Efek Blog

Sunday 6 July 2014

Menjaga Bentuk Tubuh usai melahirkan

Pada masa nifas atau setelah melahirkan, semua ibu tentu menginginkan kembali ke bentuk tubuh seperti sebelum hamil. Bahkan beberapa diantaranya menggunakan ramuan herbal yang tidak diketahui isinya dan mungkin saja dapat menimbulkan risiko tertentu pada tubuh Ibu. Ingatlah bahwa menjaga kesehatan Ibu setelah melahirkan akan berpengaruh pada si Kecil juga. Konsultasikan lebih lanjut pada dokter bila ada hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan Ibu dalam masa nifas ini.

Berikut beberapa tips mengecilkan perut yang diharapkan dapat membantu para ibu secara natural :
1. Menyusui
Tahukah anda menyusui selain baik untuk kesehatan bayi anda sebetulnya menyusui akan membantu ibu menurunkan berat badan. Pada saat menyusui, lemak yang terbakar mencapai 600 kalori per hari. Pembakaran itu sama dengan bersepeda selama sejam atau hampir sama dengan kalori yang terbakar pada saat berenang selama 1,5 jam.

2. Konsumsi Buah dan Sayur
Lakukan makan yang seimbang dan sehat, banyak makan buah-buahan dan sayuran khususnya: apel, rumput laut dan wortel . Untuk seorang ibu yang menyusui, kebutuhan gizi yang tinggi ini akan memenuhi kebutuhan bayi dan ibu sendiri.

3. Minum Air Mineral
Air sangat baik untuk semua orang dan khususnya untuk ibu yang sedang menyusui. Air ini akan mampu mengeluarkan racun di tubuh. Kadar kecukupan air sebenarnya dapat diamati pada warna air seni. Semakin kuning air nya menandakan kadar dehidrasi (kurangnya air dalam tubuh). Usahakan meminum 10 gelas air setiap hari.

4. Berinteraksi Dengan Bayi
Lakukan kegiatan bersama bayi anda, hal sepele ini akan membantu pembakaran kalori dan binding dengan bayi anda. Ajak bayi anda berjalan-jalan dengan kereta dorongnya di setiap pagi hari dan sore. Sinar matahari pagi akan sangat baik untuk bayi.

5. Ikuti Senam dan Kelas Latihan
Saat hamil , otot-otot menjadi kendur khususnya otot dinding perut dan dasar panggul. Mengatasi hal ini dengan olahraga dan senam adalah hal yang terbaik. Anda bias melakukan latihan seperti sit up dan jogging, tapi jangan mengangkat beban yang berat. Anda bias mengikuti kelas latihan senam nifas, yang memang ditujukan untuk ibu sesudah melahirkan dilakukan pada saat nifas atau setelah melahirkan, dengan menekankan pada latihan pernapasan dan perut. Senam ini akan sangat bermanfaat dalam mengencangkan perut anda setelah bersalin dengan cara yang sehat dan menyenangkan

Saat hamil, otot-otot tubuh anda menjadi kendur, khususnya otot dinding perut dan dasar panggul. Untuk mengatasinya, jalan paling baik dan sehat adalah dengan senam atau berolahraga. Untuk mengencangkan kembali otot dinding perut, anda dapat melakukan latihan seperti sit up dan jogging, tapi jangan mengangkat beban yang berat. Untuk otot dasar panggul, anda bisa mengencangkannya dengan latihan senam kegel. Senam kegel adalah senam untuk memperkuat otot-otot dasar panggul dan saluran kemih, yang juga berguna untuk mencegah anda mengompol saat proses persalinan.
Namun ada juga yang disebut dengan senam nifas, yang dilakukan pada saat nifas atau setelah melahirkan, dengan menekankan pada latihan pernapasan dan perut. Senam ini jauh lebih bermanfaat dalam mengembalikan kekecangan perut anda setelah bersalin, dengan cara yang sehat pula dan tentu saja tidak menyiksa.
Catatan : Untuk ibu yang melakukan operasi caesar disarankan menunggu 3 bulan dahulu sebelum berolahraga sekalipun biasanya luka luar dalam 2 minggu sudah kering.

