (LAM) dapat dikatakan sebagai Metode Keluarga Berencana Alamiah (KBA) atau natural family planning, apabila tidak dikombinasikan dengan metode kontrasepsi lain.
Syarat kontrasepsi MAL (Kontrasepsi Alami)Metode Amenorea Lactasi (MAL) dapat dipakai sebagai alat kontrasepsi, apabila:
Meskipun penelitian telah membuktikan bahwa menyusui dapat menekan kesuburan, namun banyak wanita yang hamil lagi ketika menyusui. Oleh karena itu, selain menggunakan Metode Amenorea Lactasi juga harus menggunakan metode kontrasepsi lain seperti metoda barier (diafragma, kondom, spermisida), kontrasepsi hormonal (suntik, pil menyusui, AKBK) maupun IUD.
Syarat kontrasepsi MAL (Kontrasepsi Alami)Metode Amenorea Lactasi (MAL) dapat dipakai sebagai alat kontrasepsi, apabila:
- Menyusui secara penuh (full breast feeding), lebih efektif bila diberikan minimal 8 kali sehari.
- Belum mendapat haid
- Umur bayi kurang dari 6 bulan
Cara Kerja MAL (Kontrasepsi Alami)
Cara kerja dari Metode Amenorea Lactasi (MAL) adalah menunda atau menekan terjadinya ovulasi. Pada saat laktasi/ menyusui, hormon yang berperan adalah PROLAKTIN dan OKSITOSIN. Semakin sering menyusui, maka kadar prolaktin meningkat dan hormogonadotropin melepaskan hormon penghambat (inhibitor). Hormon penghambat akan mengurangi kadar estrogen, sehingga tidak terjadi ovulasi.
Efektifitas MAL (Kontrasepsi Alami)
Efektifitas MAL sangat tinggi sekitar 98% apabila digunakan secara benar dan memenuhi persyaratan sebagai berikut: digunakan selama enam bulan pertama setelah melahirkan, belum mendapat haid pasca melahirkan dan menyusui secara eksklusif (tanpa memberikan makanan atau minuman tambahan). Efektifitas dari metode ini juga sangat tergantung pada frekuensi dan intensitas menyusui.
Manfaat MAL (Kontrasepsi Alami)
Metode Amenorea Lactasi (MAL) memberikan manfaat kontrasepsi maupun non kontrasepsi.
Manfaat kontrasepsi dari MAL antara lain:
Efektifitas tinggi (98 persen) apabila digunakan selama enam bulan pertama setelah melahirkan, belum mendapat haid dan menyusui eksklusif.
Dapat segera dimulai setelah melahirkan
Tidak memerlukan prosedur khusus, alat maupun obat.
Tidak memerlukan pengawasan medis.
Tidak mengganggu senggama
Mudah digunakan.
Tidak perlu biaya.
Tidak menimbulkan efek samping sistemik.
Tidak bertentangan dengan budaya maupun agama.
Manfaat Non Kontrasepsi MAL
Manfaat non kontrasepsi dari MAL antara lain:
Untuk bayi : Peningkatan gizi; Mengurangi resiko penyakit menular, Terhindar dari keterpaparan terhadap kontaminasi air, susu formula atau alat minum yang dipakai; mendapatkan kekebalan pasif.
Untuk ibu : Mengurangi perdarahan post partum/setelah melahirkan; Membantu proses involusi (uterus/ rahim kembali normal); Mengurangi resiko anemia; Meningkatkan hubungan psikologi antara ibu dan bayi.
Keterbatasan MAL
Metode Amenorea Lactasi (MAL) mempunyai keterbatasan antara lain : 1). Memerlukan persiapan dimulai sejak kehamilan; Metode ini hanya efektif digunakan selama 6 bulan setelah melahirkan, belum mendapat haid dan menyusui secara eksklusif; Tidak melindungi dari penyakit menular seksual termasuk Hepatitis B ataupun HIV/ AIDS; Tidak menjadi pilihan bagi wanita yang tidak menyusui/ Kesulitan dalam mempertahankan pola menyusui secara eksklusif.
Kriteria Ibu Yang Dapat Menggunakan MAL
Metode Amenorea Lactasi (MAL) dapat digunakan oleh ibu- ibu yang ingin menghindari kehamilan dan memenuhi kriteria sebagai berikut : 1). Ibu yang menyusui secara eksklusif; Ibu pasca melahirkan dan bayinya berumur kurang dari 6 bulan; Ibu yang belum mendapatkan haid pasca melahirkan.
Ibu yang menggunakan Metode Amenorea Lactasi (MAL), harus menyusui dan memperhatikan hal-hal di bawah ini : 1). Dilakukan segera setelah melahirkan; 2). Frekuensi menyusui sering dan tanpa jadwal; 3). Pemberian ASI saja tanpa botol atau dot; 4). Tidak mengkonsumsi suplemen; 5). Pemberian ASI tetap dilakukan baik ketika ibu dan atau bayi sedang sakit.
Metode Amenorea Lactasi (MAL) dapat digunakan oleh ibu- ibu yang ingin menghindari kehamilan dan memenuhi kriteria sebagai berikut : 1). Ibu yang menyusui secara eksklusif; Ibu pasca melahirkan dan bayinya berumur kurang dari 6 bulan; Ibu yang belum mendapatkan haid pasca melahirkan.
Ibu yang menggunakan Metode Amenorea Lactasi (MAL), harus menyusui dan memperhatikan hal-hal di bawah ini : 1). Dilakukan segera setelah melahirkan; 2). Frekuensi menyusui sering dan tanpa jadwal; 3). Pemberian ASI saja tanpa botol atau dot; 4). Tidak mengkonsumsi suplemen; 5). Pemberian ASI tetap dilakukan baik ketika ibu dan atau bayi sedang sakit.
Ibu Yang Tidak Dapat Menggunakan MAL
Metode Amenorea Lactasi (MAL) tidak dapat digunakan oleh : 1). Ibu pasca melahirkan yang sudah mendapat haid; 2). Ibu yang tidak menyusui secara eksklusif; 3). Ibu yang bekerja dan terpisah dari bayinya lebih dari 6 jam; 4). Ibu yang harus menggunakan metode kontrasepsi tambahan; 5). Ibu yang menggunakan obat yang mengubah suasana hati; 6). Ibu yang menggunakan obat- obatan jenis ergotamine, anti metabolisme, cyclosporine, bromocriptine, obat radioaktif, lithium atau anti koagulan; 7). Bayi sudah berumur lebih dari 6 bulan; 8). Bayi yang mempunyai gngguan metabolisme.
Metode Amenorea Lactasi (MAL) tidak direkomendasikan pada kondisi ibu yang mempunyai HIV/ AIDS positif dan TBC aktif. Namun demikian, MAL boleh digunakan dengan pertimbangan penilaian klinis medis, tingkat keparahan kondisi ibu, ketersediaan dan penerimaan metode kontrasepsi lain.
Hal yang perlu diperhatikan oleh ibu dalam pemakaian Metode Amenorea Lactasi (MAL) agar aman dan berhasil adalah menyusui secara eksklusif selama 6 bulan. Untuk mendukung keberhasilan menyusui dan MAL maka beberapa hal penting yang perlu diketahui yaitu cara menyusui yang benar meliputi posisi, perlekatan dan menyusui secara efektif.
Bila ibu mengalami masalah dalam produksi ASI, perhatikan asupan sayuran, buah dan mengkonsumsi air putih 2 liter/ sehari, bila produksi asi masih kurang bantu dengan mengkonsumsi Tahitian Noni Juice, mengapa ??? Karena Tahitian Noni Bioactive Beverage multi fungsi, memiliki kandungan nutrisi yang berfungsi untuk mengaktifkan sel- sel di sekitar payudara, dan membantu pemulihan fisik dan psikis ibu serta membantu tumbuh kembang bayi.
Thursday, 21 August 2014
Obat Herbal Illeus Alami dan Aman
Ileus adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan penyumbatan sebagian atau seluruhnya pada usus, karena isi dari usus tidak dapat melewati usus.
Ileus adalah suatu keadaan dimana perjalanan pencernaan makanan terhenti atau terhambat.
Patofisiologi Illeus (Usus Tersumbat)
Dalam keadaan normal, isi masuk kedalam saluran dan dengan lancar keluar
Isi / konten usus
isi / konten usus akan menumpuk, mula2 akan bertumpuk dan bertambah besar di sekitar sumbatan, lalu makin lama makin panjang, sampai konten tsb menemukan jalan keluar kembali ke atas , menuju duodenum, lambung dan keluar sebagai muntahan. Kecepatan berumpuknya konten hingga keluar dalam bentuk muntahan tergantung letak sumbatan.
Pada sumbatan letak tinggi maka maka akan makin cepat konten itu menumpuk dan keluar sebagai muntahan.
Pada sumbatan letak rendah, maka perlu waktu beberapa hari hingga konten usus menumpuk dan keluar dalam bentuk muntahan.
Muntahan akibat ileus berbeda dengan muntahan akibat dyspepsia . Akibat dyspepsia muntahan berasal dari dalam lambung dan biasanya berupa sisa makanan dalam lambung dan asam lambung yang menyertainya. Muntahan akibat Ileus berasal dari duodenum ke bawah, sehingga sudah bercampur dengan empedu, sehingga muntahan berwarna hijau dan mungkin akan lebih menyerupai faeces.
Bila sumbatan menyisakan celah sedikit, maka bisa saja, cairan dalam usus keluar melalui anus, yang kemudian sering disangka sebagai diare. Kadang akibat tekanan dalam usus, bagian feces yang padat juga bisa keluar sedikit sedikit, tapi tetap tidak cukup banyak sehingga masih menimbulkan tumpukan konten usus.
Sebagai respon tubuh, maka usus akan mengeluarkan cairan dalam rongga usus, sebagai akibat regangan dan penumpukan konten usus. Pengeluaran cairan ini sedemikian banyaknya sehingga pasien bisa jatuh dalam keadaan dehidrasi, gangguan elektrolit, bahkan shock hipovolemik.
Akibat proses peristaltic dan metabolism , dalam usus juga kemudian terkumpul gas / udara. Gas / udara dalam usus akan makin meregangkan usus dan menimbulkan nyeri. Penumpukan cairan dan gas dalam usus akibat sumbatan dalam usus ini dapat ditunjukkan pada foto Rongent BNO tegak atau LLD sebagai Stepladder appearance.
Bakteri usus akan berkembang dengan massif dan makin hebat seiring makin turunnya kondisi pasien. Pasien dapat jatuh ke dalam kondisi Sepsis .
Usus
Usus akan menyesuaikan ukurannya dengan ukuran konten usus. Usus akan meregang dan makin tegang. Ini akan menimbulkan nyeri hebat yang sifatnya hilang timbul, meningkat dan mereda secara bergantian, yang kita kenal sebagai gejala Kolik.
Bagian usus yang meregang semakin panjang sesuai makin banyaknya tumpukan konten usus. Gambaran bentuk usus yang meregang bahkan dapat terlihat dari luar dinding perut sebagai gambaran usus (Darm Contour). Gerakan peristaltic usus pun kemudian dapat dilihat dari luar sebagai gambaran usus yang bergerak2 mengurut (Darm steifung)
Sebaliknya bagian usus di sisi distal sumbatan akan tampak seperti biasa atau bisa juga mengalami atropi.
Selain itu tergantung penyebab sumbatan, kondisi usus bisa sangat buruk sehingga mengalami nekrosis dan harus di reseksi. Missal pada Hernia incarcerate / strangulate, crohn’s disease, dsb.
Type Illeus (Usus Tersumbat)
Penyebab Illeus (Usus Tersumbat)
Ada banyak hal yang dapat menyebabkan ileus, termasuk ketidakseimbangan elektrolit, gastroenteritis (peradangan pada lambung atau usus), appendisitis, dan pankreatitis (peradangan pada pankreas).
