Efek Blog

Thursday 2 October 2014

Makanan untuk Penderita Autis

Gizi anak autis harus diperhatikan oleh orang tua agar anak mendapatkan nutrisi yang tepat dan seimbang untuk menunjang kegiatan dan penyembuhan diri secara alami melalui makanan sehat dan cocok yang dikonsumsinya. Menyajikan menu yang sehat dan aman untuk buah hati memang merupakan tantangan tersendiri bagi orang tua dari anak autis. Dari berbagai sumber informasi mengatakan, bahwa anak yang terkena autisme tidak boleh sembarangan dalam memilih makanan. Hal ini juga dikarenakan anak autis mempunyai kondisi tubuh yang berbeda dari anak lain. Anak autis mempunyai beberapa masalah di saluran pencernaannya sehingga makanan yang dapat memicu gangguan tersebut patut dihindari.

Permasalahan Saluran Cerna Penderita Autis
  • Kebocoran usus.
  • Nyeri perut. 
  • Mual. 
  • Kembung.
  • Diare.
  • Sembelit (susah BAB).
  • Pertumbuhan bakteri secara berlebihan.
  • Gejala gastrointestinal : mual dan muntah.
Pola Makan Pada Penderita Autis

Tujuh Langkah pengaturan pola makan pada penderita autis :
  1. Beralih pada makanan sehat.
  2. Penuhi kebutuhan nutrient dasar secara adekuat.
  3. Berikan tambahan vitamin/mineral.
  4. Berikan tambahan omega 3.
  5. Terapi gejala gastrointestinal.
  6. Kenali dan ketahui alergi pada makanan.
  7. Pikirkan terhadap pemberian diet khusus.

Diet Pada Penderita Autis
a. Diet bebas ikan
Sebisa mungkin hindari pemberian ikan-ikanan pada anak penderita autisme. hal ini disebabkan kandungan logam beratnya yang tinggi akibat pencemaran lingkungan yang terdapat pada ikan terutama ikan laut.jenis ikan yang dapat diberikan hanya : ikan salmon, ikan tuna, ikan makarel / tenggiri.
b. Diet bebas gula
Membatasi asupan gula baik asupan gula yang berasal dari gula murni maupun gula buatan.

Tabel 1. Diet Penderita Autis Bebas Gula (Sugar Free)
Jenis Gula
Gula Yang tidak diberikan
Gula Pengganti
Gula Murni
Gula Pasir, sirup, minuman kaleng, dan jus buah dalam kemasan
Jus buah alami tanpa gula, gula palem namun dengan jumlah yang sedikit dan hanya untuk dicampur kedalam pembuatan kue, gula buah (fruktosa) namun tidak dalam frekuensi serin
Gula Buatan
Gula dari saccharine, aspartame seperti Tropicana slim dan equal.
Gula stevia, gula gyserin, dan gula jagung (gula sarbitol) dengan penggunaan seca.
 
c. Diet bebas jamur
Diet ini bertujuan untuk mencegah timbulnya kembali infeksi jamur dalam usus. Sesuai dengan namanya, semua jenis makanan yang diolah dengan proses fermentasi tidak diberikan. Jenis makanan tersebut seperti :
- Kecap
- Tauco
- Keju
- Kue yang dibuat dengan menggunakan soda pengembang, vermipan, atau sejenisnya.
- Makanan yang sudah lama disimpan atau buah-buahan yang dikeringkan.
- Hindarkan makanan yang dibuat melalui peragian (tempe, roti, dan lain-lain)

d. Diet bebas GFCF (Gluten free – Casein free)
Diet ini adalah diet dengan menghindarkan semua produk yang mengandung gluten dan casein.

