Efek Blog

Monday 1 September 2014

Obat Herbal Penebalan Dinding Rahim/ Hyperplasia Uterus

HIPERPLASIA ENDOMETRIUM adalah keadaan dimana endometrium tumbuh secara berlebihan. - See more at: http://reproduksiumj.blogspot.com/2009/10/hyperplasia-endometrium.html#sthash.Vpx579C1.dpuf
HIPERPLASIA ENDOMETRIUM adalah keadaan dimana endometrium tumbuh secara berlebihan. - See more at: http://reproduksiumj.blogspot.com/2009/10/hyperplasia-endometrium.html#sthash.Vpx579C1.dpuf
HIPERPLASIA ENDOMETRIUM adalah keadaan dimana endometrium tumbuh secara berlebihan. - See more at: http://reproduksiumj.blogspot.com/2009/10/hyperplasia-endometrium.html#sthash.Vpx579C1.dpufH
Rahim diciptakan untuk menampung bakal kehidupan baru, yaitu zigot. Dalam satu siklus menstruasi, zigot terbentuk ketika sel telur bertemu sperma. Rahim bersiap sedia menjadi tempat implantasinya dengan menyediakan nutrisi melalui pelebaran pembuluh darah dan zat-zat yang diperlukan lewat penebalan dinding rahim bagian dalam (endometrium).Bila tidak ada zigot yang terbentuk, penebalan ini akan luruh menjadi siklus menstruasi. Siklus ini terjadi berkat dua hormon utama yaitu hormon estrogen dan progesteron.

Hiperplasia endometrium adalah suatu masalah dimana terjadi penebalan/pertumbuhan berlebihan dari lapisan dinding dalam rahim (endometrium), yang biasanya mengelupas pada saat menstruasi.

Hiperplasia endometrium adalah keadaan dimana endometrium tumbuh secara berlebihan.
Endometrium adalah lapisan rahim yang tumbuh dan menebal setiap bulan pada wanita dewasa secara seksual.

Patofisiologi Penebalan Dinding Rahim
Hormon yang ada di tubuh wanita: estrogen dan progesteron mengatur perubahan endometrium, dimana estrogen merangsang pertumbuhannya dan progesteron mempertahankannya. Sekitar pertengahan siklus haid, terjadi ovulasi (lepasnya sel telur dari indung telur). Jika sel telur ini tidak dibuahi (oleh sperma), maka kadar hormon (progesteron) akan menurun, sehingga timbullah haid/menstruasi.

Setiap ketidakseimbangan antara hormon (tingkat hormon estrogen yang tinggi sedangkan tingkat hormon progesteron penurunan) dapat menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak biasa atau berlebihan. Bila tidak mendapatkan penanganan sel- sel yang melapisi menjadi abnormal yang dapat mengakibatkan kanker rahim.

Pada saat mendekati menopause, kadar hormon-hormon ini berkurang. Setelah menopause wanita tidak lagi haid, karena produksi hormon ini sangat sedikit sekali. Untuk mengurangi keluhan/gejala menopause sebagian wanita memakai hormon pengganti dari luar tubuh (terapi sulih hormon), bisa dalam bentuk kombinasi estrogen + progesteron ataupun estrogen saja.

Estrogen tanpa pendamping progesteron (unoppesd estrogen) akan menyebabkan penebalan endometrium. Pada beberapa kasus sel-sel yang menebal ini menjadi tidak normal yang dinamakan Hiperplasis atipik yang merupakan cikal bakal kanker rahim.

Penyebab Penebalan Rahim
Hiperplasia endometrium biasa terjadi akibat rangsangan / stimulasi hormon estrogen yang tidak diimbangi oleh progesteron. Pada masa remaja dan beberapa tahun sebelum menopause sering terjadi siklus yang tidak berovulasi sehingga pada masa ini estrogen tidak diimbangi oleh progesteron dan terjadilah hiperplasia.

Pada kasus umum, peningkatan hormon estrogen bisa terjadi akibat dipicu oleh tumbuhnya kista. Pada kasus lain, penebalan dinding rahim juga terjadi karena faktor ketidakseimbangan hormonal dimana peningkatan hormon estrogen tak diimbangi oleh peningkatan progesteron. Kondisi ini juga biasanya dialami oleh wanita yang tergolong berbadan gemuk karena produksi estrogennya berlebihan. Jadi, hiperplasia endometrium sebenarnya bisa dialami siapa pun, baik yang sudah memiliki anak maupun belum.

