Rematik berarti rasa sakit / nyeri / ngilu / pegal / kaku pada tulang dan persendian, urat, ataupun otot. Keluhan rasa sakit inilah yang sebenarnya disebut rematik. Rematik hanya sebuah istilah untuk rasa sakitnya, hanya nama lain atau sinonim untuk rasa sakitnya ; tidak menjelaskan penyebab penyakit. Keluhan rematik selalu ada penyebabnya.
Penyakit rematik (rheumatoid arthritis) merupakan suatu penyakit di mana terjadi proses peradangan pada selaput bagian dalam kapsul pembungkus sendi, sehingga sendi membengkak dan terasa nyeri. Penyakit rematik merupakan salah satu penyebab nyeri sendi, khususnya sendi-sendi kecil di daerah pergelangan tangan dan jari-jari.
Asam urat merupakan senyawa heterosiklik yang terdiri dari karbon,
nitrogen, oksigen, dan hidrogen. Secara sederhana kita bisa menyebutnya
sebagai limbah makanan yang dikeluarkan saat tubuh memecah zat yang
dikenal sebagai purin. Penyakit asam urat merupakan penyakit jenis
artritis yang disebabkan oleh penumpukan kristal pada persendian, yang
diakibatkan oleh tingginya kadar asam urat di dalam tubuh.
Asam urat (uric acid) merupakan salah satu penyebab rematik. Ini berarti, rematik lutut bisa disebabkan oleh bermacam-macam penyakit, rematik lutut tidak selalu disebabkan oleh asam urat.
Asam urat (uric acid) merupakan salah satu penyebab rematik. Ini berarti, rematik lutut bisa disebabkan oleh bermacam-macam penyakit, rematik lutut tidak selalu disebabkan oleh asam urat.
Peradangan sendi akibat asam urat disebut arthritis gout (Gout Arthritis). Kadar asam urat (uric acid) dalam darah berfluktuasi (naik-turun) sepanjang hari tergantung dari makanan dan aktifitas fisik. Kelebihan kadar asam urat dalam darah (hiperurisemia) dapat menimbulkan sakit lutut karena kristal asam urat mengendap / tertimbun di dalam urat dan jaringan lunak di bawah kulit.
Sekitar 90% nyeri sendi yang disebabkan oleh asam urat hanya menyerang sendi pangkal ibu jari kaki. Dengan kata lain, satu-satunya nyeri sendi yang dapat dihubungkan dengan asam urat adalah nyeri sendi yang mengenai pangkal ibu jari kaki. Asam urat jarang mengakibatkan nyeri pada sendi yang lain. Timbunan atau endapan kristal asam urat inilah yang menimbulkan tanda-tanda peradangan seperti rasa sakit, rasa panas, kemerahan dan bengkak pada urat / sendi lutut.
Jika hiperurisemia berlangsung untuk jangka waktu yang lama (kronis), endapan di dalam urat akan membentuk tonjolan di bawah kulit di daerah urat yang bersangkutan, yang dalam bahasa medis disebut ” tophus / tophi “.
Epidemiologi Penyakit Asam Urat (Gout)
Di Indonesia prevalensi hiperurisemia kira-kira 2,6-47,2% (variasi pada berbagai populasi). Sedangkan gout juga bervariasi antara 1-15,3% :
Pada suatu studi didapatkan insidensi gout : 0,1% pada kadar <7> 4,9% pada kadar asam urat darah >9 mg/dL à Insidensi kumulatif gout mencapai angka 22% setelah 5 tahun, pada kadar asam urat >9 mg/dL.
Pada umumnya menyerang laki-laki (90%) usia dewasa muda sekitar 40 tahun, sedangkan pada wanita penyakit ini lebih banyak menyerang mereka yang telah mengalami menopause.
Asam urat ini merupakan hasil akhir perombakan purin. Purin merupakan salah satu zat yang ada dalam protein tertentu yang berasal dari asupan makanan, maupun proses metabolism dalam tubuh sendiri. Sekitar dua pertiga jumlah asam urat yang terbentuk akan dikeluarkan melalui air seni dan sepertiganya melalui saluran cerna.