Penyebab illeus berdasarkan type nya :
Gejala Illeus (Usus Tersumbat)
Tanda dan gejala Ileus secara umum yang mungkin timbul:
Bersendawa
Mual
Muntah-muntah
Sakit perut
Tanda dan gejala berdasarkan type :
Bising usus meningkat.
Pada pemeriksaan foto : ditemukan gambaran Harring bone appearance atau step leader fenomena.
Ileus adalah suatu keadaan dimana perjalanan pencernaan makanan terhenti atau terhambat.
Patofisiologi Illeus (Usus Tersumbat)
Dalam keadaan normal, isi masuk kedalam saluran dan dengan lancar keluar
- Illeus Mekanik/ Obstruktif : Bila ada konten yang menyumbat, maka passage terganggu Contoh : fecalith/ kotoran yang keras, batu empedu, gumpalan cacing, benda asing, meconium plug. Bila saluran tertutup karena dinding usus menebal, baik pada 1 sisi atau lebih atau melingkar, maka passage terganggu. Contoh : Ca colon, ca recti. Bila saluran tertutup karena terjepit dari luar, maka passage terganggu, contoh : ca cervix, ca ovarium , ca pancreas, Hernia interna, hernia incarcerata, invaginasi. Bila saluran tertutup karena dinding saluran melekat satu sama lain, maka passage terganggu. Contoh : crohn’s disease, hirschprung’s disease, invaginasi. Bila saluran tertutup karena saluran terpelintir sedemikian rupa sehingga passage terganggu, contoh : adhesi (perlengketan/ pasca operasi), volvulus
- ILEUS PARALITIK / ADYNAMICBila gerakan peristaltic terganggu, maka passage terganggu. Contoh : gangguan elektrolit (diare, dehidrasi, malnutrisi), trauma (pasca operasi, trauma tumpul, diurut), obat-obatan (narkotik, anestesi) gangguan perdarahan pada usus (iskemik, trauma, inflamasi), infeksi intra abdomen (peritonitis, appendicitis ) infeksi dari luar abdomen ( infeksi paru, ginjal, sepsis).
Isi / konten usus
isi / konten usus akan menumpuk, mula2 akan bertumpuk dan bertambah besar di sekitar sumbatan, lalu makin lama makin panjang, sampai konten tsb menemukan jalan keluar kembali ke atas , menuju duodenum, lambung dan keluar sebagai muntahan. Kecepatan berumpuknya konten hingga keluar dalam bentuk muntahan tergantung letak sumbatan.
Pada sumbatan letak tinggi maka maka akan makin cepat konten itu menumpuk dan keluar sebagai muntahan.
Pada sumbatan letak rendah, maka perlu waktu beberapa hari hingga konten usus menumpuk dan keluar dalam bentuk muntahan.
Muntahan akibat ileus berbeda dengan muntahan akibat dyspepsia . Akibat dyspepsia muntahan berasal dari dalam lambung dan biasanya berupa sisa makanan dalam lambung dan asam lambung yang menyertainya. Muntahan akibat Ileus berasal dari duodenum ke bawah, sehingga sudah bercampur dengan empedu, sehingga muntahan berwarna hijau dan mungkin akan lebih menyerupai faeces.
Bila sumbatan menyisakan celah sedikit, maka bisa saja, cairan dalam usus keluar melalui anus, yang kemudian sering disangka sebagai diare. Kadang akibat tekanan dalam usus, bagian feces yang padat juga bisa keluar sedikit sedikit, tapi tetap tidak cukup banyak sehingga masih menimbulkan tumpukan konten usus.
Sebagai respon tubuh, maka usus akan mengeluarkan cairan dalam rongga usus, sebagai akibat regangan dan penumpukan konten usus. Pengeluaran cairan ini sedemikian banyaknya sehingga pasien bisa jatuh dalam keadaan dehidrasi, gangguan elektrolit, bahkan shock hipovolemik.
Akibat proses peristaltic dan metabolism , dalam usus juga kemudian terkumpul gas / udara. Gas / udara dalam usus akan makin meregangkan usus dan menimbulkan nyeri. Penumpukan cairan dan gas dalam usus akibat sumbatan dalam usus ini dapat ditunjukkan pada foto Rongent BNO tegak atau LLD sebagai Stepladder appearance.
Bakteri usus akan berkembang dengan massif dan makin hebat seiring makin turunnya kondisi pasien. Pasien dapat jatuh ke dalam kondisi Sepsis .
Usus
Usus akan menyesuaikan ukurannya dengan ukuran konten usus. Usus akan meregang dan makin tegang. Ini akan menimbulkan nyeri hebat yang sifatnya hilang timbul, meningkat dan mereda secara bergantian, yang kita kenal sebagai gejala Kolik.
Bagian usus yang meregang semakin panjang sesuai makin banyaknya tumpukan konten usus. Gambaran bentuk usus yang meregang bahkan dapat terlihat dari luar dinding perut sebagai gambaran usus (Darm Contour). Gerakan peristaltic usus pun kemudian dapat dilihat dari luar sebagai gambaran usus yang bergerak2 mengurut (Darm steifung)
Sebaliknya bagian usus di sisi distal sumbatan akan tampak seperti biasa atau bisa juga mengalami atropi.
Selain itu tergantung penyebab sumbatan, kondisi usus bisa sangat buruk sehingga mengalami nekrosis dan harus di reseksi. Missal pada Hernia incarcerate / strangulate, crohn’s disease, dsb.
Type Illeus (Usus Tersumbat)
- Illeus paralitik (illeus Adinamik) adalah kelumpuhan pada usus, menghambat pergerakan makanan yang melalui usus. Ileus (Ileus Paralitik, Ileus Adinamik) adalah suatu keadaan dimana pergerakan kontraksi normal dinding usus untuk sementara waktu berhenti. Seperti halnya penyumbatan mekanis, ileus juga menghalangi jalannya isi usus, tetapi ileus jarang menyebabkan perforasi.
- Illeus Obstruktif (Illeus Mekanik) : illeus yang disebabkan adanya sumbatan saluran pencernaan. Illeus juga bisa terjadi pada 24-72 jam pasca pembedahan. Illeus pasca operasi adalah kelumpuhan sementara pada bagian dari usus terutama setelah pembedahan perut. Kondisi ini biasanya sembuh setelah dua sampai tiga hari.
Penyebab Illeus (Usus Tersumbat)
Ada banyak hal yang dapat menyebabkan ileus, termasuk ketidakseimbangan elektrolit, gastroenteritis (peradangan pada lambung atau usus), appendisitis, dan pankreatitis (peradangan pada pankreas).
Penyebab illeus berdasarkan type nya :
- Illeus Obstruktif/ Illeus Mekanik : Corpus alienum, Galstone ileus, Cacing yang menggerombol, Tumor usus, Atresia / stenose usus, Pendesakan tumor pancreas, kandungan, Perlekatan / streng ileus, Invaginasi, Volvulus
- Illeus Paralitik/ Illeus Adinamik
- Suatu infeksi atau bekuan darah di dalam perut
- Aterosklerosis yang menyebabkan berkurangnya aliran darah ke usus
- Cedera pada pembuluh darah usus
- Kelainan di luar usus, seperti gagal ginjal atau kadar elektrolit darah yang abnormal (misalnya rendah kalium, tinggi kalsium)
- Obat-obat tertentu
- Kelenjar tiroid yang kurang aktif.
Gejala Illeus (Usus Tersumbat)
Tanda dan gejala Ileus secara umum yang mungkin timbul:
Bersendawa
Mual
Muntah-muntah
Sakit perut
Tanda dan gejala berdasarkan type :
- Illeus Obstructive : Nyeri perut yang bersifat kolik, Mual dan muntah, Perut kembung (distensi) disertai konstipasi.
Bising usus meningkat.
Pada pemeriksaan foto : ditemukan gambaran Harring bone appearance atau step leader fenomena.
2. Illeus Paralitik
- Distensi yang hebat tanpa rasa nyeri ( kolik )
- Mual dan mutah
- Tak dapat defekasi dan flatus, sedikitnya 24 – 48 jam
- Pada palpasi ringan perut, ada nyeri ringan, tanpa defans muskuler
- Bising usus menghilang
Gambaran radiologis : semua usus menggembung berisi udara.
Diagnosa Illeus (Usus tersumbat)
ANAMNESA KELUHAN PASIEN
Keluhan akibat gangguan passage usus bervariasi sesuai perjalanan penyakit akibat sumbatannya, letak sumbatan dan penyebab sumbatannya.
Mula-mula pasien akan mengeluh rasa tidak nyaman di perut, nafsu makan kurang, tidak BAB , tidak kentut. Bersamaan dengan makin kembungnya perut, keluhan makin hebat, perut terasa makin tegang dan bahkan nyeri. Mual makin hebat bahkan disertai muntah. Muntah makin sering, dan lama kelamaan muntahan berwarna kehijauan. Nafas dan mulut berbau tidak sedap. Bila sumbatan partial, maka mungkin akan keluar BAB cair yang sering disangka diare.
Tergantung letak sumbatannya, maka makin tinggi letak sumbatan, maka makin cepat keluhan akibat sumbatan itu memburuk. Makin rendah letak sumbatan, makin panjang waktu yang diperlukan untuk memburuk.
Selain keluhan akibat sumbatan / gangguan passage usus, maka tentunya ada keluhan lain yang sesuai dengan penyebab sumbatan /
Contoh :
- keluhan tonjolan pada lipat paha yang nyeri pada hernia incarcerate
- Keluhan tenesmus , BAB berlendir darah pada kasus Ca recti
- nyeri perut hebat pada peritonitis
PEMERIKSAAN FISIK
Gejala yang dapat kita lihat pada pasien juga bervariasi sesuai perjalanan penyakit akibat sumbatannya, letak sumbatan dan penyebab sumbatannya.
Keadaan Umum
Tergantung perjalanan penyakit, pasien bisa datang dalam kondisi sakit ringan hingga berat seperti dehidrasi, shock, sepsis.
Abdomen
Abdomen tampak cembung / kembung/ distensi. Makin besar kembungnya menandakan makin berat sumbatan atau makin lama perjalanan penyakitnya.
Tampak gambaran bentuk usus dan gerakan peristaltik usus di permukaan dinding perut (Darm contour dan darm steifung)
Bisa saja terlihat bekas luka operasi, tonjolan hernia, atau benjolan massa.
Pada perabaan perut teraba kencang dan bisa saja teraba keras, defance musculaire (+) pada kasus misalnya peritonitis atau hernia strangulate.
Pada auskultasi sering terdengar bunyi usus yang meningkat , kadang terdengar bunyi berdenting /Klinken. Tapi bisa juga bising usus justru menurun hingga hilang pada kasus ileus paralitik.
Pemeriksaan fisik lain tergantung penyebab sumbatan.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium bisa saja menunjukkan leukositosis, gangguan elektrolit
Pemeriksaan Rongent BNO ( baring, tegak, setengah duduk atau LLD) atau colon in loop
- bisa saja menunjukkan adanya distensi usus halus atau usus besar pada kasus sumbatan. Bila distribusi gas taampak merata diseluruh perut, atau tampak udara dalam rectum mungkin disebabkan ileus paralitik
- bisa saja menunjukkan air fluid level dan stepladder appearance
- bisa saja menunjukkan adanya filling defect yang menunjukkan lokasi penyempitan atau tumor di usus besar pada pemeriksaan colon in loop
- bisa saja menunjukkan free air pada perforasi
- bisa saja menunjukkan penebalan dinding usus pada kasus peritonitis
CT scan bisa juga dilakukan, dan hasilnya bisa sangat membantu diagnosa.