6. Makan dengan Gizi Cukup dan Rutin
Usahakan makan sehari 3 kali dengan porsi yang cukup agar gizi ASI terjaga. Jangan hanya makan sekali dengan porsi besar. Hindari makanan yang tidak sehat demi bayi anda seperti cokelat atau makanan yang digoreng (apalagi gorengan).

7. Minum Beras Kencur Secara Rutin
Jamu tradisional seperti besar kecur adalahan bahan alami yang sangat baik untuk mengatasi perut atau rahim yang kendor sehingga kembali akan singset seperti sebelum hamil.

Secara tradisional, ibu nifas dianjurkan untuk menggunakan gurita (stagen) untuk membantu tubuh ibu kembali singset.

Di Indonesia dan beberapa negara lain seperti Amerika Latin, dikenal penggunaan stagen atau ‘gurita’ karena bentuknya menyerupai gurita dengan banyak tali dan digunakan sebagai stagen yang ‘membungkus’ bagian perut Ibu setelah melahirkan, agar otot perut dan kulit yang longgar dapat cepat kembali ke bentuk tubuh seperti sebelum hamil.

Pada dasarnya para ahli medis tidak menganjurkan pasien yang telah melakukan proses bersalin untuk menggunakan stagen, karena hal ini akan mengganggu kontraksi rahim yang berguna untuk involusi uteri (pengembalian rahim ke bentuk semula).

Nyatanya, stagen bersifat pasif sehingga tidak memberikan efek positif dalam mengencangkan atau mengecilkan perut. Saat menggunakan stagen perut memang terasa kencang, tapi nyatanya perut akan kembali kendur saat stagen dilepas. Tubuh Ibu akan kembali dengan perlahan setelah melahirkan walau tidak menggunakan stagen atau gurita. Otot perut dan kulit akan kembali normal. Namun sebagian Ibu akan merasa nyaman dan terlindungi dengan menggunakan stagen atau gurita. Asalkan tidak melukai atau digunakan terlalu kencang dan menghambat peredaran darah Ibu, penggunaan stagen atau gurita ini sah-sah saja.

Selain stagen, setelah melahirkan ibu juga sering menggunakan gurita. Ketimbang stagen, gurita lebih disarankan karena penggunaannya tidak terlalu kencang. Jika Ibu menjalani operasi sesar, penggunaan stagen atau gurita tidak diperlukan secara medis. Namun bila ibu ingin memakainya, lebih disarankan untuk memakai gurita ketimbang stagen dan sebaiknya tidak terlalu menekan bagian jahitan.


Saat ini, stagen tanpa banyak tali dan dikaitkan dengan perekat atau pengait yang lebih praktis telah banyak tersedia, sehingga Ibu tidak perlu mengikat satu persatu tali stagen. Tekanan dan kekencangannya pun dapat Ibu atur sesuai ukuran.

Pemakaian gurita paling tidak satu minggu setelah proses melahirkan. Hal ini bertujuan agar jahitan bekas operasi bisa lebih mengering. Jahitan yang masih basah atau baru akan bertambah parah jika dipakaikan gurita apalagi stagen.

Bahkan jahitan berisiko kembali terbuka atau bernanah.

Kadangkala penggunaan stagen ini disertai pengolesan herbal pada perut ibu yang bertujuan mengembalikan kondisi ibu setelah melahirkan dengan cepat.

Namun hal ini perlu hati-hati, karena mungkin saja kulit Ibu sensitif dan dapat menderita alergi karena herbal tersebut, terlebih bila Ibu menjalani persalinan operasi sesar. Luka operasi sesar dapat terganggu penyembuhannya dan bahkan dapat menyebabkan infeksi oleh karena pengolesan herbal tersebut. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika Ibu bersikap bijak dan cermat sebelum mengoleskan herbal setelah melahirkan.

Kami menyarankan, agar bunda mengkonsumsi Tahitian Noni Bioactive Beverage, selain aman untuk ibu menyusui karena nutrisi ini justru membantu bunda mendapatkan produksi ASI yang cukup karena mengandung banyak nutrisi, mencegah terjadinya baby blues/ depresi saat nifas, mempercepat penyembuhan luka, serta membantu metabolisme tubuh (untuk ibu yang mau kurus).



0 Comments
Komentar

No comments:

Post a Comment