Gangguan dapat terjadi pada produksinya yang berlebihan atau pembuangan yang terganggu, atau keduanya. 7>
Di Indonesia prevalensi hiperurisemia kira-kira 2,6-47,2% (variasi pada berbagai populasi). Sedangkan gout juga bervariasi antara 1-15,3% :
Pada suatu studi didapatkan insidensi gout : 0,1% pada kadar <7> 4,9% pada kadar asam urat darah >9 mg/dL à Insidensi kumulatif gout mencapai angka 22% setelah 5 tahun, pada kadar asam urat >9 mg/dL.
Pada umumnya menyerang laki-laki (90%) usia dewasa muda sekitar 40 tahun, sedangkan pada wanita penyakit ini lebih banyak menyerang mereka yang telah mengalami menopause.
Asam urat ini merupakan hasil akhir perombakan purin. Purin merupakan salah satu zat yang ada dalam protein tertentu yang berasal dari asupan makanan, maupun proses metabolism dalam tubuh sendiri. Sekitar dua pertiga jumlah asam urat yang terbentuk akan dikeluarkan melalui air seni dan sepertiganya melalui saluran cerna.
Gangguan dapat terjadi pada produksinya yang berlebihan atau pembuangan yang terganggu, atau keduanya. 7>
Penyebab terjadinya penyakit asam urat
Penyebab utama nyeri di daerah kaki adalah plantar fasciitis dan Achilles tendonitis, bukan asam urat atau rematik. Kedua penyakit ini disebabkan oleh peradangan otot di daerah kaki.
Plantar fascitis menyebabkan nyeri pada telapak kaki, khususnya ketika bangun pada pagi hari yang biasanya berkurang setelah kaki digunakan berjalan beberapa waktu. Sementara Achilles tendonitis menyebabkan nyeri pada ujung belakang tumit. Kedua penyakit ini bukan merupakan penyakit rematik.
Adapun penyebab penyakit asam urat adalah :
- Konsumsi zat-zat yang banyak mengandung purin secara berlebihan.
- Zat purin dalam jumlah banyak masuk dalam tubuh, kemudian melalui metabolisme berubah menjadi asam urat.
- Terjadinya peningkatan Kadar asam urat dalam tubuh, sehingga ginjal kita tidak mampu untuk membuang kelebihan asam urat.Banyaknya kristal asam urat yang berlebih menumpuk di persendian.
- Akibatnya sendi kita terasa nyeri, membengkak, meradang, panas dan kaku.
Pada kejadian kasus yang parah, penderita asam urat sampai tidak dapat berjalan karena pada persendian terasa sangat sakit sekali jika bergerak. Tulang sekitar sendi juga dapat keropos dan mengalami pengapuran tulang.
Faktor Penyebab terjadinya penyakit rematik
Penyakit rematik dapat mengenai semua lapisan usia, mulai dari anak-anak sampai orang tua. Ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang untuk menderita penyakit rematik, yaitu: (1) wanita memiliki risiko 2-3 kali lebih besar dibanding laki-laki; (2) kelompok usia 40-60 tahun paling tinggi risikonya menderita penyakit rematik; (3) jika di dalam sebuah keluarga ada yang menderita penyakit ini. dan (4) merokok.
Lokasi Penyakit Rematik
Menurut lokasinya, penyakit rematik dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu rematik artikuler dan rematik nonartikuler. Rematik artikuler berlokasi pada persendian, seperti reumatoid artritis, osteoartritis, dan gout artritis. Sedangkan rematik nonartikuler disebabkan oleh proses diluar persendian, seperti bursitis dan tendinitis.