Penatalaksanaan Illeus (usus tersumbat)
Pembentukan gas dan cairan karena ileus harus dihilangkan. Kadang sebuah selang dimasukkan ke dalam usus besar melalui anus untuk mengurangi tekanan. Selang lainnya yang dihubungkan dengan alat penghisap, dimasukan melalui hidung menuju ke lambung atau usus halus, untuk mengurangi tekanan dan peregangan. Penderita tidak boleh makan atau minum apapun sampai krisisnya teratasi. Cairan dan elektrolit diberikan melalui infus.
Penatalaksanaan illeus berdasarkan type :
1. Illeus Obstruktif
Resusitasi cairan dan elektrolit
Pemasangan selang nasogastrik dan kateter urine
Antibiotik
Pembedahan, tergantung kausa
2. Illeus Paralitik
Infus cairan dan elektrolit
Melakukan dekompresi : pemasangan sonda lambung
Antibiotika
Pemberian obat yang merangsang peristaltik : golongan vitamin B1
Pengobatan Alternatif Illeus dengan Tahitian Noni Bioactive Beverage
Pada prinsipnya, bila hal tersebut berkenaan dengan kerusakan sel, maka perbaikandifokuskan pada sel yang rusak.
Menurut Prof. Dr. R.H.H. Nelwan Tahitian Noni Juice mempu menunjang pencegahan dan pengobatan berbagai jenis infeksi sebagai terapi komplimenter.
beliau adalah Profesor of Tropical & Infectious Diseases Department of Internal Medicine University of Indonesia.
Dr. Handrawan Nadesul Dari studi literaturnya, terungkap bahwa jus Noni bekerja meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sebagaimana diketahui sistem kekebalan tubuh juga banyak berperan dalam sistem pencernaan, bagian dari tubuh kita yang paling beresiko tercemar bibit penyakit. Maka jus Noni mestinya menyehatkan lambung, usus dua belas jari, usus halus dan usus besar, termasuk usus buntu.
Tahitian Noni Juice sembuhkan gangguan pencernaan
Jalankan pola makan yang sehat dan bila perlu konsumsi suplemen yang memiliki kandungan gizi yang lengkap. Tahitian Noni Juice merupakan suplemen yang tepat untuk memperbaiki pola gizi karena memiliki kandungan mikronutrien, vitamin, dan mineral yang lengkap. Dengan demikian, Tahitian Noni Juice cocok sebagai menu diet yang sehat.
Tingkatkan asupan serat, baik serat mudah larut maupun serat tidak larut. Buah dan sayuran hendaknya menjadi makanan utama bagi penderita gangguan pencernaan seperti konstipasi.
Tahitian Noni Juice juga cocok untuk menjadi makanan tambahan karena kaya akan pektin, yaitu serat terlarut yang dapat membantu melancarkan pencernaan.
Lakukan relaksasi dan kegiatan bersantai untuk mengurangi stres. Mengingat bahwa sistem saraf pusat kita dapat sangat memengaruhi regulasi tubuh, termasuk pergerakan usus dan relaksasi. Menghindari ketegangan dapat membantu orang yang mengalami gangguan pencernaan seperti sulit BAB.
Tahitian Noni Juice juga sangat baik dalam hal ini karena kandungannya yang merangsang produksi serotonin dalam tubuh. Serotonin adalah zat biokimia yang dihasilkan oleh tubuh dan berfungsi untuk mengurangi ketegangan dan membuat tubuh kita lebih relaks.
Selain itu, serotonin yang dihasilkan oleh tubuh, bersama dengan xeronin yang diperoleh dari Tahitian Noni Juice, dapat memperlebar pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. Hal ini juga dapat membantu tubuh agar lebih relaks dan santai, dan hasilnya, pergerakan usus akan kembali normal.
Jalankan pola makan yang sehat dan bila perlu konsumsi suplemen yang memiliki kandungan gizi yang lengkap. Tahitian Noni Juice merupakan suplemen yang tepat untuk memperbaiki pola gizi karena memiliki kandungan mikronutrien, vitamin, dan mineral yang lengkap. Dengan demikian, Tahitian Noni Juice cocok sebagai menu diet yang sehat.
Tingkatkan asupan serat, baik serat mudah larut maupun serat tidak larut. Buah dan sayuran hendaknya menjadi makanan utama bagi penderita gangguan pencernaan seperti konstipasi.
Tahitian Noni Juice juga cocok untuk menjadi makanan tambahan karena kaya akan pektin, yaitu serat terlarut yang dapat membantu melancarkan pencernaan.
Lakukan relaksasi dan kegiatan bersantai untuk mengurangi stres. Mengingat bahwa sistem saraf pusat kita dapat sangat memengaruhi regulasi tubuh, termasuk pergerakan usus dan relaksasi. Menghindari ketegangan dapat membantu orang yang mengalami gangguan pencernaan seperti sulit BAB.
Tahitian Noni Juice juga sangat baik dalam hal ini karena kandungannya yang merangsang produksi serotonin dalam tubuh. Serotonin adalah zat biokimia yang dihasilkan oleh tubuh dan berfungsi untuk mengurangi ketegangan dan membuat tubuh kita lebih relaks.
Selain itu, serotonin yang dihasilkan oleh tubuh, bersama dengan xeronin yang diperoleh dari Tahitian Noni Juice, dapat memperlebar pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. Hal ini juga dapat membantu tubuh agar lebih relaks dan santai, dan hasilnya, pergerakan usus akan kembali normal.
Sunday, 10 August 2014
Obat Herbal Penyakit Diabetes Mellitus/Kencing Manis/Sakit Gula
Indonesia kini telah menduduki rangking keempat jumlah penyandang diabetes terbanyak setelah Amerika Serikat, China dan India. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penyadang diabetes pada tahun 2003 sebanyak 13,7 juta orang dan berdasarkan pola pertambahan penduduk diperkirakan pada 2030 akan ada 20,1 juta penyandang diabetes dengan tingkat prevalensi 14,7 persen untuk daerah urban dan 7,2 persen di rural.
Data yang dikumpulkan Unit Kerja Koordinasi (UKK) Endokrinologi Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sejak Mei 2009 hingga Februari 2011 menunjukkan terdapat 590 anak dan remaja berusia di bawah 20 tahun yang merupakan penyandang diabetes tipe 1 di seluruh Indonesia. “Data ini diperkirakan merupakan puncak gunung es sehingga jumlah penderita yang sesungguhnya di populasi tentu lebih banyak lagi yang masih belum terdeteksi," ujar dia.
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007, angka prevalensi diabetes mellitus tertinggi terdapat di provinsi Kalimantan Barat dan Maluku Utara (masing-masing 11,1 persen), diikuti Riau (10,4 persen) dan NAD (8,5 persen).
Sementara itu, prevalensi diabetes mellitus terendah ada di provinsi Papua (1,7 persen), diikuti NTT (1,8 persen), Prevalensi Toleransi Glukosa Terganggu tertinggi di Papua Barat (21,8 persen), diikuti Sulbar (17,6 persen) dan Sulut (17,3 persen), sedangkan terendah di Jambi (4 persen), diikuti NTT (4,9 persen). Angka kematian akibat DM terbanyak pada kelompok usia 45-54 tahun di daerah perkotaan sebesar 14,7 persen, sedangkan di daerah pedesaan sebesar 5,8 persen.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi kenaikan jumlah penyandang diabetes mellitus di Indonesia dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030. Sedangkan Badan Federasi Diabetes Internasional (IDF) pada tahun 2009 memperkirakan kenaikan jumlah penyandang diabetes mellitus dari 7,0 juta tahun 2009 menjadi 12,0 juta pada tahun 2030.
Diabetes mellitus (DM) (dari kata Yunani diabaÃnein,"tembus" atau"pancuran air", dan kata Latin mellitus, "rasa manis") yang umum dikenal sebagai kencing manis.
Diabetes mellitus adalah suatu penyakit kronis yang menimbulkan gangguan multi sistem dan mempunyai karakteristik hyperglikemia yangdisebabkan defisiensi insulin atau kerja insulin yang tidak adekuat (Brunner dan Sudart).
Diabetes mellitus adalah keadaan hyperglikemia kronis yang disebabkan oleh faktor lingkungan dan keturunan secara bersama-sama, mempunyai karakteristik hyperglikemia kronis tidak dapat disembuhkan tetapi dapat dikontrol (WHO).
Klasifikasi Diabetes Mellitus/ Penyakit Kencing Manis
Klasifikasi diabetes mellitus meliputi :
1. Diabetes Mellitus Tipe I (DM Tipe I). Diabetes mellitus tipe 1
Dahulu disebut insulin-dependent diabetes (IDDM,"diabetes yang bergantung pada insulin"), atau diabetes anak-anak, dicirikandengan hilangnya sel beta penghasil insulin pada pulau- pulau Langerhans pankreas sehingga terjadi kekurangan insulin pada tubuh. Diabetes tipe ini dapat diderita oleh anak-anak maupun orang dewasa.Sampai saat ini diabetes tipe 1 tidak dapat dicegah. Diet dan olah raga tidak bisa menyembuhkan ataupun mencegah diabetes tipe 1. Kebanyakan penderita diabetes tipe 1 memiliki kesehatan dan berat badan yang baik saat penyakit ini mulai dideritanya. Selain itu, sensitivitas maupun respons tubuhterhadap insulin umumnya normal pada penderita diabetes tipe ini, terutama pada tahap awal.
2. Diabetes Mellitus Tipe II (DM Tipe II)
Diabetes mellitus tipe 2
Dahulu disebut non-insulin-dependent diabetesmellitus (NIDDM, "diabetes yang tidak bergantung pada insulin") - terjadi karena kombinasi dari "kecacatan dalam produksi insulin" dan "resistensi terhadap insulin" atau "berkurangnya sensitifitas terhadap insulin" (adanya defek respon jaringan terhadap insulin) yang melibatkan reseptor insulin di membran sel. Pada tahap awal abnormalitas yang paling utama adalah berkurangnya sensitifitas terhadap insulin, yang ditandai dengan meningkatnya kadar insulin di dalam darah. DM Tipe II adalah jenis yang paling banyak ditemukan (lebih dari 90%). Timbul makin sering setelah umur 40 dengan catatan pada dekade ketujuh diabetes mencapai 3 sampai 4 kali lebih tinggi dari pada rata-rata orang dewasa.
3. Diabetes Mellitus Tipe Lain
Ada beberapa tipe diabetes yang lain seperti efek genetik fungsi sel beta, efek genetik kerja insulin, penyakit eksokrin pankreas, endokrinopati, karena obat atau zat kimia, infeksi, sebab imunologi yang jarang dan sindroma genetik lain yang berkaitan dengan DM.
Data yang dikumpulkan Unit Kerja Koordinasi (UKK) Endokrinologi Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sejak Mei 2009 hingga Februari 2011 menunjukkan terdapat 590 anak dan remaja berusia di bawah 20 tahun yang merupakan penyandang diabetes tipe 1 di seluruh Indonesia. “Data ini diperkirakan merupakan puncak gunung es sehingga jumlah penderita yang sesungguhnya di populasi tentu lebih banyak lagi yang masih belum terdeteksi," ujar dia.
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007, angka prevalensi diabetes mellitus tertinggi terdapat di provinsi Kalimantan Barat dan Maluku Utara (masing-masing 11,1 persen), diikuti Riau (10,4 persen) dan NAD (8,5 persen).
Sementara itu, prevalensi diabetes mellitus terendah ada di provinsi Papua (1,7 persen), diikuti NTT (1,8 persen), Prevalensi Toleransi Glukosa Terganggu tertinggi di Papua Barat (21,8 persen), diikuti Sulbar (17,6 persen) dan Sulut (17,3 persen), sedangkan terendah di Jambi (4 persen), diikuti NTT (4,9 persen). Angka kematian akibat DM terbanyak pada kelompok usia 45-54 tahun di daerah perkotaan sebesar 14,7 persen, sedangkan di daerah pedesaan sebesar 5,8 persen.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi kenaikan jumlah penyandang diabetes mellitus di Indonesia dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030. Sedangkan Badan Federasi Diabetes Internasional (IDF) pada tahun 2009 memperkirakan kenaikan jumlah penyandang diabetes mellitus dari 7,0 juta tahun 2009 menjadi 12,0 juta pada tahun 2030.