Kejadian ini juga sering terjadi pada ovarium polikistik yang ditandai dengan kurangnya kesuburan (sulit hamil).

Perempuan yang berisiko mengalami Penebalan Rahim
  • Perempuan pada masa klimakterium-menopause
  • Didahului oleh terlambat haid atau amenorea
  • Obesitas (konversi perifer androgen menjadi estrogen dalam jaringan lemak)Penderita Diabetes MellitusPengguna estrogen dalam jangka waktu yang lama tanpa diimbangi dengan progestin pada kasus menopausePCOS (Polycistic Ovarian Syndrome)
Jenis Hiperplasia Rahim
Ada 3 kategori hiperplasia, yaitu 1. Hiperplasia simplex. 2. Hiperplasia komplex. 3. Hiperplasia atipik.
Kondisi ini merupakan proses yang jinak (benign), tetapi pada beberapa kasus (hiperplasia tipe atipik) dapat menjadi kanker rahim.

Gejala Penebalan Rahim
Menglami nyeri perut bagian bawah, spotting atau perdarahan antara periode menstruasi, keputihan yang berlebihan, dan atau menstruasi berat, dan atau berkepanjangan. Bila bunda mengalami hal ini, jangan diabaikan. Segeralah berkonsultasi dengan dokter kandungan.

Pemeriksaan dan Pengobatan Konvensional (Secara Medis) Penebalan Dinding Rahim
Papsmear
USG : Terutama yang transvaginal.
Biopsi : pengambilan sampel endometrium, selanjutnya di periksa dengan mikroskop (PA)
Kuret : leher rahim dilebarkan dengan dilatator kemudian hiperplasianya dikuret. Hasil kuret lalu di PA-kan.
Histereskopi : memasukkan kamera (endoskopi) kedalam rahim lewat vagina. Dilakukan juga pengambilan sampel untuk di PA-kan

Pada kebanyakan kasus hiperplasisa dapat diobati dengan obat-obatan yaitu dengan memakai progesteron. Progesteron menipiskan/menghilangkan penebalan serta mencegahnya tidak menebal lagi. Namun pemakain progesteron ini menimbulkan bercak (spotting).
Setelah mengkonsumsi progeteron dalam waktu tertentu, dilakukan evaluasi kembali endometriumnya dengan cara di biopsi atau metode sampling lainnya. Jika tidak ada perbaikan, dilakukan dapat diberikan obat lagi. Histerektomi atau pengangkatan rahim dilakukan jika anak sudah cukup atau hiperplasia nya jenis atipik. Namun jika masih ingin punya anak maka masih ada pilihan dilakukan terapi hormonal.
Hal- hal dibawah ini dapat mengurangi risiko terjadinya hiperplasia endometrium :
* Terapi sulih hormon yang seimbang (estrogen plus progesteron).
* Jika haid tidak teratur (tidak tiap bulan ada), dapat diberikan progesteron agar tidak terjadi penebalan endometrium. Pil KB yang mengandung kombinasi estrogen-progesteron dapat mencegah hiperplasia pada wanita dengan haid yang tidak teratur.

Pengobatan Tradisional Penebalan Dinding Rahim dengan Tahitian Noni Bioactive Beverage
Kandungan Proxeronine Tahitian Noni Juice bekerja pada tingkat selular. Proxeronine meningkatkan struktur selular yang di hancurkan oleh kanker.
Selain Proxeronine riset terhadap Tahitian Noni Juice yang telah dilakukan di laboratorium-laboratorium menegaskan kemampuan Tahitian Noni Juice untuk melawan kanker. Dalam suatu penelitian, empat orang ilmuwan dari Jepang menyuntikkan sel ras (sel yang menjadi pemicu bagi pertumbuhan yang merusak) dengan substansi yang disebut damnacanthal yang ditemukan dalam Tahitian Noni Juice.

Mereka mengobservasi bahwa pemberian damnachantal ternyata menghambat reproduksi sel ras secara signifikan. Damnachantal adalah suatu substansi didalam Tahitian Noni Juice yang bekerja sebagai agen anti kanker.
Dalam Riset tersebut juga membuktikan bahwa Tahitian Noni Juice merangsang tubuh untuk mereproduksi element-element yang melawan kanker seperti nitrix oxide, interleukin (mediator sistem imunitas yang dibuat oleh dan mempengaruhi limfosit-red), interferon (sitokin yang mencegah terjadinya super infeksi oleh virus lain – red), faktor nekrosis tumor, lipopolisakarida dan sel-sel pembunuh alami.