Terdapat beberapa penyakit rematik yang sering ditemui antara lain :
- Osteoartritis/pengapuran
- Artritis reumatoid
- Artritis gout/pirai (asam urat)
- Osteoporosis/pengeroposan tulang
- Lupus eritematosus sistemik
- Penyakit rematik ekstraartikuler (tendinitis, entesitis)
- Fibromialgia
- Artritis septik
- TBC tulang atau sendi
Perjalanan Penyakit Asam Urat (Gout Arthritis)
Terdapat 3 tahap :
Hiperurisemia asimptomatik
Tahap 1 : artritis gout akut, dengan gejala serangan artritis yang khas.
Tahap 2 : gout interkritikal, ditandai kondisi bebas serangan
Tahap 3 : artritis gout kronik bertofus, serangan nyeri yang berlangsung terus menerus disertai adanya tofus
Kadar Normal Asam Urat
Kadar normal asam urat dalam darah adalah 3,5 - 6,5 mg/dl , maksimal 7 mg/dl.
Gejala Penyakit Rematik
Pada stadium awal, penyakit rematik biasanya mengenai sendi-sendi berukuran kecil di daerah pergelangan tangan dan jari-jari. Ada tiga sendi yang paling sering terserang, yaitu (1) sendi pangkal jari-jari tangan, (2) sendi buku-buku jari tangan bagian atas, dan (3) sendi pangkal jari-jari kaki. Pada stadium awal, jari-jari tersebut terasa kaku pada pagi hari sebagai akibat penumpukan cairan di dalam sendi karena peradangan lapisan sinovium. Setelah digerak-gerakkan, kekakuan sendi-sendi tersebut biasanya berkurang.
Selain kaku, sendi-sendi tersebut juga membengkak, terasa nyeri, hangat dan acapkali tampak kemerahan. Rasa nyeri dan kaku dapat sedemikian berat sehingga gerakan sendi terbatas dan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Tanpa pengobatan yang tepat, peradangan lapisan sinovium sendi yang terjadi selama bertahun-tahun dapat menyebabkan kerusakan permukaan tulang rawan sendi jari-jari tangan dan mengakibatkan cacat yang permanen. Jari-jari menjadi bengkok dan bergeser arahnya ke sisi jari kelingking.
Selain ketiga sendi tersebut, penyakit rematik juga dapat mengenai sendi pergelangan tangan, siku, bahu, lutut, pergelangan kaki, serta tulang leher dan rahang, meskipun lebih jarang dan berbeda-beda untuk setiap penderita.. Perlu diingat bahwa penyakit rematik tidak pernah hanya mengenai satu sendi saja, tetapi paling sedikit menyerang tiga sendi dalam waktu bersamaan. Nyeri sendi yang hanya dialami pada satu sendi saja tidak mungkin disebabkan oleh penyakit rematik.
Keluhan kaku, nyeri dan bengkak akibat penyakit rematik dapat berlangsung terus-menerus dan semakin lama semakin berat, tetapi adakalanya hanya berlangsung selama beberapa hari dan kemudian sembuh dengan pengobatan. Namun demikian, kebanyakan penyakit rematik berlangsung kronis, yaitu sembuh dan kambuh kembali secara berulang-ulang sehingga menyebabkan kerusakan sendi secara menetap. Keluhan kaku dan nyeri sendi pada penyakit rematik adakalanya disertai oleh perasaan mudah lelah.
Selain menyerang kapsul pembungkus sendi, pada sekitar 15% penderita, penyakit rematik juga dapat menyebabkan kelainan pada bagian tubuh lain, seperti kulit, mata dan paru-paru. Di daerah kulit siku dan tumit dapat terbentuk benjolan yang disebut sebagai nodul subkutan, pada paru-paru dapat terjadi fibrosis (pembentukan jaringan parut) yang dapat menganggu fungsi paru-paru, sementara kornea mata dapat mengalami peradangan yang disebut keratokonjungtivitis sika.
Menentukan seseorang menderita penyakit rematik bukan hal yang mudah, seperti memastikan penyakit pengapuran sendi yang dapat mudah terlihat jelas dengan foto Rontgen sendi yang terserang. Oleh karena itu, pada tahun 1987 American College of Rheumatology menetapkan kriteria sebagai pedoman diagnosis penyakit rematik sebagai berikut :
- Kekakuan di waktu pagi pada atau di sekitar sendi yang berlangsung satu jam atau lebih sebelum mengalami perbaikan maksimal.