Diabetes mellitus (DM) (dari kata Yunani diabaÃnein,"tembus" atau"pancuran air", dan kata Latin mellitus, "rasa manis") yang umum dikenal sebagai kencing manis.
Diabetes mellitus adalah suatu penyakit kronis yang menimbulkan gangguan multi sistem dan mempunyai karakteristik hyperglikemia yangdisebabkan defisiensi insulin atau kerja insulin yang tidak adekuat (Brunner dan Sudart).
Diabetes mellitus adalah keadaan hyperglikemia kronis yang disebabkan oleh faktor lingkungan dan keturunan secara bersama-sama, mempunyai karakteristik hyperglikemia kronis tidak dapat disembuhkan tetapi dapat dikontrol (WHO).
Klasifikasi Diabetes Mellitus/ Penyakit Kencing Manis
Klasifikasi diabetes mellitus meliputi :
1. Diabetes Mellitus Tipe I (DM Tipe I). Diabetes mellitus tipe 1
Dahulu disebut insulin-dependent diabetes (IDDM,"diabetes yang bergantung pada insulin"), atau diabetes anak-anak, dicirikandengan hilangnya sel beta penghasil insulin pada pulau- pulau Langerhans pankreas sehingga terjadi kekurangan insulin pada tubuh. Diabetes tipe ini dapat diderita oleh anak-anak maupun orang dewasa.Sampai saat ini diabetes tipe 1 tidak dapat dicegah. Diet dan olah raga tidak bisa menyembuhkan ataupun mencegah diabetes tipe 1. Kebanyakan penderita diabetes tipe 1 memiliki kesehatan dan berat badan yang baik saat penyakit ini mulai dideritanya. Selain itu, sensitivitas maupun respons tubuhterhadap insulin umumnya normal pada penderita diabetes tipe ini, terutama pada tahap awal.
2. Diabetes Mellitus Tipe II (DM Tipe II)
Diabetes mellitus tipe 2
Dahulu disebut non-insulin-dependent diabetesmellitus (NIDDM, "diabetes yang tidak bergantung pada insulin") - terjadi karena kombinasi dari "kecacatan dalam produksi insulin" dan "resistensi terhadap insulin" atau "berkurangnya sensitifitas terhadap insulin" (adanya defek respon jaringan terhadap insulin) yang melibatkan reseptor insulin di membran sel. Pada tahap awal abnormalitas yang paling utama adalah berkurangnya sensitifitas terhadap insulin, yang ditandai dengan meningkatnya kadar insulin di dalam darah. DM Tipe II adalah jenis yang paling banyak ditemukan (lebih dari 90%). Timbul makin sering setelah umur 40 dengan catatan pada dekade ketujuh diabetes mencapai 3 sampai 4 kali lebih tinggi dari pada rata-rata orang dewasa.
3. Diabetes Mellitus Tipe Lain
Ada beberapa tipe diabetes yang lain seperti efek genetik fungsi sel beta, efek genetik kerja insulin, penyakit eksokrin pankreas, endokrinopati, karena obat atau zat kimia, infeksi, sebab imunologi yang jarang dan sindroma genetik lain yang berkaitan dengan DM.
4. Diabetes Mellitus Tipe Gestasional
Diabetes mellitus gestasional (gestational diabetes mellitus, GDM) juga melibatkan suatu kombinasi dari kemampuan reaksi dan pengeluaran hormoninsulin yang tidak cukup, sama dengan 2 jenis diabetes di beberapa penelitian ditemukan selama kehamilan, meningkat atau menghilang lenyap setelah persalinan, namun itu hanya penyakit sementara, gestational diabetes bisa merusak kesehatan dari janin atau ibu. Gestational diabetes mellitus (GDM) terjadi di sekitar 2% – 5% dari semua kehamilan. Hal ini bersifattemporer dan dapat dilakukan terapi tetapi tidak dapat dilakukan karena dapat menyebabkan permasalahan dengan kehamilan, termasuk macrosomia (bayi dengan berat lahir di atas rata-rata), kecacatan dan penyakit jantung sejak dini sehingga diperlukan pengawasan dari pihak tenaga kesehatan selama kehamilan.
Patofisiologi Penyakit Kencing Manis
Insulin merupakan hormon endokrin yang diproduksi dalam sel beta pulau langerhans pada pankreas. Hormon ini berperan utama dalam membolehkan sel-sel tubuh untuk menyimpan dan menggunakan karbohidrat, lemak, dan protein.Selain itu juga insulin berperan sebagai katalis untuk menstimulasi enzim dan bahan kimia lain untuk produksi energi. Sekresi hormon insulin distimulasi oleh peningkatan kadar glukosa dalam darah yang dihasilkan dari makanan karbohidrat yang dikonsumsi. Sekresi ini terjadi biasanya 10 menit setelah makan.Glukosa merupakan sumber bahan bakar utama untuk reaksi metabolisme energi dalam tubuh. Glukosa ini diperoleh melalui ingesti, glukoneogenesis, dan glikogenolisis. Kadar glukosa dalam darah yaitu sekitar 70 –140 mg/dl yang mana dipertahankan dalam batas normal oleh regulasi dari hormon insulin dan glukagon. Defisiensi insulin yang bersifat absolut dan relatif pada diabetes mellitus akan mengakibatkan proses transportasi glukosa dalam darah kedalam sel terganggu, hal ini akan meningkatkan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia.
Pada diabetes mellitus tipe I hiperglikemia akan mengakibatkan ginjal mengeksresikan glukosa tersebut kedalam urin yang biasanya tidak terjadi,sehingga akan ditemukan glukosa dalam urin atau glukosuria. Peningkatan glukosa dalam urin akan diikuti oleh peningkatan seksresi air sehingga terjadi peningkatan eksresi urin (poliuria). Peningkatan eksresi air melalui urin akan meningkatkan tekanan osmotik koloid plasma sehingga air dalam sel akantertarik kedalam intravaskuler yang akhirnya air dalam sel berkurang dan pusat rasa haus akan terangsang dan akan membuat klien diabetes mellitus melakukan banyak minum (Polidipsia). Defisiensi insulin absolut pada diabetes mellitus tipe I juga akan mengakibatkan glukosa dalam sel berkurang, sehingga mekanisme lapar terjadidan membuat klien diabetes ingin makan secara berlebihan (Poliphagia). Selain itu simpanan glukosa yang berkurang dalam sel akan mengganggu proses metabolisme energi, sehingga proses glukoneogenesis dan glikogenolisis dapat terjadi sebagai kompensasi tubuh dalam mendapatkan sumber bahan bakarcadangan untuk metabolisme energi. Proses peningkatan glukoneogenesis akan berakibat pada peningkatan akumulasi hasil akhir metabolisme yang dapat mengganggu fungsi tubuh, seperti zat-zat keton sebagai hasil akhir pemecahan asam lemak. Peningkatan akumulasi zat-zat keton dalam tubuh ini akan mengganggu keseimbangan asam dan basa dan klien pada saat ini jatuh pada kondisi diabetik ketosidosis.
Pada diabetes mellitus tipe II hiperglikemia sebagai akibat defisiensi insulin relatif terjadi karena dua faktor utama yaitu resistensi insulin dan gangguan sekresi insulin. Hiperglikemia terjadi karena insulin yang disekresi tidak mampu untuk mentranspor glukosa kedalam sel, karena reseptor insulin dimembran sel jumlahnya berkurang, sehingga glukosa dalam darah tetap tinggi. Selain peningkatan kadar glukosa darah pada diabetes mellitus tipe II juga terjadi peningkatan kadar insulin dalam darah atau dalam batas normal. Hal tersebut terjadi karena hiperglikemia akibat resistensi insulin akan terus menstimulasi sekresi insulin oleh pankreas.
Gejala pada diabetes mellitus tipe II berlangsung lambat dan progresif, dan jika klien mengalami gejalanya, hal ini karena kadar glukosanya sangat tinggi. Gejala yang dialami tersebut bersifat ringan yang meliputi kelelahan, iritabilitas,poliuria, polidipsia, luka pada kulit yang lama sembuh, infeksi vagina, dan pandangan kabur. Sedangkan untuk kondisi diabetik ketoasidosis tidak akan terjadi pada klien diabetes mellitus tipe II, karena insulin dengan jumlah adekwat masih mampu mencegah pemecahan lemak dan produksi keton yang menyertainya. Meskipun demikian hiperglikemia yang tidak terkontrol akan membuat klien jatuh pada kondisi akut lain berupa sindrom hiperglikemik hiperosmolar nonketotik (HHNK).
Penyebab Diabetes Mellitus/ Penyakit Kencing Manis
1. Diabetes Tipe I
a. Faktor Genetik
Penderita diabetes tidak mewarisi diabetes tipe I itu sendiri; tetapimewarisi suatu predisposisi atau kecenderungan genetik ke arah terjadinya DM tipe I. Kecenderungan genetik ini ditemukan pada individu yang memiliki tipe antigen HLA.
b. Faktor- faktor Immunologi
Adanya respons autotoimun yang merupakan respons abnormal dimana antibodi terarah pada jaringan normal tubuh dengan cara bereaksi terhadap jaringan tersebut yang dianggapnya seolah-olah sebagai jaringan asing.Yaitu auto- antibodi terhadap sel-sel pulau Langerhans dan insulin endogen.
c. Faktor Lingkungan
Virus atau toksin tertentu dapat memicu proses otoimun yang menimbulkan destruksi sel beta.
2. Diabetes Tipe II
Mekanisme yang tepat yang menyebabkan resistensi insulin dan gangguan sekresi insulin pada diabetes tipe II masih belum diketahui. Faktor genetik memegang peranan dalam proses terjadinya resistensi insulin.Faktor-faktor resiko :
a. Usia
b. Obesitas
c. Riwayat penyakit keluarga
Diabetes Mellitus mempunyai etiologi yang heterogen, dimana berbagailesi dapat menyebabkan insufisiensi insulin, tetapi determinan genetik biasanya memgang peranan penting pada mayoritas DM.
Diabetes mellitus gestasional (gestational diabetes mellitus, GDM) juga melibatkan suatu kombinasi dari kemampuan reaksi dan pengeluaran hormoninsulin yang tidak cukup, sama dengan 2 jenis diabetes di beberapa penelitian ditemukan selama kehamilan, meningkat atau menghilang lenyap setelah persalinan, namun itu hanya penyakit sementara, gestational diabetes bisa merusak kesehatan dari janin atau ibu. Gestational diabetes mellitus (GDM) terjadi di sekitar 2% – 5% dari semua kehamilan. Hal ini bersifattemporer dan dapat dilakukan terapi tetapi tidak dapat dilakukan karena dapat menyebabkan permasalahan dengan kehamilan, termasuk macrosomia (bayi dengan berat lahir di atas rata-rata), kecacatan dan penyakit jantung sejak dini sehingga diperlukan pengawasan dari pihak tenaga kesehatan selama kehamilan.
