" Kehilangan Sepertiga Otaknya "
Pada tahun 2006, Syakir mengendarai motor dengan kecepatan tinggi di jalan raya, dan karena kurang hati-hati, ia terjatuh dan kepalanya terbentur batu sehingga bocor dan kehilangan 1/3 otaknya. Syakir dibawa ke RSCM, namun setelah menjalani pengobatan selama beberapa hari, para dokter angkat tangan dan menyarankannya untuk dirawat di Singapura. Syakir masih hidup, namun dalam keadaan lumpuh total.
Dioperasi di salah satu RS di Singapura, Oktober 2006. Dokter memprediksi, kemungkinan bisa normal kembali paling cepat 7 tahun. Setelah tiga bulan dirawat di Singapura, Desember kembali ke Indonesia.
Awalnya Ibu Aisyah tidak percaya pada Tahitian Noni™. “Suami saya sudah habis uang banyak untuk pengobatan Syakir. Saya tidak ingin menambah beban suami untuk sesuatu yang tidak terlalu berarti, ” tutur Ibu Syakir ini.
Tetapi karena didesak oleh banyak teman, Aisyah mulai mencoba dan memberikannya Tahitian Noni Bioactives Beverages hingga 600 ml / hari. Luar biasa, dalam waktu 10 hari saja, mata Syakir mulai bergerak! Ia mulai dapat merespon gerakan dan berbicara. Tidak lama setelah itu, dokter di Singapura menyatakan bahwa otak Syakir mulai pulih dan tumbuh kembali.
Perkembangan yang luarbiasa ini menyakinkan fisioterapinya syakir. “Semenjak itu, orang yang melakukan fisioterapi tersebut juga menggunakan Tahitian Noni™ pada pasien yang dilayaninya, ” ujar Aisyah menghakiri kesaksiannya.
Saat ini Syakir telah pulih secara total, Ia dapat berjalan, beraktivitas, dan sudah kuliah di salah satu perguruan tinggi di Jakarta.. Sebuah mujizat! Kesaksian Syakir pernah ditayangkan di Trans TV.