- Pembengkakan pada tiga sendi atau lebih.
- Pembengkakan sendi pangkal jari-jari tangan, sendi buku-buku jari tangan bagian atas, atau pergelangan tangan.
- Pembengkakan sendi harus simetris mengenai sisi kanan dan kiri.
- Benjolan di bawah kulit (nodul subkutan).
- Tes faktor rematik yang positif di dalam darah.
- Erosi dan/atau pengeroposan tulang di sekitar sendi-sendi jari-jari dan/atau pergelangan tangan.
Untuk memastikan diagnosis penyakit rematik harus ditemukan 4 dari 7 kriteria tersebut pada seseorang dan kriteria nomer 1-4 harus telah berlangsung paling sedikit selama 6 minggu.
Untuk menetapkan diagnosis penyakit rematik, selain pemeriksaan fisik terhadap sendi yang meradang, juga perlu dilakukan pemeriksaan foto Rontgen dan pemeriksaan darah. Tujuan pemeriksaan darah adalah untuk menemukan suatu jenis antibodi yang disebut faktor rematik. Perlu diketahui bahwa tidak semua penderita penyakit rematik memiliki antibodi tersebut, sebaliknya tidak semua orang yang mempunyai antibodi faktor rematik di dalam darahnya pasti menderita penyakit rematik, karena ada beberapa penyakit lain yang juga menyebabkan terbentuknya antibodi tersebut di dalam darah.
Gejala/ Keluhan pada Penyakit Asam Urat
Keluhan sakit / nyeri lutut akibat asam urat cenderung bersifat menetap. Artinya, walaupun sendi yang terlibat kita istirahatkan/ diamkan, sakitnya cenderung tidak menghilang, terutama selama kadar asam uratnya masih tinggi. Dibandingkan dengan sakit lutut karena pengapuran, sakit lutut karena asam urat umumnya lebih cepat mereda / menghilang jika diobati dengan pereda sakit.
- Sendi terasa nyeri, ngilu, linu, kesemutan dan bahkan sampai membengkak dan berwarna kemerahan (meradang)
- Biasanya pada persendian terasa nyeri saat pagi hari (baru bangun tidur) atau malam hari.
- Terasa nyeri pada sendi terjadi berulang-ulang kali.
- Yang diserang biasanya sendi jari kaki, jari tangan, dengkul, tumit, pergelangan tangan serta siku.
- Pada kejadian kasus yang parah, persendian terasa sangat sakit saat akan bergerak.
Sebagian besar para penderita asam urat juga mempunyai penyakit lainnya seperti hipertensi (tekanan darah tinggi), diabetes atau juga penyakit ginjal. Namun faktor kegemukan (obesitas) juga sering kali dijumpai pada penderita asam urat. Apabila penyakit asam urat tidak segera di obati maka bisa berkembang menjadi penyakit batu ginjal dan akhirnya bisa mengakibatkan gagal ginjal penderita asam urat tersebut.
Komplikasi Penyakit Asam Urat
Komplikasi penyakit asam urat ini biasanya ditandai dengan adanya berbagai permasalah pada ginjal si penderitanya. Masalah dari penyakit asam urat ini dibedakan menjadi dua yaitu :
Nefropati Asam Urat
Biasanya komplikasi ini penyebabnya adalah meningkatnya konsentrasu asam urat di dalam urine. Komplikasi penyakit asam urat ini terdapat dua bentuk yaitu batu asam urat dan nefropati asam urat akut. Biasanya pada penderita asam urat yang memiliki asam urat tinggi lebih dari 13 mg/dl dengan pembuangan asam uratnya lebih dari 1.100 mg/dl mengalami masalah batu asam urat. Batu asam urat juga disebabkan karena keasaman dan konsentrasi urine yang menjadi pemicu terjadinya komplikasi ini.
Sedangkan pada nefropati asam urat akut hal ini terjadi pada gagal gnjal akut yang menyebabkan timbunan Kristal asam urat dibagian tubulus ginjal dan saluran ureter. Pemicu faktor penyebab dari masalah ini adalah penyakit kanker, leukemia, dan kanker dibagian kelenjar limfa atau limfoma yang biasanya dikenal dengan kemoterapu dan kekurangan enzim HGPRT. Jika penderita asam urat memiliki asam urat lebih dari 20 mg/dl dan air seni yang jumlahnya sedikit serta juga kelainan berupa air seni tidak bisa dikeluarkan atau anuria.
Nefropati Urat
Komplikasi penyakit asam urat ini ditemukan adanya Kristal urat yang terdapat di dalam jaringan interstitial dalam ginjal yang dikelilingi dengan sel-sel yang besar di bagian dalam ginjal. Penderita akan merasakan gejala seperti tekanan darah tinggi, dan juga kelainan pada peoteinuria dan menurunnya fungsi ginjal. Biasanya hal ini terjadi kepada mereka yang mempunyai asam urat diatas 13 mg/dl pada laki-laki dan pada wanita diatas 10 mg/dl.
Komplikasi Rematik
Sebagian penyakit rematik dapat sembuh sendiri, dan sebagian yang lain dapat menimbulkan komplikasi berupa kecacatan dan penurunan kualitas hidup. Sebagian kecil penyakit rematik mempunyai risiko kematian seperti Lupus Eritematosus yang berat.
Pengobatan Medis Penyakit Asam Urat (Gout Arthritis)
Pengobatan penyakit gout dapat dibagi dalam 2 tahap :
- Tahap penekanan serangan radang sendi akut , biasanya dengan menggunakan obat-obatan seperti Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS) dan kortikosteroid oral atau injeksi sendi, kolkisin, kompres dingin
- Tahap pencegahan serangan radang sendi akut yang terdiri dari : Mengubah gaya hidup antara lain mengubah pola makan (pantang makanan tinggi purin dan alkohol), mengurangi kegemukan, mencegah trauma pada sendi yang sering terserang dan banyak minum. Menggunakan obat penurun asam urat darah, seperti alopurinol dan probenesid.
Makanan yang berkadar purin tinggi yaitu 150-180 mg/100 g bahan makanan, seperti hati, ginjal, jantung, limpa, paru, otak, sarden, ekstrak daging, sehingga makanan dan minuman tersebut harus dipantang.
Makanan yang mengandung purin 50 – 150 mg/ 100 g bahan makanan, seperti daging , ikan, kerang, kacang-kacangan, kacang buncis,kembang kol, bayam, asparagus dan jamur, sehingga makanan ini harus dibatasi
Selain itu diketahui pula bahwa alkohol dapat menyebabkan pembuangan asam urat dalam urin terganggu, sehingga semua makanan dan minuman yang mengandung alkohol harus dipantang.
Pengobatan Medis Penyakit Rematik
Pengobatan pada penderita rematik secara umum ditujukan untuk menghilangkan / mengurangi rasa nyeri, menghilangkan gejala inflamasi (peradangan), dan mencegah terjadinya deformitas (perubahan bentuk) dan memelihara fungsi persendian agar tetap dalam keadaan baik.
Bagaimana? Sudah cukup paham mengenai penyakit rematik ini? Kalo sudah paham, mari kita bahas pengobatan untuk rematik. Berikut ini ada beberapa Tips mengobati rematik, tepatnya ramuan tradisional untuk mengobati rematik.
Pengobatan Tradisional Penyakit Asam Urat dan Rematik dengan Tahitian Noni Bioactive Beverage
Morinda Citrifolia mempunyai khasiat , meningkatkan kekuatan tulang, antiradang/anti inflamasi, antibakteri, meningkatkan daya tahan tubuh (immunostimulator), pembersih darah, antikanker, peluruh kencing (diuretik), pereda demam (anti piretik).