Patofisiologi Penyakit Kencing Manis
Insulin merupakan hormon endokrin yang diproduksi dalam sel beta pulau langerhans pada pankreas. Hormon ini berperan utama dalam membolehkan sel-sel tubuh untuk menyimpan dan menggunakan karbohidrat, lemak, dan protein.Selain itu juga insulin berperan sebagai katalis untuk menstimulasi enzim dan bahan kimia lain untuk produksi energi. Sekresi hormon insulin distimulasi oleh peningkatan kadar glukosa dalam darah yang dihasilkan dari makanan karbohidrat yang dikonsumsi. Sekresi ini terjadi biasanya 10 menit setelah makan.Glukosa merupakan sumber bahan bakar utama untuk reaksi metabolisme energi dalam tubuh. Glukosa ini diperoleh melalui ingesti, glukoneogenesis, dan glikogenolisis. Kadar glukosa dalam darah yaitu sekitar 70 –140 mg/dl yang mana dipertahankan dalam batas normal oleh regulasi dari hormon insulin dan glukagon. Defisiensi insulin yang bersifat absolut dan relatif pada diabetes mellitus akan mengakibatkan proses transportasi glukosa dalam darah kedalam sel terganggu, hal ini akan meningkatkan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia.
Pada diabetes mellitus tipe I hiperglikemia akan mengakibatkan ginjal mengeksresikan glukosa tersebut kedalam urin yang biasanya tidak terjadi,sehingga akan ditemukan glukosa dalam urin atau glukosuria. Peningkatan glukosa dalam urin akan diikuti oleh peningkatan seksresi air sehingga terjadi peningkatan eksresi urin (poliuria). Peningkatan eksresi air melalui urin akan meningkatkan tekanan osmotik koloid plasma sehingga air dalam sel akantertarik kedalam intravaskuler yang akhirnya air dalam sel berkurang dan pusat rasa haus akan terangsang dan akan membuat klien diabetes mellitus melakukan banyak minum (Polidipsia). Defisiensi insulin absolut pada diabetes mellitus tipe I juga akan mengakibatkan glukosa dalam sel berkurang, sehingga mekanisme lapar terjadidan membuat klien diabetes ingin makan secara berlebihan (Poliphagia). Selain itu simpanan glukosa yang berkurang dalam sel akan mengganggu proses metabolisme energi, sehingga proses glukoneogenesis dan glikogenolisis dapat terjadi sebagai kompensasi tubuh dalam mendapatkan sumber bahan bakarcadangan untuk metabolisme energi. Proses peningkatan glukoneogenesis akan berakibat pada peningkatan akumulasi hasil akhir metabolisme yang dapat mengganggu fungsi tubuh, seperti zat-zat keton sebagai hasil akhir pemecahan asam lemak. Peningkatan akumulasi zat-zat keton dalam tubuh ini akan mengganggu keseimbangan asam dan basa dan klien pada saat ini jatuh pada kondisi diabetik ketosidosis.
Pada diabetes mellitus tipe II hiperglikemia sebagai akibat defisiensi insulin relatif terjadi karena dua faktor utama yaitu resistensi insulin dan gangguan sekresi insulin. Hiperglikemia terjadi karena insulin yang disekresi tidak mampu untuk mentranspor glukosa kedalam sel, karena reseptor insulin dimembran sel jumlahnya berkurang, sehingga glukosa dalam darah tetap tinggi. Selain peningkatan kadar glukosa darah pada diabetes mellitus tipe II juga terjadi peningkatan kadar insulin dalam darah atau dalam batas normal. Hal tersebut terjadi karena hiperglikemia akibat resistensi insulin akan terus menstimulasi sekresi insulin oleh pankreas.
Gejala pada diabetes mellitus tipe II berlangsung lambat dan progresif, dan jika klien mengalami gejalanya, hal ini karena kadar glukosanya sangat tinggi. Gejala yang dialami tersebut bersifat ringan yang meliputi kelelahan, iritabilitas,poliuria, polidipsia, luka pada kulit yang lama sembuh, infeksi vagina, dan pandangan kabur. Sedangkan untuk kondisi diabetik ketoasidosis tidak akan terjadi pada klien diabetes mellitus tipe II, karena insulin dengan jumlah adekwat masih mampu mencegah pemecahan lemak dan produksi keton yang menyertainya. Meskipun demikian hiperglikemia yang tidak terkontrol akan membuat klien jatuh pada kondisi akut lain berupa sindrom hiperglikemik hiperosmolar nonketotik (HHNK).
Penyebab Diabetes Mellitus/ Penyakit Kencing Manis
1. Diabetes Tipe I
a. Faktor Genetik
Penderita diabetes tidak mewarisi diabetes tipe I itu sendiri; tetapimewarisi suatu predisposisi atau kecenderungan genetik ke arah terjadinya DM tipe I. Kecenderungan genetik ini ditemukan pada individu yang memiliki tipe antigen HLA.
b. Faktor- faktor Immunologi
Adanya respons autotoimun yang merupakan respons abnormal dimana antibodi terarah pada jaringan normal tubuh dengan cara bereaksi terhadap jaringan tersebut yang dianggapnya seolah-olah sebagai jaringan asing.Yaitu auto- antibodi terhadap sel-sel pulau Langerhans dan insulin endogen.
c. Faktor Lingkungan
Virus atau toksin tertentu dapat memicu proses otoimun yang menimbulkan destruksi sel beta.
2. Diabetes Tipe II
Mekanisme yang tepat yang menyebabkan resistensi insulin dan gangguan sekresi insulin pada diabetes tipe II masih belum diketahui. Faktor genetik memegang peranan dalam proses terjadinya resistensi insulin.Faktor-faktor resiko :
a. Usia
b. Obesitas
c. Riwayat penyakit keluarga
Diabetes Mellitus mempunyai etiologi yang heterogen, dimana berbagailesi dapat menyebabkan insufisiensi insulin, tetapi determinan genetik biasanya memgang peranan penting pada mayoritas DM.
Faktor lain yang dianggap sebagai kemungkinan penyebab Penyakit Kencing Manis yaitu :
a. Kelainan sel beta pankreas, berkisar dari hilangnya sel beta sampai kegagalan sel beta melepas insulin.
b. Faktor –faktor lingkungan yang mengubah fungsi sel beta, antara lain agen yang dapat menimbulkan infeksi, diet dimana pemasukan karbohidrat dan gula yang diproses secara berlebihan, obesitas dan kehamilan.
c. Gangguan sistem imunitas. Sistem ini dapat dilakukan oleh auto imunitas yang disertai pembentukan sel - sel antibodi antipankreatik dan mengakibatkan kerusakan sel - sel penyekresi insulin, kemudian peningkatan kepekaan sel beta oleh virus.
d. Kelainan insulin. Pada pasien obesitas, terjadi gangguan kepekaan jaringan terhadap insulin akibat kurangnya reseptor insulin yang terdapat pada membran sel yang responsir terhadap insulin.
Manifestasi Klinis
Gejala yang lazim terjadi, pada diabetes mellitus pada tahap awal sering ditemukan :
1. Poli uri (banyak kencing)
Hal ini disebabkan oleh karena kadar glukosa darah meningkat sampai melampaui daya serap ginjal terhadap glukosa sehingga terjadi osmotic diuresis yang mana gula banyak menarik cairan dan elektrolit sehingga klien mengeluh banyak kencing.
2. Poli dipsi (banyak minum)
Hal ini disebabkan pembakaran terlalu banyak dan kehilangan cairan banyak karena poliuri, sehingga untuk mengimbangi klien lebih banyak minum.
3. Poli fagia (banyak makan)
Hal ini disebabkan karena glukosa tidak sampai ke sel-sel mengalami starvasi (lapar). Sehingga untuk memenuhinya klien akan terus makan. Tetapi walaupun klien banyak makan, tetap saja makanan tersebut hanya akan berada sampai pada pembuluh darah.
4. Berat badan menurun, lemas, lekas, lelah, tenaga berkurang
Hal ini disebabkan kehabisan glikogen yang telah dilebur jadi glukosa, makatubuh berusaha mendapat peleburan zat dari bagian tubuh yang lain yaitu lemak dan protein, karena tubuh terus merasakan lapar, maka tubuh selanjutnya akan memecah cadangan makanan yang ada di tubuh termasuk yang berada di jaringan otot dan lemak sehingga klien dengan DM walaupun banyak makan akan tetap kurus.
5. Mata Kabur
Hal ini disebabkan oleh gangguan lintas polibi (glukosa – sarbitol fruktasi) yang disebabkan karena insufisiensi insulin. Akibat terdapat penimbunan sarbitol dari lensa, sehingga menyebabkan pembentukan katarak
Pemeriksaan Penunjang Penyakit Kencing Manis
1. Glukosa darah sewaktu. Batasnya 200 mg/dl (11 mmol/l) untuk GDS.2.
Kadar glukosa darah puasa. Batasnya 120 mg/ml (7 mmol/l) untuk GDP.3.
Tes toleransi glukosa. Dengan tes ini diabetes mellitus dapat disingkirkan jika terdapat hiperglikemia atau glukosuria tanpa adanya penyebab tipikal (penyakit kronis, terapi steroid) atau saat kondisi pasien memang mengalami glukosuria. Tes ini dilakukan dengan melakukan pemeriksaan GDP kemudian memberikan glukosa oral (2 g/kg untuk anak <3 -="">10 tahun) dan dites dua jam kemudian. Angka GDP di atas 120 mg/dl (6,7 mmol/l) dan GDS 2 jam PP di atas 200 mg/dl (11 mmol/l) merupakan petanda diabetes mellitus.
Komplikasi Penyakit Kencing Manis/ Diabetes Mellitus
1. Akut
Komplikasi akut terjadi jika kadar glukosa darah seseorang meningkat atau menurun dengan tajam dalam waktu relative singkat.
a. Hipoglikemia
b. Ketoasidosis diabetik-koma diabetic
c. Koma Hiperosmoler non ketotik
d. Koma Lacto-acidosis
2. Kronis
a. Penyakit makrovaskuler adalah karena aterosklerosis. Ini terutama mempengaruhi pembuluh darah besar dan sedang. Pada keadaan kekurangan insulin, lemak diubah menjadi glukosa untuk energi. Perubahan pada sintesis dan katabolisme lemak mengakibatkan peningkatan kadar VLDL (Very Low-Density Lipoprotein) dan LDL(Low-Density Lipoprotein). Oklusi vaskuler dan aterosklerosis dapat menyebabkan penyakit arteri koroner, penyakit vaskuler perifer dan penyakit vaskuler serebral.
b. Penyakit mikrovaskuler terutama mempengaruhi pembuluh darah kecildan disebabkan oleh penebalan membrane dasar kapiler dari peningkatan kadar glukosa darah secara kronis. Ini menyebabkan diabetic retinopati, neuropati, dan nefropati.
c. Neuropati diyakini disebabkan oleh kerusakan kecepatan konduksi saraf karena konsentrasi glukosa tinggi dan penyakit mikrovaskuler. Neuropatimotorik sensorik berperan dalam ulkus dan infeksi kaki dan telapak kaki. Neuropati autonomic berperan dalam kandung kemih neurogenik, impotensi, konstipasi yang berubah-ubah dengan diare, penurunan keringat, gastroenteritis dan hipotensi ortostatik. ( Mirza, 2008 ;Baughman, 2000).
d.Rentan infeksi seperti tuberkulosis paru dan infeksi saluran kemih.
e. Ulcus diabeticum
Prognosis Penyakit Kencing Manis/ Diabetes Mellitus/Penyakit Gula
Kesehatan penderita usia 75 tahun mempunyai harapan hidup sekitar 10 tahun, oleh karena itu harus diterapi secara agresif seperti pada penderita usia muda untuk menurunkan resiko komplikasi. Bagaimanapun juga harapan hidup penderita lebih pendek, tujuan terapi adalah untuk mengurangi gejala, mencegah komplikasi akut, yang mana terutama terjadi pada penderita lanjut usia. Pada pasien ini, dari anamnesis yang mengarah ke gejala kencing manis hanya didapatkan keluhan poliuri (buang air kecil banyak). Dari pemeriksaan fisik tidak didapatkan pemeriksaan yang mengarah pada gejala diabetes melitus, hanya didapatkan tanda komplikasi diabetes, yaitu infeksi saluran nafas (ronkhi basah halus) dan adanya infeksi saluran kemih (nyeri kostovertebra).