 
Dipercaya juga bahwa Tahitian Noni Juice mempunyai fungsi pencegahan dan perlindungan terhadap kanker pada tahap inisisasi, yang merupakan fase pertama pada pembentukan kanker.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Mian-Ying Wang, M.D. di Fakultas Kedokteran Universitas Illionis, Rockford, menunjukan bahwa tikus yang diberikan 10% Tahitian Noni Juice selama seminggu dan kemudian disuntukan sel DMBA (agen penyebab kanker) , mempunyai bercak tambahan DNA (suatu tes untuk melihat keabnormalan DNA) yang secara signifikan lebih sedikit di bandingkan dengan tikus yang juga disuntukan DMBA namun hanya diberi air. Semakin sedikit jumlah bercak tambahan DNA, semakin tinggi perlindungan terhadap kanker. Tikus yang diberi Tahitian Noni Juice mempunyai 50% bercak DNA lebih sedikit di paru-paru, 60% lebih sedikit di jantung, 70% lebih sedikit di lever, dan 90% lebih sedikit di ginjal. Tahitian Noni Juice telah terbukti memiliki kemampuan anti oksidan. Hal ini berarti dapat mengikat radikal bebas yang terdapat dalam tubuh. Radikal bebas dapat merusak sel dan membentuk sel kanker.
Banyak yang berpendapat bahwa aktifitas anti oksidan adalah fungsi penting dari Tahitian Noni Juice dan salah satu alasan mengapa begitu banyak orang sukses dalam melawan kanker dengan Tahitian Noni Juice.
Dari 27.000 pengguna Tahitian Noni Juice dalam survey Dr. Neil Solomon 2.365 orang menderita berbagai jenis kanker. Dari jumlah ini 60% dari mereka berhasil mengalami kemajuan kesehatan yang luar biasa.
Dosis penggunaan Tahitian Noni Juice untuk Terapi Kanker : jumlah konsumsi rata-rata dari 64% responden yang mengalami kemajuan kesehatan adalah 105 cc setiap hari.
Dalam riset Dr.Neil Solomon juga menemukan “RESEP NONI” yang telah digunakan oleh para pasien penderita kanker untuk meningkatkan energi tubuh mereka secara maksimal. Resep ini datang dari rekan sejawat dari profesional media, Orlando Pile, M.D. Resepnya sebagai berikut:
• 1 Liter Tahitian Noni Juice perhari selama 4 hari pertama (60 cc di minum setiap 1 jam)
• ½ Liter Tahitian Noni Juice perhari selama 4 hari berikutnya (60 cc di minum setiap 2 jam)
• 240 cc Tahitian Noni Juice sehari selama 30 hari berikutnya (40 cc di minum setiap 4 jam)
• 105 cc untuk selanjutnya. (30 cc di minum 3 kali dalam 1 hari dengan dosis 35 cc pada malamnya)
Hiperplasia Endometrium seringkali terjadi pada sejumlah wanita yang memiliki resiko tinhggi :
  1. Sekitar usia menopause
  2. Didahului dengan terlambat haid atau amenorea
  3. Obesitas ( konversi perifer androgen menjadi estrogen dalam jaringan lemak )
  4. Penderita Diabetes melitus
  5. Pengguna estrogen dalam jangka panjang tanpa disertai pemberian progestin pada kasus menopause
  6. PCOS – polycystic ovarian syndrome
  7. Penderita tumor ovarium dari jenis granulosa theca cell tumor
- See more at: http://reproduksiumj.blogspot.com/2009/10/hyperplasia-endometrium.html#sthash.Vpx579C1.dpuf
Hiperplasia Endometrium seringkali terjadi pada sejumlah wanita yang memiliki resiko tinhggi :
  1. Sekitar usia menopause
  2. Didahului dengan terlambat haid atau amenorea
  3. Obesitas ( konversi perifer androgen menjadi estrogen dalam jaringan lemak )
  4. Penderita Diabetes melitus
  5. Pengguna estrogen dalam jangka panjang tanpa disertai pemberian progestin pada kasus menopause
  6. PCOS – polycystic ovarian syndrome
  7. Penderita tumor ovarium dari jenis granulosa theca cell tumor
- See more at: http://reproduksiumj.blogspot.com/2009/10/hyperplasia-endometrium.html#sthash.Vpx579C1.dpuf

1 comment:

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete