Efek Blog

Saturday 26 April 2014

Pengobatan Alternatif Kanker Perut (Stomach Cancer)

Kanker Perut atau Stomach Cancer adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan tumor yang berada di seputar perut. Setiap sel-sel yang melapisi dinding dalam perut bisa menjadi bersifat kanker. Kanker dapat membentuk masa atau ulkus dalam lambung atau dapat menyebar berbaur melalui seluruh dinding perut. Kanker perut juga disebut kanker lambung.

Insidensi Kanker Perut

Kanker perut termasuk jenis kanker yang paling banyak diderita oleh manusia. Sejauh ini, penderita kanker lambung di Indonesia kebanyakan berusia di atas 45 tahun dan sering terjadi pada laki-laki.

Dari sepuluh orang yang meninggal karena kanker, satu di antaranya dikarenakan kanker perut. Para peneliti meyakini bahwa penderita kanker perut semakin bertambah seiring bervariasinya produk makanan olahan.

Penyebab Kanker Perut 
Seperti jenis kanker lainnya, penyebab kanker lambung belum diketahui secara pasti tetapi selalu berhubungan dengan tukak lambung, peradangan pada lambung yang disertai penyusutan lambung atau faktor genetic, akan tetapi, faktor yang dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker lambung adalah :

- Konsumsi makanan yang diasinkan serta diasapi.

Peningkatan resiko kanker perut terkait dengan diet yang mengandung jumlah besar makanan yang diasap, ikan asin dan daging, dan diawetkan. Jika penyebab kanker perut berhubungan dengan makanan, maka hal ini bisa dikarenakan aroma sedap sosis, daging asap, dan ham. Daging olahan juga dapat memperbesar risiko menderita kanker perut. pernyataan tersebut muncul dari kompilasi lima belas penelitian yang pernah dilakukan oleh para ilmuwan di Lembaga Kesehatan, Institut Karolinska, Swedia. Temuan tersebut dimuat dalam jurnal National Cancer Institute, Amerika Serikat.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi minimal 30 gram daging olahan setiap hari dalam jangka waktu sepuluh tahun akan me¬ngalami peningkatan risiko kanker perut 15—38%. Penelitian ini diterapkan pada 4.704 responden selama 1996-2006. Ternyata, penyebab kanker bersumber dari garam dan zat asam nitrat yang ditambahkan ke dalam daging supaya awet.

Nitrit dan nitrat adalah zat yang biasa ditemukan pada daging olahan. Ini dapat diubah oleh sejumlah bakteri menjadi senyawa yang dapat menyebabkan kanker pada hewan. Ini belum terbukti pada manusia.
  • Jarang mengkonsumsi buah-buahan serta sayuran.
  • Riwayat medis keluarga dimana terdapat kanker lambung.
  • Infeksi yang disebabkan oleh Helicobacter pylori, sebuah bakteri yang tinggal di lapisan lendir dalam lambung.
  • Pasien dengan kanker perut memiliki tingkat infeksi lebih tinggi dengan bakteri yang disebut Helikobakter Pylori. Namun, sebagian besar orang yang memiliki bakteri ini dalam perut mereka tidak berkembang menjadi kanker perut.
  • Radang lambung kronis, yang mengacu pada radang lambung jangka panjang.
  • Pernicious anemia, yaitu penurunan jumlah sel darah merah yang terjadi saat saluran pencernaan tidak dapat menyerap vitamin B12 dengan baik.
  • Merokok.
  • Konsumsi alcohol.
  • Konsumsi kopi dalam keadaan perut kosong
Gejala Kanker Perut
  