Penatalaksanaan Penyakit Kencing Manis secara Medis
Guna mengurangi faktor risiko diabetes tersebut, pemerintah telah mengeluarkan aturan tentang kandungan gula pada makanan ringan di Indonesia yang dimuat dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 208/1985 tentang Pemanis Buatan dan Permenkes No 722/1988 tentang Bahan Tambahan Makanan.
Namun, kedua permenkes tersebut juga masih harus ditinjau ulang dan direvisi mengingat hanya empat jenis pemanis buatan yaitu aspartaam, sakarin, siklamat dan sarbitol yang diatur dalam produk pangan yang ternyata sudah diperuntukkan bagi pelaku diet rendah kalori dan penderita DM.
Semua penderita IDDM membutuhkan terapi insulin. Hanya anak-anak dengan dehidrasi berat, muntah terus-menerus, kelainan metabolik, atau anak dengan penyakit kronis yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dengan rehidrasi intravena. Pengobatan pun harus dilaksanakan secara terpadu; orangtua dan anak diajarkan untuk senantiasa mengecek sendiri kadar gula darah, menginjeksi insulin, serta untuk mengenali dan mengobati hipoglikemia. Diperlukan konsultasi ke ahli gizi, ahli diabetes, ahli oftalmologi, serta kadang psikolog. Diet untuk anak dengan IDDM merupakan komponen yang sangat esensial. Tujuan diet pada IDDM ialah menyeimbangkan asupan makanan dengan dosis insulin dan aktivitas dengan cara menjaga kadar glukosa dalam rentang normal. Sebaiknya dapat diperkirakan jumlah karbohidrat yang dikandung dalam suatu makanan terutama bagi yang menggunakan insulin kerja cepat secara injeksi atau pompa ketika makan. Karbohidrat kompleks (misalnya Sereal) dapat dikonsumsi sebelum tidur untuk mencegah terjadinya hipoglikemia nokturnal, terutama bagi yang mengkonsumsi insulin dua kali sehari. DM merupakan kelainan metabolisme energi sehingga asupan makanan harus dijaga agar sebisa mungkin membatasi nutrisi yang membutuhkan metabolisme energi. Saat ini makanan yang dianjurkan ialah tinggi serat dan karbohidrat namun rendah lemak. Karbohidrat sebaiknya 50-60% dari total asupan energi, tidak lebih dari 10% dari sukrosa. Lemak harus kurang dari 30% dan protein sebanyak 10-20%. Tidak ada pantangan untuk beraktivitas bagi penderita IDDM, namun kadang setelah melakukan aktivitas berat dapat terjadi hipoglikemia yang meliputi tungkai, menyebabkan sulit berjalan, lari, atau bersepeda. Setelah beraktivitas berat disarankan mengkonsumsi makanan dalam jumlah agak banyak sebelum tidur. Insulin mutlak diperlukan bagi penderita IDDM dengan rute pemberian yang beraneka macam. Januari 2006 lalu US-FDA telah menyetejui penggunaan insulin inhaler untuk dewasa yang diekstrak dari manusia, namun dicabut kembali karena harganya tidak dapat dijangkau semua kalangan. Terdapat tiga golongan insulin secara klinis, yakni short-acting (mis. Regular, soluble, lispro,aspart, glulisine), medium dan intermediate-acting (isophane, lente, dentemir),serta long-acting (ultralente, glargine). Selain insulin, obat-obatan lain yang perlu diwaspadai mengurangi efek hipoglikemik insulin ialah asetazolamid, ARV, asparaginase, fenitoin, isoniazid,diltiazem, diuretik, kortikosteroid, tiasid, estrogen tiroid, kalsitonin, kontrasepsioral, diazoxide, dobutamin, fenotiazin, siklofosfamid, litium karbonat, epinefrin,morfin, dan niasin. Sedangkan obat yang meningkatkan efek hipoglikemik insulin ialah ACE-inhibitor, alkohol, tetrasklin, penyekat beta, steroid anabolik,piridoksin, salisilat, MAO-inhibitor, mebendazole, sulfonamid, fenilbutazon,klorokuin, klofibrat, fenfluramin, guanethidine, octreotide, pentamidine, dan sulfinpyrazone.
Pengobatan Alternatif Diabetes Mellitus/ Penyakit Kencing Manis/ Penyakit Gula dengan Tahitian Noni Bioactive Beverage
Karena penyakit ini berhubungan dengan fungsu pankreas, kami menyarankan bagi setiap pasien, untuk juga melakukan pemeriksaan HBA1C untuk melihat seberapa parah kerusakan pankreasnya, dan melihat apakah penatalaksanaan sudah adekuat atau belum. Sebaiknya, penentuan HbA1C ini dilakukan secara rutin tiap 3 bulan sekali.
HbA1C adalah komponen Hb yang terbentuk dari reaksi non-enzimatik antara glukosa dengan N terminal valin rantai b Hb A dengan ikatan Almidin. Produk yang dihasilkan ini diubah melalui proses Amadori menjadi ketoamin yang stabil dan ireversibel.
Jadi insyaalah dengan mengkonsumsi Tahitian Noni Bioactive Beverage, penderita dapat merasakan kembali hidup sehat tanpa rasa sakit.
Mekanisme Kerja Tahitian Noni Bioactive Beverage
Mekanisme kerja secara ilmiah mampu bekerja di tingkat molekular untuk :
1. meningkatkan dan merevitalisasi sistem kerja tubuh (self healing), bekerja melindungi, memperbaiki, mengaktifkan, meremajakan dan meregenerasi sel secara optimal.
2. Memberikan efek manfaat yang optimal serta aman dikonsumsi baik oleh wanita hamil, menyusui, bayi, anak-anak hinggak orang dewasa, yang mencakup segala kondisi kesehatan.
Sejak tahun 1950 telah ditemukan bahan dari alam yaitu Morinda citrifolia yang kemudian diolah menjadi produk Tahitian Noni Bioactive Beverage (TNBB) oleh perusahaan Tahitian Noni International.
Morinda citrifolia banyak sekali mengandung pytochemical yang sangat luar biasa untuk menyembuhkan banyak jenis penyakit yang salah satunya penyakit diabetes.
Berdasarkan penelitian secara medis, telah terbukti Tahitian Noni Bioactive Beverage mampu menyembuhkan penderita diabetes dengan cara:
Menyehatkan kembali Pankreas (sel β) agar kinerjanya bagus dalam menghasilkan insulin.
Menyehatkan Liver/Hati agar mampu mengatur jumlah glukosa yang dilepas dalam tubuh. Hak Paten USPTO 7,186,422 - 6 Maret 2007. http://patft.uspto.gov/netacgi/nph-Parser?Sect1=PTO1&Sect2=HITOFF&d=PALL&p=1&u=%2Fnetahtml%2FPTO%2Fsrchnum.htm&r=1&f=G&l=50&s1=7%2C186%2C422.PN.&OS=PN%2F7%2C186%2C422&RS=PN%2F7%2C186%2C422
Menyehatkan sel-sel tubuh agar kepekaan (respon) terhadap insulin meningkat.
Menyehatkan sel-sel usus kecil agar mampu mengatur jumlah karbohidrat yang diserap/dibutuhkan tubuh. HAK PATEN WO 2005/069844 A2 - 4 Agustus 2005. http://www.wipo.int/pctdb/en/fetch.jsp?LANG=ENG&DBSELECT=PCT&SERVER_TYPE=19-10&SORT=11293450-KEY&TYPE_FIELD=256&IDB=0&IDOC=1462032&C=10&ELEMENT_SET=B&RESULT=1&TOTAL=1&START=1&DISP=25&FORM=SEP-0%2FHITNUM%2CB-ENG%2CDP%2CMC%2CAN%2CPA%2CABSUM-ENG&SEARCH_IA=US2005001158&QUERY%28WO+AND+2005%2F069844%29+
Penelitian yang dilakukan oleh dr Neil Solomon, MD, PhD telah menunjukan bahwa Tahitian Noni Bioactive Beverage mampu bekerja pada pankreas (meningkatkan kerja sel beta dan sel alfa yang mana diketahui sebagai penghasil insulin) dan sistem kekebalan tubuh serta mampu mengatur kesehatan dengan meningkatkan kinerja sistem-sistem yang bekerja dalam tubuh.
Sebagai tambahan Tahitian Noni Bioactive Beverage sanggup memperkuat dan mempertahankan struktur selular.
Hal tersebut dapat dicapai dengan Tahitian Noni Bioactive Beverage bertindak sebagai adaptogen yang akan membantu “sel-sel tubuh yang sakit” untuk menyembuhkan dirinya sendiri.
Dalam kasus Diabetes Mellitus maka Tahitian Noni Bioactive Beverage akan memperbaiki sel-sel beta pankreas yang tidak berfungsi dan memperbaiki sel-sel tubuh yang tidak berhasil dalam usahanya untuk menerima dan menggunakan glukosa dalam darah.
Selain itu mengkonsumsi Tahitian Noni Bioactive Beverage juga dapat membantu meringankan gejala-gejala Diabetes Mellitus melalui kemampuannya untuk merangsang produksi scopoletin dalam tubuh dan produksi nitric oxide secara tidak langsung.
Keduanya merupakan faktor penting dalam meredakan gejala-gejala seperti peredaran darah dan penglihatan kurang baik.
Penanganan DM (Diabetes Mellitus/ Penyakit Kencing Manis) dengan Tahitian Noni Bioactive Beverage (TNBB)
1. TNBB Meningkatkan Produksi Insulin :
Menekan reaksi autoimun terhadap sel-sel beta (menghambat perusakan sel-sel beta).
Memperbaiki sel-sel beta yang tidak berfungsi. HAK PATEN WO 02/43664 A2 - 6 Juni 2002. http://www.wipo.int/pctdb/en/fetch.jsp?LANG=ENG&DBSELECT=PCT&SERVER_TYPE=19-10&SORT=11293917-KEY&TYPE_FIELD=256&IDB=0&IDOC=1331808&C=10&ELEMENT_SET=B&RESULT=1&TOTAL=1&START=1&DISP=25&FORM=SEP-0%2FHITNUM%2CB-ENG%2CDP%2CMC%2CAN%2CPA%2CABSUM-ENG&SEARCH_IA=US2001047203&QUERY%28WO+AND+2002%2F043664%29+
Meningkatkan kemampuan sel-sel beta untuk membuat dan melepaskan insulin --> HAK PATEN WO 2005/067489 A2 - 28 juli 2005. http://www.wipo.int/pctdb/en/wo.jsp?WO=2005067489
Meningkatkan efektivitas sekresi insulin ke darah --> HAK PATEN WO 2005/067489 A2 - 28 juli 2005. http://www.wipo.int/pctdb/en/wo.jsp?WO=2005067489
2. TNBB Meningkatkan pemakaian insulin :
Menurunkan resistensi insulin --> HAK PATEN WO 2005/067489 A2 - 28 juli 2005. http://www.wipo.int/pctdb/en/wo.jsp?WO=2005067489
Membantu sel-sel tubuh yang tidak berhasil menerima dan menggunakan glukosa dalam darah.
3. TNBB Meredakan gejala-gejala komplikasi :
Scopoletin dan Nitric Oxide meredakan gejala-gejala komplikasi pada pembuluh darah dan mata.
Katarak --> memperbaiki degradasi sel lensa mata --> HAK PATEN WO 2005/067489 A2 - 28 juli 2005. http://www.wipo.int/pctdb/en/wo.jsp?WO=2005067489
Retinopati diabetika --> menghambat pertumbuhan pembuluh darah baru di retina, mencegah kebocoran pembuluh darah dan pendarahan di retina --> HAK PATEN WO 2008/098211 A1 - 14 Agustus 2008. http://www.wipo.int/pctdb/en/wo.jsp?WO=2008098211. HAK PATEN WO 03/020296 A1 - 13 Marets 2003. http://www.wipo.int/pctdb/en/fetch.jsp?LANG=ENG&DBSELECT=PCT&SERVER_TYPE=19-10&SORT=11293583-KEY&TYPE_FIELD=256&IDB=0&IDOC=1362881&C=10&ELEMENT_SET=B&RESULT=1&TOTAL=1&START=1&DISP=25&FORM=SEP-0%2FHITNUM%2CB-ENG%2CDP%2CMC%2CAN%2CPA%2CABSUM-ENG&SEARCH_IA=US2002027579&QUERY%28WO+AND+2003%2F020296%29+
Glaukoma --> menghambat pertumbuhan pembuluh darah baru di ruang depan mata --> HAK PATEN WO 2008/098211 A1 - 14 Agustus 2008. http://www.wipo.int/pctdb/en/wo.jsp?WO=2008098211
Diabetic neuropathy --> mempertahankan fungsi saraf (neuroproteksi) --> HAK PATEN WO 2007/064521 A2 - 7 Juni 2007. http://www.wipo.int/pctdb/en/fetch.jsp?LANG=ENG&DBSELECT=PCT&SERVER_TYPE=19-10&SORT=11292292-KEY&TYPE_FIELD=256&IDB=0&IDOC=1718067&C=10&ELEMENT_SET=B&RESULT=1&TOTAL=1&START=1&DISP=25&FORM=SEP-0%2FHITNUM%2CB-ENG%2CDP%2CMC%2CAN%2CPA%2CABSUM-ENG&SEARCH_IA=US2006044949&QUERY%28WO+AND+2007%2F064521%29+
Inflamasi dan Infeksi --> Memblok lipoksigenase sehingga meregulasi produksi leukotrien --> HAK PATEN WO 2005/120538 A1 - 22 Desember 2008. http://www.wipo.int/pctdb/en/fetch.jsp?LANG=ENG&DBSELECT=PCT&SERVER_TYPE=19-10&SORT=11293280-KEY&TYPE_FIELD=256&IDB=0&IDOC=1437111&C=10&ELEMENT_SET=B&RESULT=1&TOTAL=1&START=1&DISP=25&FORM=SEP-0%2FHITNUM%2CB-ENG%2CDP%2CMC%2CAN%2CPA%2CABSUM-ENG&SEARCH_IA=US2004019781&QUERY%28WO+AND+2005%2F120538%29+
Berdasarkan penelitian dr Neil Solomon, MD, PhD, dari 5.945 pengguna Tahitian Noni Juice yang menderita Diabetes Mellitus, 79% di antaranya melaporkan bahwa gejala-gejala Diabetes Mellitus mulai berkurang dan kesehatan mereka meningkat secara signifikan.3>
a. Kelainan sel beta pankreas, berkisar dari hilangnya sel beta sampai kegagalan sel beta melepas insulin.
b. Faktor –faktor lingkungan yang mengubah fungsi sel beta, antara lain agen yang dapat menimbulkan infeksi, diet dimana pemasukan karbohidrat dan gula yang diproses secara berlebihan, obesitas dan kehamilan.
c. Gangguan sistem imunitas. Sistem ini dapat dilakukan oleh auto imunitas yang disertai pembentukan sel - sel antibodi antipankreatik dan mengakibatkan kerusakan sel - sel penyekresi insulin, kemudian peningkatan kepekaan sel beta oleh virus.
d. Kelainan insulin. Pada pasien obesitas, terjadi gangguan kepekaan jaringan terhadap insulin akibat kurangnya reseptor insulin yang terdapat pada membran sel yang responsir terhadap insulin.
Manifestasi Klinis
Gejala yang lazim terjadi, pada diabetes mellitus pada tahap awal sering ditemukan :
1. Poli uri (banyak kencing)
Hal ini disebabkan oleh karena kadar glukosa darah meningkat sampai melampaui daya serap ginjal terhadap glukosa sehingga terjadi osmotic diuresis yang mana gula banyak menarik cairan dan elektrolit sehingga klien mengeluh banyak kencing.
2. Poli dipsi (banyak minum)
Hal ini disebabkan pembakaran terlalu banyak dan kehilangan cairan banyak karena poliuri, sehingga untuk mengimbangi klien lebih banyak minum.
3. Poli fagia (banyak makan)
Hal ini disebabkan karena glukosa tidak sampai ke sel-sel mengalami starvasi (lapar). Sehingga untuk memenuhinya klien akan terus makan. Tetapi walaupun klien banyak makan, tetap saja makanan tersebut hanya akan berada sampai pada pembuluh darah.
4. Berat badan menurun, lemas, lekas, lelah, tenaga berkurang
Hal ini disebabkan kehabisan glikogen yang telah dilebur jadi glukosa, makatubuh berusaha mendapat peleburan zat dari bagian tubuh yang lain yaitu lemak dan protein, karena tubuh terus merasakan lapar, maka tubuh selanjutnya akan memecah cadangan makanan yang ada di tubuh termasuk yang berada di jaringan otot dan lemak sehingga klien dengan DM walaupun banyak makan akan tetap kurus.
5. Mata Kabur
Hal ini disebabkan oleh gangguan lintas polibi (glukosa – sarbitol fruktasi) yang disebabkan karena insufisiensi insulin. Akibat terdapat penimbunan sarbitol dari lensa, sehingga menyebabkan pembentukan katarak
Pemeriksaan Penunjang Penyakit Kencing Manis
1. Glukosa darah sewaktu. Batasnya 200 mg/dl (11 mmol/l) untuk GDS.2.
Kadar glukosa darah puasa. Batasnya 120 mg/ml (7 mmol/l) untuk GDP.3.
Tes toleransi glukosa. Dengan tes ini diabetes mellitus dapat disingkirkan jika terdapat hiperglikemia atau glukosuria tanpa adanya penyebab tipikal (penyakit kronis, terapi steroid) atau saat kondisi pasien memang mengalami glukosuria. Tes ini dilakukan dengan melakukan pemeriksaan GDP kemudian memberikan glukosa oral (2 g/kg untuk anak <3 -="">10 tahun) dan dites dua jam kemudian. Angka GDP di atas 120 mg/dl (6,7 mmol/l) dan GDS 2 jam PP di atas 200 mg/dl (11 mmol/l) merupakan petanda diabetes mellitus.
Komplikasi Penyakit Kencing Manis/ Diabetes Mellitus
1. Akut
Komplikasi akut terjadi jika kadar glukosa darah seseorang meningkat atau menurun dengan tajam dalam waktu relative singkat.
a. Hipoglikemia
b. Ketoasidosis diabetik-koma diabetic
c. Koma Hiperosmoler non ketotik
d. Koma Lacto-acidosis
2. Kronis
a. Penyakit makrovaskuler adalah karena aterosklerosis. Ini terutama mempengaruhi pembuluh darah besar dan sedang. Pada keadaan kekurangan insulin, lemak diubah menjadi glukosa untuk energi. Perubahan pada sintesis dan katabolisme lemak mengakibatkan peningkatan kadar VLDL (Very Low-Density Lipoprotein) dan LDL(Low-Density Lipoprotein). Oklusi vaskuler dan aterosklerosis dapat menyebabkan penyakit arteri koroner, penyakit vaskuler perifer dan penyakit vaskuler serebral.
b. Penyakit mikrovaskuler terutama mempengaruhi pembuluh darah kecildan disebabkan oleh penebalan membrane dasar kapiler dari peningkatan kadar glukosa darah secara kronis. Ini menyebabkan diabetic retinopati, neuropati, dan nefropati.
c. Neuropati diyakini disebabkan oleh kerusakan kecepatan konduksi saraf karena konsentrasi glukosa tinggi dan penyakit mikrovaskuler. Neuropatimotorik sensorik berperan dalam ulkus dan infeksi kaki dan telapak kaki. Neuropati autonomic berperan dalam kandung kemih neurogenik, impotensi, konstipasi yang berubah-ubah dengan diare, penurunan keringat, gastroenteritis dan hipotensi ortostatik. ( Mirza, 2008 ;Baughman, 2000).
d.Rentan infeksi seperti tuberkulosis paru dan infeksi saluran kemih.
e. Ulcus diabeticum
Prognosis Penyakit Kencing Manis/ Diabetes Mellitus/Penyakit Gula
Kesehatan penderita usia 75 tahun mempunyai harapan hidup sekitar 10 tahun, oleh karena itu harus diterapi secara agresif seperti pada penderita usia muda untuk menurunkan resiko komplikasi. Bagaimanapun juga harapan hidup penderita lebih pendek, tujuan terapi adalah untuk mengurangi gejala, mencegah komplikasi akut, yang mana terutama terjadi pada penderita lanjut usia. Pada pasien ini, dari anamnesis yang mengarah ke gejala kencing manis hanya didapatkan keluhan poliuri (buang air kecil banyak). Dari pemeriksaan fisik tidak didapatkan pemeriksaan yang mengarah pada gejala diabetes melitus, hanya didapatkan tanda komplikasi diabetes, yaitu infeksi saluran nafas (ronkhi basah halus) dan adanya infeksi saluran kemih (nyeri kostovertebra).
Penatalaksanaan Penyakit Kencing Manis secara Medis
Guna mengurangi faktor risiko diabetes tersebut, pemerintah telah mengeluarkan aturan tentang kandungan gula pada makanan ringan di Indonesia yang dimuat dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 208/1985 tentang Pemanis Buatan dan Permenkes No 722/1988 tentang Bahan Tambahan Makanan.
Namun, kedua permenkes tersebut juga masih harus ditinjau ulang dan direvisi mengingat hanya empat jenis pemanis buatan yaitu aspartaam, sakarin, siklamat dan sarbitol yang diatur dalam produk pangan yang ternyata sudah diperuntukkan bagi pelaku diet rendah kalori dan penderita DM.
Semua penderita IDDM membutuhkan terapi insulin. Hanya anak-anak dengan dehidrasi berat, muntah terus-menerus, kelainan metabolik, atau anak dengan penyakit kronis yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dengan rehidrasi intravena. Pengobatan pun harus dilaksanakan secara terpadu; orangtua dan anak diajarkan untuk senantiasa mengecek sendiri kadar gula darah, menginjeksi insulin, serta untuk mengenali dan mengobati hipoglikemia. Diperlukan konsultasi ke ahli gizi, ahli diabetes, ahli oftalmologi, serta kadang psikolog. Diet untuk anak dengan IDDM merupakan komponen yang sangat esensial. Tujuan diet pada IDDM ialah menyeimbangkan asupan makanan dengan dosis insulin dan aktivitas dengan cara menjaga kadar glukosa dalam rentang normal. Sebaiknya dapat diperkirakan jumlah karbohidrat yang dikandung dalam suatu makanan terutama bagi yang menggunakan insulin kerja cepat secara injeksi atau pompa ketika makan. Karbohidrat kompleks (misalnya Sereal) dapat dikonsumsi sebelum tidur untuk mencegah terjadinya hipoglikemia nokturnal, terutama bagi yang mengkonsumsi insulin dua kali sehari. DM merupakan kelainan metabolisme energi sehingga asupan makanan harus dijaga agar sebisa mungkin membatasi nutrisi yang membutuhkan metabolisme energi. Saat ini makanan yang dianjurkan ialah tinggi serat dan karbohidrat namun rendah lemak. Karbohidrat sebaiknya 50-60% dari total asupan energi, tidak lebih dari 10% dari sukrosa. Lemak harus kurang dari 30% dan protein sebanyak 10-20%. Tidak ada pantangan untuk beraktivitas bagi penderita IDDM, namun kadang setelah melakukan aktivitas berat dapat terjadi hipoglikemia yang meliputi tungkai, menyebabkan sulit berjalan, lari, atau bersepeda. Setelah beraktivitas berat disarankan mengkonsumsi makanan dalam jumlah agak banyak sebelum tidur. Insulin mutlak diperlukan bagi penderita IDDM dengan rute pemberian yang beraneka macam. Januari 2006 lalu US-FDA telah menyetejui penggunaan insulin inhaler untuk dewasa yang diekstrak dari manusia, namun dicabut kembali karena harganya tidak dapat dijangkau semua kalangan. Terdapat tiga golongan insulin secara klinis, yakni short-acting (mis. Regular, soluble, lispro,aspart, glulisine), medium dan intermediate-acting (isophane, lente, dentemir),serta long-acting (ultralente, glargine). Selain insulin, obat-obatan lain yang perlu diwaspadai mengurangi efek hipoglikemik insulin ialah asetazolamid, ARV, asparaginase, fenitoin, isoniazid,diltiazem, diuretik, kortikosteroid, tiasid, estrogen tiroid, kalsitonin, kontrasepsioral, diazoxide, dobutamin, fenotiazin, siklofosfamid, litium karbonat, epinefrin,morfin, dan niasin. Sedangkan obat yang meningkatkan efek hipoglikemik insulin ialah ACE-inhibitor, alkohol, tetrasklin, penyekat beta, steroid anabolik,piridoksin, salisilat, MAO-inhibitor, mebendazole, sulfonamid, fenilbutazon,klorokuin, klofibrat, fenfluramin, guanethidine, octreotide, pentamidine, dan sulfinpyrazone.