Manfaat Tahitian Noni Bioactive Beverages BAGI Penderita OsteoArthritis :
Memperbaiki keluhan yang ada.
Mengurangi kemunduran fungsi.
Mengurangi degenerasi tulang rawan dan protein pada tulang rawan
Meningkatkan kwalitas hidup penderita OSTEOARTHISTIS (OA)
KERJA Tahitian NONI Bioactive Beverage :
NONI bekerja seperti COX-1 dan COX-2 dalam mengurangi peradangan di tulang rawan sendi dan meredakan nyeri akibat proses peradangan (Inflamansi) tersebut.
NONI menghambat degenerasi tulang rawan sendi.
Zat aktif yang bekerja antara lain : Qercetin, Rutin, Xeronine.Berapa tahun terakhir ini telah dipublikasikan beberapa penelitian menarik yang memberikan harapan bagaimana mengalahkan arthritis dengan cara yang lebih aman. Penyakit tersebut ternyata menyebabkan tubuh secara berlebihan memproduksi suatu enzim yang disebut enzim COX2.
Sebenarnya terdapat dua macam enzim COX dalam tubuh, yaitu COX1 dan COX2.COX1 disebut sebagai enzim yang baik sedangkan COX2 adalah enzim yang jahat. COX1 mudah di identifikasi dan berperan penting dalam mengatur fungsi sel. Sementara COX2 biasanya tidak terdeteksi namun meningkat dengan tajam di saat terjadi peradangan akut. COX1, si enzim baik, menciptakan prostaglandins yang berfungsi melindungi jalinan perut dan berbagai bagian dalam tubuh. Sedangkan COX2 menciptakan prostaglandins yang menyebabkan peradangan pada persendian, otot dan area lainnya.
COX1 sangat penting bagi pembekuan darah dan perlindungan perut. Sementara COX2adalah pemeran utama dalam peradangan, nyeri dan demam. Obat anti peradangan yang tidak mengandung steroid (NSAIDs=Nonsteroidal anti inflamatory drugs) dan berbagai obat arthritis lainnya secara tajam mengurangi produksi kedua enzim tersebut dalam tubuh, dengan demikian mengurangi peradangan namun sekaligus menciptakan bahaya dikarenakan turunnya perlindungan bagi jalinan perut. Situasi yang ideal adalah dengan menemukan suatu substansi yang menghambat COX2 namun tidak mempengaruhi COX1 secara signifikan. Substansi tersebut adalah TAHITIAN NONI BIOACTIVE BEVERAGE (TNBB)
TAHITIAN NONI BIOACTIVE BEVERAGE memiliki 15 uji klinis manusia, untuk cervical spondylosis, osteoarthritis, menopouse, mampu mempertahankan dan memperbaiki sistem kardiovaskular yang sehat dengan menjaga kolesterol terkendali, menurunkan trigliserida, meningkatkan HDL, meningkatkan kekebalan tubuh, menurunkan radikal bebas dan lain-lain. Anda bisa dilihat di 15 uji klinis manusia
Para peneliti di Laboratorium penelitian independen menemukan bahwa memang benar TNBB adalah penghambat COX2. Sebagai tambahan, minuman bioaktif tersebut hanya sedikit sekali, bahkan tidak sama sekali mempengaruhi enzim COX1. Saat para ilmuwan membandingkan rasio TNBB dalam menghambat COX2 dengan obat arthritis yang bisa diresepkan, mereka menemukan bahwa TNBB "sangat baik" dibandingkan dengan obat-obat tersebut. Lebih jauh, TNBB menunjukkan tidak adanya efek samping yang pasti terdapat pada obat-obatan. Berikutnya, para peneliti membandingkan rasio TNBB dalam menghambat COX2 dengan NSAIDs. Pada kategori ini, TNBB mempunyai performa yang jauh lebih baik dibandingkan dengan obat yang dapat dibeli bebas tersebut. Dan sekali lagi, menunjukkan tidak adanya efek samping yang negatif dibandingkan dengan NSAIDs.