- Gejala Awal :
  • Bau mulut - Dalam studi yang dimuat dalam British Journal of Cancer mengungkapkan, bau mulut menunjukkan akurasi mencapai 90 persen dalam mengindikasikan kanker lambung pada 130 pasien dan menentukan sudah seberapa jauh perkembangan kanker tersebut.
  • Menderita sakit maag.
  • Perut bagian atas tidak nyaman : gejala ini dirasakan oleh semua penderita kanker lambung, lebih dari 70% gejala awal kanker lambung adalah penderita merasakan bagian atas perut tidak nyaman ini merupakan gejala umum yang sering terjadi. Pada saat tenang biasanya akan timbul, sebalikya disaat melakukan aktifitas rasa tidak nyaman itu menghilang, hasil dari penyesuaian makanan dan minuman tidak efektif
  • Nyeri, perut terasa panas / terbakar : menunjukkan penderita kanker lambung stadium awal didalam aktivitas hidupnya sering merasakan lambung tidak nyaman. Nyeri atau perut terasa sakit, dengan meminum obat rasa sakit dapat diatasi. Beberapa penderita kanker lambung setelah saat memasukkan makanan akan timbul gejala distensi abdomen, sendawa dan lainnya. Dengan timbulnya gejala ini setelah dilakukan deteksi kemungkinan dapat terjadi kesalahan diagnosa menjadi radang lambung.
  • Penurunan berat badan dan cepat lelah : gejala ini dalam waktu singkat muncul dan disertai dengan penurunan nafsu makan. Penurunan nafsu makan merupakan salah satu gejala awal dari kanker lambung, karena tidak merasakan sakit pada bagian lambung maka penderita tidak terlalu memperhatikan.
  • Jika penderita kanker lambung telah terjangkit cukup lama, maka penderita kanker lambung dalam aktifitas hidupnya dapat timbul gejala pendarahan gastrointestinal. Gejala yang paling sering timbul adalah hematemesis (muntah darah), melena (pengeluaran feses atau tinja yang berwarna hitam seperti ter dan berisi darah yang telah dicerna), olkutisme darah.
- Gejala Akhir
Kanker lambung stadium lanjut dari beberapa gejala merupakan perluasan dari gejala awal, oleh karena itu ada beberapa gejala stadium lanjut yang dapat kita prediksi.

- Kurus dan kurang darah

Pada perut atas penderita kanker lambung stadium lanjut terasa nyeri dan terus berlangsung lebih lama, dan biasanya tidak mudah membaik.

Kemungkinan metastase pada kanker lambung stadium lanjut cukup besar, biasanya bisa menyebar ke daerah sekitar yang berdekatan seperti pankreas, hati, usus besar dan dengan mudah bisa menyebar ke getah bening sampai sekitar kelenjar getah bening dan kelenjar getah bening yang letaknya jauh, beberapa di supraklavikula kiri teraba kelenjar getah bening keras tidak aktif. Penyebaran juga dapat melalui sirkulasi darah sampai sampai ke hati, paru, otak tulang, ovarium dan sebagainya. Dengan demikian timbul adanya effuse abdomen, penyakit kuning, pembengkakan hati dan gejala lainnya. Bisa juga menyebabkan perforasi lambung, pendarahan, nekrosis, obstruksi, dan komplikasi lain. Gejala lain dari kanker stadium lanjut abdomen atas terasa sakit, nabsu makan menurun, menjadi kurus, lemah, mual, muntah, melena atau penegeluasan fases yang berwarna hitam dan berisi darah yang telah dicerna.

Mungkin disaat makanan masuk ke tubuh bagian Cardia kanker lambung dapat dirasakan tidak lancar. Makanan dapat masuk tetapi menyebabkan disfagia dan regurgitasi. Kanker lambung menyebabkan timbulnya gejala perforasi akut, seluruh bagian perut terasa sakit, radang peritoneum. Beberapa dari penderita kanker lambung mungkin muncul gejala diare, sembelit, dan demam.

Gejala kanker lambung stadium lanjut tampak sangat jelas, oleh karena itu menyebabkan pasien sangat menderita. Mendeteksi serta melakukan pemeriksaan dan pengobatan secara dini dapat memperoleh hasil pengobatan yang jauh lebih baik

Prognosis Kanker Perut

Pasien dengan kanker perut dioperasikan tanpa keterlibatan kelenjar getah bening memiliki kesempatan lebih dari 50% menjadi sembuh dari kanker setelah operasi. Namun, jika kanker menyebar melalui dinding perut untuk melibatkan lemak normal di sekitar perut, kemungkinan sembuh menurun. Setelah kelenjar getah bening sekitarnya perut terlibat dengan kanker, bahkan setelah operasi pengangkatan seluruh kanker, hanya sekitar 15 hingga 20% pasien akan hidup tanpa kanker dalam 5 tahun.