Tabel 2. Diet Penderita Autis Bebas Glutein dan Casein
Diet
Makanan yang tidak diberikan
Makanan Pengganti
Bebas gluten
Biscuit, mie, roti, kue-kue, snack dan segala jenis makanan lain yang mengandung tepung terigu. Hindarkan beras ketan karena mengandung gluten yang cukup tinggi.
Makanan atau minuman yang mengandung susu sapi seperti: keju, mozzarella, butter, permen susu, es krim, yoghurt, sancks dll.
Bebas casein
Gula dari saccharine, aspartame seperti Tropicana slim dan equal.
-

e. Diet bebas zat aditif
Selain kasein dan gluten, zat aditif makanan juga perlu dihindari oleh anak penyandang autis. Yang termasuk zat aditif adalah pengawet, pewarna, pemanis dan penyedap rasa. Pada dasarnya zat aditif dibagi menjadi dua macam yaitu zat aditif buatan dan alami. Zat aditif buatan inilah yang sering dituduh sebagai penyebab perilaku hiperaktif anak. Zat aditif buatan biasanya sering ditambahkan dalam makanan kemasan. Untuk lebih berjaga-jaga, kita haruslah benar-benar teliti memeriksa komposisinya sebelum memberikan pada anak. Jika di dalamnya tercantum sodium benzoat (pengawet), pewarna berupa tartrazine (E102), sunset yellow (E110), carmoizine (E122) atau ponceau 4R (E124), bisa jadi makanan tersebut kurang aman untuk dikonsumsi anak autis.
Jangan memberikan makanan dengan zat aditif atau makanan yang mengandung campuran bahan-bahan kimia.

Tabel 3. Diet Penderita Autis Bebas Zat Addiktif
Zat aditif
Makanan yang dihindari
Makanan pengganti
Pengawet (preservatives)
Makanan olahan : sosis, kornet, nugget, bakso olahan dan makanan olahan lainnya.
Gunakan makan yang dimasak secara alami. Gunakan pengganti warna makanan dengan bahan-bahan alami seperti : daun pandan, daun suji, kunyit dan bit.
Pewarna (colouring)
Penyedap (flavouring)
Pengemulsi

g. Diet Bebas Fenol dan Salisilat
Tabel 4. Diet Penderita Autis Bebas Fenol dan Salisilat
Jenis Diet
Makanan yang tidak diberikan
Makanan Pengganti
Diet bebas fenol
Terkandung dalam buah-buahan berwarna cerah seperti : anggur, ceri, plum, prun, apel, almond dll.
Ganti buah-buahan tersebut dengan buah-buahan yang betakaroten seperti : pepaya, mangga, bit, kiwi, nanas dan wortel. Perbanyak memakan sayur-sayuran sebagai penambah serat agar anak tidak susah buang air besar karena keterbatasan konsumsi buah.
Diet bebas salisilat
Terdapat pada jeruk dan tomat
  


h. Diet rotasi dan eliminasi




Sebagian besar penderita autisme mempunyai alergi makanan akibat penumpukan makanan yang sama akibat konsumsi yang berlebihan, maka perlu dilakukan rotasi makanan dan eliminasi yakni dengan menggunakan Makanan yang bervariasi. Setelah di tes pada makanan, apabila IgG dalam kadar rendah, makanan tersebut dapat diberikan dengan minimal rotasi empat kali. Maka harus dibuat daftar susunan menu makanan bagi penderita autis.


i. Suplemen makanan
Penderita autis umumnya mengalami defisiensi vitamin dan mineral akibat perlakuan diet yang cukup ketat. Dengan demikian, dibutuhkan suplemen makanan seperti :

- Kalsium (calcium citrate)

- Magnesium (magnesium glycinate)

- Zinc

- Selenium

- Vitamin A

- Vitamin B kompleks

- Vitamin B6 dosis tinggi atau dalam bentuk jadi P5P

- Vitamin C dosis tinggi (bentuk esters) dan vitamin E

- Multimineral yang tidak mengandung copper dan manganese

- asam lemak esensial yang mengandung omega 3 & 6 dan asam amino

- kolostrum dan enzim probiotik

- methylsulfonylmethane dan ubiquinone

- yeast control, biotin, taurin, dan reduced L-glutathione.


j. Tahitian Noni Bioactive Beverage

0 Comments
Komentar

No comments:

Post a Comment