Pengobatan Alternatif Diabetes Mellitus/ Penyakit Kencing Manis/ Penyakit Gula dengan Tahitian Noni Bioactive Beverage
Karena penyakit ini berhubungan dengan fungsu pankreas, kami menyarankan bagi setiap pasien, untuk juga melakukan pemeriksaan HBA1C untuk melihat seberapa parah kerusakan pankreasnya, dan melihat apakah penatalaksanaan sudah adekuat atau belum. Sebaiknya, penentuan HbA1C ini dilakukan secara rutin tiap 3 bulan sekali.
HbA1C adalah komponen Hb yang terbentuk dari reaksi non-enzimatik antara glukosa dengan N terminal valin rantai b Hb A dengan ikatan Almidin. Produk yang dihasilkan ini diubah melalui proses Amadori menjadi ketoamin yang stabil dan ireversibel.
Jadi insyaalah dengan mengkonsumsi Tahitian Noni Bioactive Beverage, penderita dapat merasakan kembali hidup sehat tanpa rasa sakit.
Mekanisme Kerja Tahitian Noni Bioactive Beverage
Mekanisme kerja secara ilmiah mampu bekerja di tingkat molekular untuk :
1. meningkatkan dan merevitalisasi sistem kerja tubuh (self healing), bekerja melindungi, memperbaiki, mengaktifkan, meremajakan dan meregenerasi sel secara optimal.
2. Memberikan efek manfaat yang optimal serta aman dikonsumsi baik oleh wanita hamil, menyusui, bayi, anak-anak hinggak orang dewasa, yang mencakup segala kondisi kesehatan.
Sejak tahun 1950 telah ditemukan bahan dari alam yaitu Morinda citrifolia yang kemudian diolah menjadi produk Tahitian Noni Bioactive Beverage (TNBB) oleh perusahaan Tahitian Noni International.
Morinda citrifolia banyak sekali mengandung pytochemical yang sangat luar biasa untuk menyembuhkan banyak jenis penyakit yang salah satunya penyakit diabetes.
Berdasarkan penelitian secara medis, telah terbukti Tahitian Noni Bioactive Beverage mampu menyembuhkan penderita diabetes dengan cara:
Menyehatkan kembali Pankreas (sel β) agar kinerjanya bagus dalam menghasilkan insulin.
Menyehatkan Liver/Hati agar mampu mengatur jumlah glukosa yang dilepas dalam tubuh. Hak Paten USPTO 7,186,422 - 6 Maret 2007. http://patft.uspto.gov/netacgi/nph-Parser?Sect1=PTO1&Sect2=HITOFF&d=PALL&p=1&u=%2Fnetahtml%2FPTO%2Fsrchnum.htm&r=1&f=G&l=50&s1=7%2C186%2C422.PN.&OS=PN%2F7%2C186%2C422&RS=PN%2F7%2C186%2C422
Menyehatkan sel-sel tubuh agar kepekaan (respon) terhadap insulin meningkat.
Menyehatkan sel-sel usus kecil agar mampu mengatur jumlah karbohidrat yang diserap/dibutuhkan tubuh. HAK PATEN WO 2005/069844 A2 - 4 Agustus 2005. http://www.wipo.int/pctdb/en/fetch.jsp?LANG=ENG&DBSELECT=PCT&SERVER_TYPE=19-10&SORT=11293450-KEY&TYPE_FIELD=256&IDB=0&IDOC=1462032&C=10&ELEMENT_SET=B&RESULT=1&TOTAL=1&START=1&DISP=25&FORM=SEP-0%2FHITNUM%2CB-ENG%2CDP%2CMC%2CAN%2CPA%2CABSUM-ENG&SEARCH_IA=US2005001158&QUERY%28WO+AND+2005%2F069844%29+
Penelitian yang dilakukan oleh dr Neil Solomon, MD, PhD telah menunjukan bahwa Tahitian Noni Bioactive Beverage mampu bekerja pada pankreas (meningkatkan kerja sel beta dan sel alfa yang mana diketahui sebagai penghasil insulin) dan sistem kekebalan tubuh serta mampu mengatur kesehatan dengan meningkatkan kinerja sistem-sistem yang bekerja dalam tubuh.
Sebagai tambahan Tahitian Noni Bioactive Beverage sanggup memperkuat dan mempertahankan struktur selular.
Hal tersebut dapat dicapai dengan Tahitian Noni Bioactive Beverage bertindak sebagai adaptogen yang akan membantu “sel-sel tubuh yang sakit” untuk menyembuhkan dirinya sendiri.
Dalam kasus Diabetes Mellitus maka Tahitian Noni Bioactive Beverage akan memperbaiki sel-sel beta pankreas yang tidak berfungsi dan memperbaiki sel-sel tubuh yang tidak berhasil dalam usahanya untuk menerima dan menggunakan glukosa dalam darah.
Selain itu mengkonsumsi Tahitian Noni Bioactive Beverage juga dapat membantu meringankan gejala-gejala Diabetes Mellitus melalui kemampuannya untuk merangsang produksi scopoletin dalam tubuh dan produksi nitric oxide secara tidak langsung.
Keduanya merupakan faktor penting dalam meredakan gejala-gejala seperti peredaran darah dan penglihatan kurang baik.
Penanganan DM (Diabetes Mellitus/ Penyakit Kencing Manis) dengan Tahitian Noni Bioactive Beverage (TNBB)
1. TNBB Meningkatkan Produksi Insulin :
Menekan reaksi autoimun terhadap sel-sel beta (menghambat perusakan sel-sel beta).
Memperbaiki sel-sel beta yang tidak berfungsi. HAK PATEN WO 02/43664 A2 - 6 Juni 2002. http://www.wipo.int/pctdb/en/fetch.jsp?LANG=ENG&DBSELECT=PCT&SERVER_TYPE=19-10&SORT=11293917-KEY&TYPE_FIELD=256&IDB=0&IDOC=1331808&C=10&ELEMENT_SET=B&RESULT=1&TOTAL=1&START=1&DISP=25&FORM=SEP-0%2FHITNUM%2CB-ENG%2CDP%2CMC%2CAN%2CPA%2CABSUM-ENG&SEARCH_IA=US2001047203&QUERY%28WO+AND+2002%2F043664%29+
Meningkatkan kemampuan sel-sel beta untuk membuat dan melepaskan insulin --> HAK PATEN WO 2005/067489 A2 - 28 juli 2005. http://www.wipo.int/pctdb/en/wo.jsp?WO=2005067489
Meningkatkan efektivitas sekresi insulin ke darah --> HAK PATEN WO 2005/067489 A2 - 28 juli 2005. http://www.wipo.int/pctdb/en/wo.jsp?WO=2005067489
2. TNBB Meningkatkan pemakaian insulin :
Menurunkan resistensi insulin --> HAK PATEN WO 2005/067489 A2 - 28 juli 2005. http://www.wipo.int/pctdb/en/wo.jsp?WO=2005067489
Membantu sel-sel tubuh yang tidak berhasil menerima dan menggunakan glukosa dalam darah.
3. TNBB Meredakan gejala-gejala komplikasi :
Scopoletin dan Nitric Oxide meredakan gejala-gejala komplikasi pada pembuluh darah dan mata.
Katarak --> memperbaiki degradasi sel lensa mata --> HAK PATEN WO 2005/067489 A2 - 28 juli 2005. http://www.wipo.int/pctdb/en/wo.jsp?WO=2005067489
Retinopati diabetika --> menghambat pertumbuhan pembuluh darah baru di retina, mencegah kebocoran pembuluh darah dan pendarahan di retina --> HAK PATEN WO 2008/098211 A1 - 14 Agustus 2008. http://www.wipo.int/pctdb/en/wo.jsp?WO=2008098211. HAK PATEN WO 03/020296 A1 - 13 Marets 2003. http://www.wipo.int/pctdb/en/fetch.jsp?LANG=ENG&DBSELECT=PCT&SERVER_TYPE=19-10&SORT=11293583-KEY&TYPE_FIELD=256&IDB=0&IDOC=1362881&C=10&ELEMENT_SET=B&RESULT=1&TOTAL=1&START=1&DISP=25&FORM=SEP-0%2FHITNUM%2CB-ENG%2CDP%2CMC%2CAN%2CPA%2CABSUM-ENG&SEARCH_IA=US2002027579&QUERY%28WO+AND+2003%2F020296%29+
Glaukoma --> menghambat pertumbuhan pembuluh darah baru di ruang depan mata --> HAK PATEN WO 2008/098211 A1 - 14 Agustus 2008. http://www.wipo.int/pctdb/en/wo.jsp?WO=2008098211
Diabetic neuropathy --> mempertahankan fungsi saraf (neuroproteksi) --> HAK PATEN WO 2007/064521 A2 - 7 Juni 2007. http://www.wipo.int/pctdb/en/fetch.jsp?LANG=ENG&DBSELECT=PCT&SERVER_TYPE=19-10&SORT=11292292-KEY&TYPE_FIELD=256&IDB=0&IDOC=1718067&C=10&ELEMENT_SET=B&RESULT=1&TOTAL=1&START=1&DISP=25&FORM=SEP-0%2FHITNUM%2CB-ENG%2CDP%2CMC%2CAN%2CPA%2CABSUM-ENG&SEARCH_IA=US2006044949&QUERY%28WO+AND+2007%2F064521%29+
Inflamasi dan Infeksi --> Memblok lipoksigenase sehingga meregulasi produksi leukotrien --> HAK PATEN WO 2005/120538 A1 - 22 Desember 2008. http://www.wipo.int/pctdb/en/fetch.jsp?LANG=ENG&DBSELECT=PCT&SERVER_TYPE=19-10&SORT=11293280-KEY&TYPE_FIELD=256&IDB=0&IDOC=1437111&C=10&ELEMENT_SET=B&RESULT=1&TOTAL=1&START=1&DISP=25&FORM=SEP-0%2FHITNUM%2CB-ENG%2CDP%2CMC%2CAN%2CPA%2CABSUM-ENG&SEARCH_IA=US2004019781&QUERY%28WO+AND+2005%2F120538%29+
Berdasarkan penelitian dr Neil Solomon, MD, PhD, dari 5.945 pengguna Tahitian Noni Juice yang menderita Diabetes Mellitus, 79% di antaranya melaporkan bahwa gejala-gejala Diabetes Mellitus mulai berkurang dan kesehatan mereka meningkat secara signifikan.3>
Subscribe to:
Posts (Atom)