Penatalaksanaan Diet

Makan dalam porsi kecil. Makanlah makanan yang mengandung banyak protein seperti tuka (tongkol sisik), ikan salmon, ikan gabus, teri basah, konsumsi makanan yang mudah dicerna, seperti bubur, sup telur, sup sayur-sayuran, susu, bubuk protein yang tepat, namun hindari sayur-sayuran tertentu seperti sawi dan kol, tauge, buah-buahan tertentu seperti nangka dan pisang ambon, makanan berserat tinggi tertentu seperti kedondong dan buah yang dikeringkan.

Hindari makanan manis dan berlemak. Hindari makanan yang dingin, dan terlalu panas, hindari makanan yang berbumbu pedas, teh dan minuman minuman keras : konsumsi bir, minuman keras, dan wine dapat berpengaruh terhadap naiknya asam lambung. Ada beberapa jenis minuman alkohol yang sifatnya memang tidak terlalu asam, tetapi para ahli menyatakan bahwa alkohol dapat melemaskan saluran di bagian bawah esofagus (yang berhubungan dengan area perut), dan ini dapat menyebabkan naiknya asam lambung. 
  1. Hindari mengkonsumsi cokelat : kandungan kakao, kafein, dan stimulan lain, seperti theobromine, dapat menyebabkan kadar asam di lambung meningkat. Selain itu, cokelat juga banyak mengandung lemak, sementara lemak juga dapat berpengaruh pada asam lambung.
  2. Hindari Goreng- gorengan. 
  3. Menjauhi minuman bersoda : minuman yang mengandung soda atau berkarbonasi adalah salah satu penyebab utama gangguan pada lambung. Pasalnya, minuman jenis ini sifatnya sangat asam, ditambah lagi dengan efek karbonasi yang bisa membuat perut jadi kembung sehingga dapat membuat kondisi jadi makin tidak nyaman.
Untuk mencegah anemia, lebih baik makan daging tanpa lemak, ikan, udang, hati hewan, serta jujube (kurma China) dan lain-lain. Untuk mencerna makanan yang kasar, harus dicerna perlahan.

Terapi Herbal Tahitian Noni Terhadap Kanker 
Ratusan riset ilmiah telah di lakukan para saintis bidang kesehatan untuk mendapatkan kandungan Proxeronine dan mereka menemukannya dalam buah Noni Tahiti, Zat tersebut berhasil merevitalisasi dan meregenerasi Sel yang telah mati hingga berfungsi lagi, secara alami mampu meningkatkan sistim kekebalan tubuh seseorang, meningkatkan fungsi dari sel dan memperbaiki sel-sel yang rusak dalam tubuh, baik yang diakibatkan berbagai penyakit atau proses penuaan. Mampu melawan kanker ganas dan berfungsi sangat baik dalam penyembuhannya termasuk dalam terapi kanker serviks.
Tahitian Noni Juice bermanfaat untuk kanker karena Tahitian Noni Juice bekerja ditingkat selular. Lebih jauh lagi dipercaya bahwa Tahitian Noni Juice meningkatkan struktur selular yang di hancurkan oleh kanker.
Damnachantal adalah salah satu kandungan didalam Tahitian Noni Juice yang di percaya sebagai agen anti kanker. Dipercaya juga bahwa Tahitian Noni Juice mempunyai fungsi pencegahan dan perlindungan terhadap kanker pada tahap inisisasi, yang merupakan fase pertama pada pembentukan kanker. Tikus yang diberi Tahitian Noni Juice mempunyai 50% bercak DNA lebih sedikit di paru-paru, 60% lebih sedikit di jantung, 70% lebih sedikit di lever, dan 90% lebih sedikit di ginjal. Tahitian Noni Juice telah terbukti memiliki kemampuan anti oksidan. Radikal bebas dapat merusak sel dan membentuk sel kanker.

Dan Jangan Lupa Untuk Mengkonsumsi air putih hangat minimal 2.5 liter per hari karena Tahitian Noni® Bioactive Beverage™ mudah larut dalam air dan agar komunikasi antar sel di dalam tubuh dapat saling tercipta dengan baik.

  

  

http://khasiattahitiannonijuice.blogspot.com/search/label/Join%20Bisnis%20And%20Member
0 Comments
Komentar

No comments:

Post a Comment